Mendagri Restui Hasil Uji Kompetensi


Mendagri Restui Hasil Uji Kompetensi

Medan (Mimbar) - Setelah lama dinanti akhirnya Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahyo Kumolo merestui hasil uji kompetensi yang diajukan oleh Plt Gubsu Tengku Erry Nuradi. Sehingga dapat dipastikan dalam waktu dekat ini Pemprovsu akan menggelar lelang jabatan.

"Kalau berdasarkan ketentuannya kan pejabat daerah yang baru dilantik setidaknya harus enam bulan dulu menjabat, tapi pertimbangannya di sini gubernur Sumutnya kan statusnya Plt dan sudah kirimkan surat untuk meminta ijin mengganti beberapa pejabatnya,"ujar Mendagri, Tjahyo Kumolo usai menghadiri rapat Musrenbang Provsu tahun 2016 di Hotel Grand Angkasa, Jumat (1/4).

Tjahyo mengatakan dari surat yang dikirimkan Plt Gubsu tersebut, pihaknya sudah merestui permohonan tersebut."Sudah minta ijin, ada beberapa nama memang yang diajukan untuk diganti nanti," terang Tjahyo.

Plt Gubsu, Tengku Erry Nuradi mengaku kalau permohonan pergantian pejabat tinggi pratama di jajaran Pemprovsu memang sudah disetujui oleh Mendagri. "Iya sudah,kapan waktunya akan segeralah nanti, apalagi kalau sudah defenitif status saya tentu akan lebih baik lagi tinggal melakukan lelang jabatan saja kita," terang Erry.

Dijelaskannya,  usulan yang telah dikirimkan sebanyak 19 jabatan di jajaran Pemprovsu akan dilelang. Sebab ada delapan jabatan yang sebelumnya kosong, delapan jabatan yang tidak mendapatkan rekomendasi dari tim panitia seleksi (pansel) dan tiga orang pejabat yang sudah menyatakan diri mundur dari jabatannya. 

Sebelumnya Plt Gubsu mengatakan pihaknya telah memproses nama-nama hasil uji kompetensi pejabat pratama, yang dilakukan oleh tim panitia seleksi (pansel) pada awal bulan lalu. "Saya (kemarin itu) sudah dapat raportnya dari pansel uji kompetensi. Jadi ada beberapa yang memang harus di down grade  (turun pangkat)," ujar Erry.

Selain memastikan setidaknya ada 8 pejabat yang turun pangkat berdasarkan hasil uji kompetensi, dirinya juga kembali  menegaskan bahwa delapan jabatan yang akan dilelang segera diumumkan setelah ada persetujuan dari Menteri Dalam Negeri  (Mendagri) atas usulan hasil uji kompetensi tersebut.  "Down Grade itu artinya tidak memiliki kapabilitas di posisinya. Dan ada beberapa yang di rotasi dan ada berberapa yang  tetap pada posisinya. Jadi kalau kita lihat sekarang ini, ada 8 yang kosong. Bisa jadi yang ada sekarang ini dimasukkan ke  tempat yang kosong. Tetapi yang ditinggalkan jadi kosong juga kan. Berarti tetap 8 yang kosong," katanya.

Selain delapan yang otomatis kosong ditambah delapan yang akan turun pangkat, kata dia, dirinya juga menyebutkan tiga pejabat yang tidak lagi bersedia untuk menjadi bagian dari tim kerjanya kedepan. Namun ia tidak menyebutkan siapa saja dan alasan kenapa tidak bersedia.

Termasuk saat ditanya apa saja kekurangan yang terdapat pada delapan pejabat yang akan di turunkan pangkatnya, Erry mengaku tidak tahu. 

Sebab katanya, penilaian tersebut ada pada tim pansel yang bekerja menyeleksi 47 orang pejabat eselon II tersebut. Dirinya hanya menyebutkan kemungkinan kesesuaian penempatan dengan kemampuan atau ada catatan yang didapatkan tim yang diketuai Sekdaprovsu, Hasban Ritonga. "Saya nggak tahu, pansel yang menilai itu. Mungkin tidak the right man on the right job, bisa saja. Atau mungkin ada temuan catatan-catatan masalah-masalah dan lain-lain. Saya tidak mencampuri tugas pansel, hanya mereka menyampaikan, ini yang tidak direkomendasi, ini yang masih bisa dipakai tapi di rotasi, dan ini yang tetap pada posisinya," ucapnya mencontohkan.

Comments

Popular posts from this blog

Direktur Aek Natio Group Raih Gelar Doktor

Gubsu Minta Atlet Sumut Raih Medali di Asian Games Korea

Prosesi Pernikahan Ira Menggambarkan Pengaruh Syamsul Arifin Masih Cukup Kuat