Gubernur Harapkan Credit Union Dapat Sejahterakan Masyarakat Sumut
SIBOLANGIT - Lagu
‘Mejuah Juah’ mengiringi kunjungan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy
Rahmayadi pada acara Pertemuan Akbar dan Pesta Rakyat, Gerakan Masyarakat
Mandiri Membangun Bangsa dengan Credit Union, yang digelar Yayasan Persatuan
Kelompok Ate Keleng (Perkeleng), di Taman Jubelium GBKP Desa Sukamakmur,
Sibolangit, Deliserdang, Jumat (30/8).
Ribuan anggota
dari Yayasan memadati Taman Jubelium. Yayasan Perkeleng merupakan salah satu
yayasan di bawah Moderamen Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) yakni, sebuah
kelompok Gereja Protestan di Indonesia yang berdiri dan melayani masyarakat di
Tanah Karo.
Gubernur Sumut
Edy Rahmayadi secara resmi membuka pesta rakyat tersebut, yang ditandai dengan
pemukulan gong dan pemotongan kue, serta pengguntingan pita. Kepada Gubernur
pun disematkan Kain Uis yang merupakan pakaian tradisional Karo sebagai tanda
kehormatan.
Gubernur dalam
sambutannya menyampaikan, Credit Union yang didirikan oleh Friedrich Wilhelm
Raiffeisen Tahun 1864 di Jerman, atas dasar masyarakatnya yang memprihatinkan
ketika itu, diharapkan membawa dampak positif bagi masyarakat Sumut. Apalagi,
hingga sampai saat ini Credit Union menjadi salah satu koperasi yang
besar.
Edy berharap
seluruh masyarakat yang tergabung di dalamnya dapat mengimplementasikan
kegiatan dari Credit Union ini, terutama dalam menghimpun dana dan simpan
pinjam, untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat dan anggota.
"Kumpulan
orang-orang kepingin maju dikatakan Fredick syaratnya satu adalah percaya dengan
pengurus koperasi. Dengan adanya acara ini yang dihadiri ribuan masyarakat
pastikan hasilnya sama yang terjadi di Jerman sana," harap Edy.
Edy menyatakan,
akan menindaklanjuti kegiatan ini dan mengharapkan hasil yang positif ke depan,
yang dirasakan atas kegiatan tersebut. "Saya datang ke sini kepingin ini
berubah. Saya akan tindak lanjuti kegiatan ini ke arah yang positif, tidak ada
urusan nanti kita mau milih siapa, tak ada urusan, cocok kam rasa!," ucap
Gubernur, yang disambut tepuk tangan anggota Perkeleng yang hadir.
Sementara itu,
Asisten Deputi Pembiyaan Non Bank dan Perpajakan Santoso, yang hadiri mewakili
Kementerian Koperasi dan UKM menyatakan kegiatan Credit Union dapat
memberdayakan kegiatan UKM dan masyarakat.
Santoso
menyampaikan, Kementerian Koperasi dalam upaya peningkatan dan pengembangan
koperasi melaksanakan berbagai program, di antaranya program reformasi total
koperasi, pengembangan kewirausahaan, cleaning vocational, standarisasi
verifikasi kompetensi.
Reformasi total
koperasi yang dimaksudkan adalah mengubah paradigma pendekatan jumlah koperasi
dari kuantitas menjadi kualitas. Sehingga akibat program itu banyak koperasi
yang dibekukan. “Dari sebelumnya 212.000 koperasi, saat ini menjadi 126.000
koperasi. Jadi banyak koperasi-koperasi yang sudah dibekukan. Alasannya karena
koperasi itu tidak memiliki surat izin yang jelas dan kegiatan yang
semestinya," katanya.
Menurut Santoso
Koperasi dan UMKM dalam perekonomian nasional mempunyai peran yang sangat
strategis. Penyerapan tenaga kerja dari koperasi itu hampir 132 juta atau
sekitar 2/3 dari penduduk di Indonesia.
"Ketika
koperasi dan UMKM ini tidak dikelola dengan baik, tentu ini akan menjadi
permasalahan sendiri, baik itu pemerintah pusat dan pemerintah daerah,
itu terkait dengan pengangguran dan kemiskinan," katanya.
Turut hadir
Bupati Karo Terkelin Brahmana, Pelaksana tugas Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan
Koperasi UKM Karo Eddy Ridwan Ginting, Ketua panitia dan sekretaris panitia
yayasan Perkeleng Rahmat Surbakti.**
Izin promo ya Admin^^
ReplyDeletebosan tidak ada yang mau di kerjakan, mau di rumah saja suntuk,
mau keluar tidak tahu mesti kemana, dari pada bingung
mari bergabung dengan kami di ionqq^^com, permainan yang menarik dan menguras emosi
ayo ditunggu apa lagi.. segera bergabung ya dengan kami...
add Whatshapp : +85515373217 ^_~