Nama Tobasa akan Diganti Jadi Kabupaten Toba




Nama Kabupaten Toba Samosir Akan Diganti Menjadi Kabupaten Toba


Samosir, (Mimbar Umum) – Darwin Siagian, Bupati Toba Samosir (sering disebut Tobasa) didaulat untuk menyampaikan kata sambutan mewakili Bupati tetangga di kawasan Danau Toba, pada perayaan hari jadi ke 14 Kabupaten Samosir yang dilaksanakan di lapangan kantor Bupati Samosir, Selasa (27/2).
"Saya mewakili bupati dari Tapanuli Raya mengucapkan selamat hari jadi ke 14 buat kabupaten Samosir, dimana sebagai kabupaten induk, Toba Samosir merasa bangga dengan progress pembangunan di Samosir. Dimana walaupun Samosir merupakan 'anak' kabupaten Toba Samosir, tapi sudah nampak kemajuan, kita bangga atas kerja keras pak bupati dan jajarannya," sebutnya.
Disebutkan pula bahwa saat menyampaikan sambutan, beberapa pejabat memang sering salah menyebut Samosir sebagai Toba Samosir, termasuk Darwin Siagian yang mengaku dan mengalami kesulitan membedakannya. "Satu hal yang sering terjadi adalah sulit membedakan Toba Samosir dengan Samosir. Terutama dari pihak kementerian sering salah, misalnya ketika ada bantuan Kapal yang seharusnya ke Toba Samosir jadinya ke Samosir, pihak kementerian merasa itu sama," sebutnya bercanda.
Karena penamaan sebuah daerah/kabupaten, itu mengikuti undang-undang pembentukannya, atas dasar ini, Darwin Siagian menginformasikan bahwa mereka sudah mengusulkan perubahan nama kabupatennya dari Toba Samosir menjadi Toba saja. "Jadi sekarang sedang digodok perubahan nama kabupaten Toba Samosir menjadi kabupaten Toba, dan kabupaten Samosir tetap Samosir. Pergantian atau perubahan nama tidak terlalu sulit, prosesnya hanya di Kementerian Dalam Negeri," jelasnya.
Darwin Siagian juga mengatakan bahwa untuk pembangunan Danau Toba butuh kerja keras dan komitmen, apalagi Presiden Jokowi telah mencanangkannya menjadi KSPN. Dia menceritakan hasil penelitian seorang pakar bahwa danau toba terdalam 520 m di kawasan Tongging-Silalahi.
"Begitu luas dan dalamnya Danau Toba, namun hanya pada kedalaman 70 m dari permukaan saja yang ada kehidupan. Selebihnya, tidak ada oksigen bahkan yang ada pencemaran," jelasnya.
Darwin Siagian juga menginformasikan bahwa pada bulan Mei tahun ini Tim Assesor UNESCO akan hadir di kawasan Geopark Nasional Kaldera Toba. "Bulan Mei akan datang Unesco dalam menilai GKT, mudah-mudahan Oktober, GKT tercatat sebagai anggota Geopark Unesco" katanya.
Mengakhiri sambutannya Darwin menambahkan bahwa pada bulan April 2018 ini akan dilaksanakan Perayaan Paskah Nasional yang ketua umumnya Ibu Wagubsu. "Pembukaan di Sigulatti Samosir dan penutupan di Toba Samosir, karena itu mari kita kabupaten di kawasan danau toba makin kompak, kita tak perlu saling curiga, maju bersama," pungkasnya.(Polim)

Comments

Popular posts from this blog

Bagian Proyek Jalan Rp 2,7 T di Paluta dan Palas Start Bulan Ini

EDY RAHMAYADI MINTA MAAF SOAL PERNYATAAN MAJU LAGI PILGUBSU

Hendri CH Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Periode 2023-2028 di Kongres XXV di Bandung