Deliserdang Juara Lomba Media Tradisional Sumut 2016
Deliserdang Juara Lomba Media Tradisional Sumut 2016
Medan (Mimbar) - Grup Deli Company Kabupaten Deliserdang berhasil keluar selaku Juara Pertama Lomba Pementasan Media Tradisional Kabupaten dan Kota tingkat Provinsi Sumut 2016 yang digelar Dinas Kominfo Sumut, Rabu (20/4) di Auditorium RRI Medan.
Pada perlombaan yang dibuka Plt Gubsu HT Erry Nuradi diwakili Assisten Administrasi Umum H Fitriyus, Deliserdang juara pertama setelah melalui penilaian yang cukup ketat oleh Dewan Juri diketuai DR Ir Hj Hidayati MSi yang Kepala Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sumut dan juga Ketua Forum Komunikasi Media Tradisional Sumut.
Sedangkan Grup Belalang Kadong dari Kota Medan dan Grup Humbang Nauli dari Kabupaten Humbahas menduduki Juara II dan III serta Juara Harapan I, II dan III masing-masing Sanggar Sari Jolo New dari Kabupaten Samosis, O2N dari Tebing Tingg dan Jentera Malay dari Kabupaten Langkat.
Plh Kadis Kominfo Sumut H M Ayub menyerahkan trofi dan hadiah kepada para pemenang dan berharap prestasi ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan hingga ke tingkat nasional.
Kabid SKDI Sumut Hj Afini SE menyampaikan apresiasi bahwa lomba yang berlangsung meriah ini diwarnai kompetisi cukup ketat oleh masing-masing kabupaten dan kota se-Sumut namun suasananya penuh persahabatan dan sportivitas.
Sebelumnya Plt Gubsu melalui Assisten Admum H Fitriyus saat membuka lomba mengemukakan kegiatan ini memiliki makna penting sebagai wujud perhatian pemerintah provinsi dalam pembinaan dan pemberdayaan media tradisional dalam pembangunan daerah.
“Saat ini dan di masa-masa mendatang, kita akan terus dihadapkan pada tantangan dalam mengembangkan penyampaian informasi dan membangun komunikasi dengan masyarakat,” ujarnya.
Korelasinya dengan tanggung jawab pemerintah dalam peningkatan akses informasi kepada masyarakat lanjutnya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Layanan Publik dan khusus Undang-undang Nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik secara tegas mengamanatkan kepada seluruh badan publik untuk mewujudkan keadilan dalam akses informasi kepada seluruh warga negara.
“Oleh karenanya, seluruh pemangku kebijakan dan kepentingan perlu membangun sinergitas yang konstruktif dalam mengembangkan pola atau sistem yang dapat menjamin kemudahan bagi masyarakat untuk memperoleh informasi secara benar,” ujarnya.
Meskipun secara faktual dengan memperhatikan kondisi Sumatera Utara hal itu tidaklah mudah untuk diwujudkan mengingat secara tofografi Sumatera Utara terbagi atas tiga kawasan yaitu kawasan dataran tinggi, kawasan pantai barat dan kawasan pantai timur, dimana akses informasi terutama melalui media elektronik maupun cetak cukup sulit untuk dapat dinikmati seluruh warga Sumatera Utara, khususnya yang berada di pelosok pedesaan, namun upaya harus terus dilakukan secara sungguh-sungguh,” ujarnya.
Memperhatikan kondisi Sumatera Utara, termasuk aspek sosio-kulturalnya, tentunya pemerintah provinsi memandang penting keterlibatan media tradisional yang dapat dimanfaatkan perannya sebagai media penyebar informasi pembangunan.
Mengingat akar sosiologisnya, tentu media tradisional akan lebih dapat memberikan daya tarik tersendiri dalam penyebaran informasi. Disamping untuk menjaga eksistensi budaya lokal di tengah perkembangan seni budaya kontemporer juga dapat mengisi kekosongan spot penyiaran yang dilakukan media nasional, serta merangsang partisipasi melalui penyebaran informasi dan inovasi, ujarnya.
Lomba yang membangkitkan potensi kearifan lokal ini sangat relevan dengan visi Pemprovsu yaitu “Menjadi Provinsi yang Berdayasaing Menuju Sumatera Utara Sejahtera”.
Hal ini merupakan ide kreatif sebagai ajang yang sangat ampuh memanfaatkan media tradisional untuk menyampaikan atau mempublikasikan visi maupun pesan-pesan program pembangunan yang dimiliki pemerintah provinsi sumatera utara melalui pementasan media tradisional seperti pada kegiatan hari ini. Saya yakin, dengan adanya kegiatan seperti ini seluruh masyarakat akan terlibat secara aktif dalam pelaksanaan program pembangunan Sumatera Utara, ujarnya.
Comments
Post a Comment