Gubsu Imbau Bupati dan Walikota Antisipasi Sebaran Dampak Debu Vulkanik

Gubsu Imbau Bupati dan Walikota Antisipasi Sebaran Dampak Debu Vulkanik
* Perlu tanda khusus bila letusan terjadi lagi 

Medan (Mimbar) - Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujonugroho ST MSi mengimbau bupati dan walikota dapat mengantisipasi dampak debu vulkanik erupsi Gunung Sinabung yang menyebar ke beberapa kabupaten dan kota.

"Sebaran debu vulkanik telah sampai ke beberapa daerah di luar Kabupaten Karo. Jadi Bapak Gubsu minta empati bupati dan walikota setempat mengantisipasi dampaknya," ujar Sekdaprovsu H Nurdin Lubis SH MM kepada wartawan, Minggu (12/10).

Dikemukakannya pesan Gubsu ini secara resmi telah disampaikannya pada Rapat Koordinasi Penanganan Erupsi Gunung Sinabung di Ruang Beringin Lantai 8 Kantor Gubsu Jumat  10 Oktober 2014.

Sekdaprovsu selaku Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Utara menyampaikan Rapat Koordinasi ini dilaksanakan sebagai langkah segera dalam mengantisipasi dampak debu vulkanik akibat letusan Gunung Sinabung yang berlangsung secara terus-menerus dalam beberapa hari terakhir.

Didampingi Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Sumut Saleh Idoan Siregar dan  Kabid Postel Dinas Kominfo Provsu Gelora Viva Sinulingga, Sekdaprovsu mengakui dampak debu di beberapa kabupaten dan kota memang memerlukan perhatian dan antisipasi sungguh-sungguh.

Rapat Koordinasi tersebut juga mengharapkan agar Pemkab dan Pemko dapat menyampaikan laporan atas berbagai langkah penanganan efek erupsi, baik yang telah dilakukan maupun langkah antisipasi yang akan dilaksanakan. 

"Perlu ada satu permintaan terhadap dampak yang panjang dari erupsi Gunung Sinabung agar diberikan dukungan dari Pusat," ujar Sekdaprovsu seraya optimis hal ini telah menjadi perhatian serius oleh pemerintah pusat.

Sementara itu Dishub Provsu juga agar berkoordinasi dengan Dishub Pemkab Karo bila diperlukan evakuasi. Dinas Perhubungan telah mempersiapkan 47 kendaraan untuk evakuasi dan siaga 24 jam. 

Disampaikan juga perlunya membuat tanda-tanda khusus yang mudah dikenali bila mana letusan terjadi dan lampu padam dengan berkoordinasi dengan TNI / Polri.

Posko Pendampingan Pemprovsu di kantor PSDA diaktifkan kembali dan juga dibentuk Posko di kantor Gubsu sebagai media komunikasi dan koordinasi dengan instansi terkait. 

Juga disampaikan bahwa SKPD terkait akan menempatkan personil secara bergantian di Posko Pendampingan Pemprovsu di kantor PSDA di Kabanjahe. Diharapkan agar semua instansi terkait turun ke lokasi untuk melihat penanganan yang perlu segera dan bertahap dilakukan.

Sejauh ini Pemprovsu telah melakukan langkah-langkah maupun bantuan antara lain Dinas Sosial Provsu telah menyerahkan sebanyak 2.026 paket logistik pada tanggal 16 September 2014.

Dinas Kesehatan Provsu telah menyalurkan sebanyak 16.000 masker beserta obat-obatan melalui Dinas Kesehatan Karo.Dinas Kesehatan Provsu  telah menginstruksikan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Karo agar Puskesmas di daerah bencana aktif melayani 24 jam.

Dinas Tarukim Provsu memfasilitasi bantuan Satker Tanggap Darurat dengan mendrop mobil tangki air, HU, MCK, tenda-tenda saat ini berada di Dinas PU Karo. Sudah mempersiapkan tim tanggap darurat sekitar 20 personil. Diperintahkan agar segera dilakukan peninjauan lapangan segera untuk memeriksa fasilitas umum yang rusak

Dampak erupsi telah mengganggu lahan pertanian di 5 kecamatan. Dinas Pertanian Provsu telah menyalurkan bantuan bibit jeruk sebanyak 12.115 batang, bibit cabe 1.026 bungkus, bibit kubis dan lain-lain.


Tetapi kegiatan bantuan pertanian dan perkebunan akan ditunda untuk sementara selama masa erupsi karena tetap akan rusak akibat dampak debu vulkanik.

Comments

Popular posts from this blog

Bagian Proyek Jalan Rp 2,7 T di Paluta dan Palas Start Bulan Ini

EDY RAHMAYADI MINTA MAAF SOAL PERNYATAAN MAJU LAGI PILGUBSU

Hendri CH Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Periode 2023-2028 di Kongres XXV di Bandung