Tabligh Akbar di Masjid Agung Medan, UAS Imbau Ummat Islam tidak Terpancing Polemik
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi bersama Wakil Gubernur Musa Rajekshah menghadiri Tabligh Akbar bersama Ustadz Abdul Somad di Masjid Agung Medan |
Medan, (Mimbar) -
Ustadz H Abdul Somad Lc MA mengisyaratkan ummat Islam dan seluruh jamaahnya
agar tetap tenang dan tidak terpancing untuk berpolemik dalam menanggapi
pengaduan pihak tertentu terhadap dirinya di Bareskrim Polri.
Isyarat tersebut disampaikan Ustadz Abdul Somad di hadapan
ribuan jamaah dalam Tabligh Akbar di Masjid Agung Medan, Selasa (20/8) dihadiri
Gubsu H Edy Rahmayadi dan Wagubsu H Musa Rajekshah.
Menjawab pertanyaan jamaah yang intinya bagaimana bersikap
menanggapi pengaduan terhadap Ustadz sejuta Viewer atau Sejuta Subscribe ini,
beliau menegaskan para jamaah tetap tenang dan jangan berpolemik karena dirinya
berkeyakinan tidak bersalah, apalagi melakukan penistaan agama.
"Kita serahkan saja ke hadirat Allah SWT. Selaku warga
negara yang baik saya tetap taat hukum. Jika diperlukan nanti ada penasihat
hukum. Namun Insya Allah akan selesai baik, karena yang dipersoalkan itu adalah
ceramah saya secara internal untuk umat Islam di dalam Masjid, sesuai syariat
dan hanya menjawab pertanyaan jamaah," ujarnya.
Tabligh akbar UAS kali ini sebagaimana biasanya di banyak
tempat juga dihadiri ribuan warga Kota Medan dan sekitarnya yang memadati
Masjid Agung Medan. Jemaah meluber hingga ke halaman Kantor Gubernur Sumatera
Utara (Sumut) sangat antusias mendengarkan tausiyah yang disampaikan Ustadz
Abdul Somad (UAS).
Ketua Panitia Penyelenggara H Ramli Tarigan SH MH didampingi
Sekretaris Panitia Drs H Abdullah Matondang menjelaskan kegiatan ini
diselenggarakan BKM Agung bekerjasama dengan Panitia Pembangunan Masjid Agung
Medan yang ketua umumnya H Edy Rahmayadi (kini Gubsu) dan Wakil Ketua Umum H
Musa Idishah atau Dodi yang juga hadir.
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan Wakil Gubernur (Wagub) Musa
Rajekshah, serta sejumlah pimpinan OPD Pemprov Sumut turut hadir dan
mendengarkan tausiyah dari UAS hingga akhir. Diharapkan, kehadiran UAS di Sumut
dapat mendorong percepatan pembangunan mewujudkan visi Sumut Bermartabat, yang
salah satu misinya adalah mewujudkan masyarakat Sumut yang bermartabat dalam
kehidupan karena memiliki iman dan taqwa.
Edy Rahmayadi juga menyampaikan tentang pentingnya
bersedekah. Menurutnya, sedekah adalah bagian dari kehidupan manusia yang tidak
bisa dilepaskan. “Karena kan kata ulama, sedekah itu bermanfaat dan berguna
bagi diri seseorang. Jika sudah tiada, maka amal seseorang putus kecuali tiga,
yaitu anak yang soleh, ilmu yang bermanfaat dan sedekah,” ujar Gubernur, saat
ditemui wartawan usai Tabligh Akbar dan menghantarkan Ustadz Abdul Somad sampai
ke dalam kendaraan.
Disinggung soal posisinya sebagai tamu kehormatan, Edy
Rahmayadi tidak menampik. Namun terkait keberadaannya tanpa memberikan kata
sambutan di acara itu, Gubernur juga mengaku sengaja menolak permohonan
tersebut. “Orang semua sudah lama menunggu Ustadz Abdul Somad,” kata Edy, yang
juga Ketua Panitia Pembangunan Masjid Agung Medan.
Sementara dalam ceramahnya, Ustadz Abdul Somad menyampaikan
bahwa kekuatan sedekah akan banyak membawa kebaikan dan kesejahteraan bagi umat
manusia. Apalagi yang diberikan menurutnya, tidak membuat seseorang menjadi
miskin atau kekurangan, bahkan akan menerima yang jauh lebih besar dari arah
yang tidak disangka.
“Nanti orang akan bernaung di bawah sedekah. Karena kalau ada
uang kita Rp1 juta, disumbangkan Rp100.000. Yang dibawa mati itu yang
Rp100.000, sisanya tinggal di dunia. Makanya jangan takut tak dapat rezeki,”
sebut UAS.
Selain itu, UAS juga menyinggung persatuan dan kesatuan yang
ada di umat Islam. Sebab jika diibaratkan seperti tiang masjid yang kokoh, maka
di dalamnya terdapat besi, batu, pasir dan semen. Kesemuanya tidak terlihat
dari luar, namun bersatu bersama menjadi sebuah penyangga gedung.
“Kalau ada tiang, pasti besinya tak nampak. Itulah Gubernur
dan Wakil Gubernur kita ini, tidak kelihatan, tetapi mereka punya kekuasaan.
Begitu juga batu dan pasir, bagaimana bisa bersatu. Itulah peran ulama yang
mempersatukannya. Perekatnya adalah ulama,” jelas UAS.
Di akhir majelis, Ustadz Abdul Somad pun menutup dengan doa
agar Sumut sebagai tanah kelahirannya, menjadi provinsi yang bermartabat,
baldatun, thayyibatun warobbun ghafur. (04)
Comments
Post a Comment