Wagubsu Ingatkan Waspadai Invasi “Perang Boneka”

Wagubsu Ir H T Erry Nuradi MSi membuka Latihan Kepemimpinan dan Pemantapan Nilai-nilai Kebangsaan bagi Siswa-siswi berprestasi dari Kabupaten dan Kota se-Sumatera Utara di Hotel Polonia Medan.

Wagubsu Ingatkan Waspadai Invasi “Perang Boneka”
* Latihan kepemimpinan siswa se-Sumut libatkan mahasiswa asal Papua

Medan (Mimbar) - Generasi muda saat ini harus memperkuat ketahanan diri, termasuk kebangsaannya, karena sesungguhnya kita sedang dihadapkan pada situasi “perang boneka” atau proxy war yang merupakan perang antara dua pihak yang tidak saling berhadap-hadapan, namun menggunakan pihak ketiga untuk mengalahkan musuh.

Wagubsu Ir H T Erry Nuradi MSi mengingatkan itu pada Latihan Kepemimpinan dan Pemantapan Nilai-nilai Kebangsaan bagi Siswa-siswi berprestasi dari Kabupaten dan Kota se-Sumatera Utara di Hotel Polonia Medan, Senin Oktober 2014. Kegiatan ini atas kerjasama Badan Kesbangpol Linmas Sumut dan Kodam I/BB dan difasilitasi Lemhanas RI.

Sekitar 100 siswa berprestasi, empat diantaranya mahasiswa asal Papua yang kuliah di USU, mendapat penguatan nilai-nilai kepemimpinan yang dilanjutkan dengan pemantapan kebangsaan di Mako Batalyon Kavalery VI/ Serbu Sunggal. Narasumber antara lain Kasdam I/BB Brigjen TNI Cucu Sumantri.

“Perang proxy tidak dapat dikenali secara jelas siapa kawan dan siapa lawan karena musuh menggunakan dan mengendalikan actor non state. Pemain proxy war akan mengorganisir sebuah konfrontasi antar dua kekuatan dengan menggunakan pemain pengganti untuk menghindari kontak secara langsung,” ujarnya.

Perang boneka atau perang antara dua pihak menggunakan peran pengganti harus diwaspadai generasi muda. Proxy war merupakan ancaman serius bagi kedaulatan NKRI. Jika perang proxy ini tidak diantisipasi, keutuhan NKRI bisa babak belur alias tinggal nama.

“Indikasi proxy war itu terlihat melalui adanya gerakan separatis, demonstrasi massa dan bentrok antar kelompok. Pemeran proxy war dapat menjelma menjadi siapa saja, lembaga apa saja, misalnya melalui LSM, media, jaringan narkoba, ormas dan OKP, jadi harus dicermati betul sistem kerjanya,” ujarnya.

Menurut Wagubsu, Melalui Pelatihan Kepemimpinan dan Pemantapan Nilai-nilai Kebangsaan ini kita ingin membangun manusia Indonesia seutuhnya sebagai subjek yang bermutu melalui proses pembangunan pendidikan dengan mengembangkan seluruh potensi manusia melalui keseimbangan olah hati, olah fikir, olah rasa dan olah raga yang dilakukan seiring dengan pembangunan peradaban.

Atas dasar itulah langkah kita ke depan menjadi bagian penting yang menentukan perkembangan pendidikan di tanah air dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana diamanatkan oleh UUD 1945 yang secara tegas menyebutkan bahwa setiap warga Negara berhak mendapatkan pendidikan.

Sebelumnya Ketua Panitia yang juga Kepala Badan Kesbangpol dan Linmas Provinsi Sumatera Utara Drs H Eddy Sofyan MAP mengatakan kegiatan ini untuk menggelorakan semangat Persatuan dan Kesatuan dari usia dini khususnya kalangan muda dan mahasiswa Papua.

Selain Kasdam I/ BB Brigjen TNI Cucu Sumantri, juga hadir Dirkonsisnas Debidtaplai Lemhanas RI Laksma TNI D Yunianto, Kakorda Kemenhan RI Wil Sumut Kol Inf Azhar dan  menghadirkan para Narasumber Laksamana Pertama Dicky Yunianto dari Lemhanas RI sebagai Supervisi kegiatan, Mayjen TNI Purn Albert Inkiriwang dari Lemhanas RI dengan Materi Kepemimpinan yang berorientasi pada wawasan nusantara, Kewaspadaan Nasional dan Ketahanan Nasional, Mayjen Mar Purn EdyOetomo dari Lemhanas RI dengan materi Nilai-nilai Kebangsaan yang bersumber dari empat consensus dasar nasional.

Selanjutnya Kol Inf Azhar Muliyadi dari Ka Korda Kementerian Pertahanan di Provsu dengan Materi Tataran Dasar Bela Negara dan Wawasan Kebangsaan bagi generasi muda dalam menjaga ketahanan nasional, Pangdam I/ BB dengan Materi Membangun Karakter mencintai bangsa guna menyelamatkan NKRI, Kajatisu dengan Materi Membangun Budaya Malu dan Jujur dalam pencegahan dini Korupsi, Kapoldasu dengan Materi Membangun Ketaatan Hukum dalam rangka memelihara Ketenteraman dan Ketertiban masyarakat, Konjen Jepang di Medan Mr Hamada dengan Materi Upaya Membangun Karakter Generasi Muda (Pengalaman Negara Jepang), Supardi Victor SE dengan Materi Metode Motivasi menuju sukses, H Pandapotan Nasution SH Mantan Lemhanas RI dengan Materi Tata Kearifan local, Prof Irmawati PSI (USU) dengan Materi Seni Tradisi Indonesia sebagai komponen jati diri bangsa, dan Tim  Outbond Kodam I/ BB.

Comments

Popular posts from this blog

Bagian Proyek Jalan Rp 2,7 T di Paluta dan Palas Start Bulan Ini

EDY RAHMAYADI MINTA MAAF SOAL PERNYATAAN MAJU LAGI PILGUBSU

Hendri CH Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Periode 2023-2028 di Kongres XXV di Bandung