Sekda Buka Sosialisasi dan Kordinasi Penyaluran Bantuan Benih Pajali se Sumut


Sekda Buka Sosialisasi dan Kordinasi Penyaluran Bantuan Benih Pajali se Sumut

#April-September 2016Sumut Target Tanam Padi seluas 412.204 ha 

Medan, (Mimbar) - Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara menggelar sosialisasi dan koordinai penyaluran bantuan benih padi, jagung dan kedelai tahun 2016 melibatkan dinas pertanian kabupaten/kota se Sumut. Rapat membahas penyesuaian jadwal penyaluran bantuan benih padi, jagung dan kedelai yang harus mengalami pergeseran salah satunya akibat pergesaran masa tanam akibat perubahan cuaca.

Acara rapat sosialisasi dan koordinasi dibuka oleh Sekda Provinsi Sumatera Utara H Hasban Ritonga di Aula UPT Mekanisasi Pertanian Dinas Pertanian Provsu, Rabu (20/4).  Hadir dalam kesempatan itu Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian RI Justin Riduan Siahaan, Direktur Perbenihan Tanam Pangan Ibrahim Saragih, Penanggungjawab Upsus Sumatera Utara Dr Ir Ali Jamil Harahap, Plt Kepaanian la Dinas Pertanian Azhar Harahap, Kepala Bakorluh Bonar Sirait dan Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Dinsyah SItompul, para kepala Dinas kabupaten/kota se Sumut serta stake holder terkait.

Dalam sambutannya, Sekda Provsu mengungkapkan untuk komoditi padi rencana tanam April-September 2016, Sumatera Utara harus mampu merealisasikan target tanam padi seluas 412.204 ha. Sebagian dari target tersebut menurutnya mendapat dukungan dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian RI berupa bantuan benih padi, jagung dan kedelai senilai Rp 519 milyar untuk seluruh Sumut pada tahun anggaran 2016.

Pada periode tanam Oktober 2015-September 2016 Provinsi Sumatera Utara menargetkan tanam padi sebesar 830.700 ha dimana target Oktober 2015-Maret 2016 sebesar 418.496 ha. Sampai dengan saat ini telah tercapai realisasi tanam padi sebesar 439.557 ha  atau 105,04%.

Untuk tahun 2015 berdasarkan angka sementara (Asem), Provinsi Sumatera Utara berada di peringkat ke enam nasional untuk produksi padi dengan produksi sebesar 4 juta ton, produksi jagung peringkat ke empat nasional dengan produksi sebesar 1,5 juta ton,  produksi jagung peringkat empat nasional dengan produksi sebesar 1,5 juta ton, produksi kacang hijau peringkat tujuh nasional dengan produksi sebesar 3 ribu ton, produksi ubi kayu peringkat lima nasional dengan produksi sebesar 1,6 juta ton dan ubi jalar di peringkat ke enam nasional dengan produksi sebesar 122 ribu ton.

Saat ini produktivitas padi provinsi Sumatera Utara sebesar 51,75 kwintal per ha. Menurut Hasban potensi ini masih ditingkatkan dengan adanya dukungan sarana dan prasarana serta penggunaan teknologi pertanian yang ada saat ini. “Sumut berpeluang untuk meningkatkan produksi padi, jagung dan kedelai ,” ujarnya.

Dijelaskannya ketersediaan teknologi dan fasilitas lainnya tentu tidak cukup tanpa dukungan dari semua pihak. “Pada kesempatan ini kami meminta dukungan semua pihak untuk memberi kontribusi dan berperan aktif mulai dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten dan provinsi untuk selalu bekerjasama mewujudkan ketahanan pangan di Sumut,” imbuh Hasban.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pertanian Azhar Harahap mengatakan perubahan iklim merupakan gejala alam yang telah terjadi di tingkat global, regional, maupun lokal telah memberi dampak pada perubahan awal dan akhir musim tanam sehingga sangat berpengaruhi terhadap pola tanam dan produksi tanam.

“Adanya pergeseran musim tanam dapat menyebabkan pada calon petani/ calon lahan (CP/CL) yang telah didata sebelumnya dimungkinkan telah melakukan penanaman secara swadana, sehingga perlu melakukan data ulang dan verifikasi agar CP/CL alokasi bantuan benih yang akan diberikan tepat sasaran,” katanya.

Azhar mengatakan pertemuan membahas verifikasi dan menetapkan langkah kebijakan serta evaluasi pelaksanaan upaya musim tanam Oktober 2015 sampai Maret 2016. “Diskusi bersama akan membahas penetapan jadwal tanam karena pergeseran iklim maupun akibat masa tanam 1 selesai sehingga penyaluran benih bantuan benar benar bisa terdistribusi dengan baik,” ujarnya.

Dijelaskannya lagi, karena musim tanam sudah lewat, maka disesuaikan kembali jadwal penyaluran bantuan . “Kapan mereka bisa tanam sesuai dengan jadwal tanam yang disampaikan kabupaten/kota. Karena mereka yang lebih tahu. Nanti jadwal CP/CL akan disesuaikan agar target dapat tercapai,” ujarnya.  

Comments

Popular posts from this blog

Direktur Aek Natio Group Raih Gelar Doktor

Gubsu Minta Atlet Sumut Raih Medali di Asian Games Korea

Prosesi Pernikahan Ira Menggambarkan Pengaruh Syamsul Arifin Masih Cukup Kuat