Plt Gubsu Resmi Tutup PRSU Ke 45
Plt Gubsu Resmi Tutup PRSU Ke 45
# Jumlah Pengunjung 275 ribu dan Transaksi Rp15,764 M
Medan, (Mimbar) - Plt Plt Gubsu H T. Erry Nuradi menutup resmi Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) ke 45 tahun 2016, Senin (18/4) malam. Pekan Raya yang digelar selama satu bulan itu dikunjungi 275 ribu orang dengan transaksi langsung mencapai Rp 15,764 milyar.
Dalam sambutannya, Plt Gubsu T. Erry Nuradi memberikan apresiasi kepada penyelenggara yang cukup sukses melaksanakan PRSU tahun 2016. Berdasarkan laporan Ketua Yayasan PRSU Nuzirwan B Lubis, jumlah pengunjung yang hadir pada even tahunan itu sebanyak 275.000 orang. Jika dibandingkan penyelenggaraan PRSU tahun lalu, pengunjung naik sebesar 134.680 orang atau kurang lebih 50 persen dari tahun 2015 yang tercatat berjumlah 140.320 orang.
Menutup penyelenggaraan PRSU, Plt Gubsu mengajak semua pihak untuk membudayakan penggunaan produk lokal yang tujuannya untuk menguatkan pasar lokal. Menurutnya, ini adalah salah satu strategi jitu dalam menghadapi MEA. “Kita harus mengakui bahwa promosi dagang dan investasi Sumut selama ini belum maksimal, karena keterbatasan di berbagai faktor. Akibatnya produk unggulan yang dihasilkan serta peluang investasi daerah masih banyak yang kurang dikenal sehingga kegiatan ekspor dan investasi juga belum optimal,” katanya.
Dalam rangka mendorong pertumbuhan investasi di Sumut, lanjutnya, kabupaten/kota harus menyiapkan database potensi unggulan investasi daerah masing-masing secara komprehensif. Database potensi unggulan tersebut akan dikelola PRSU, untuk disajikan sebagai informasi dan promosi kepada para investor.
“Intinya, agar ada sinergitas antara kabupaten/kota dengan PRSU untuk mendukung dan mendorong pertumbuhan iklim investasi di Sumut sebagaimana MoU yang telah kita tandatangani bersama pada malam pembukaan PRSU tanggal 18 Maret 2016 lalu,” ujarnya.
Plt Gubsu juga menyadari bahwa salah satu strategi dalam menarik wisatawan adalah pagelaran seni budaya daerah yang erat kaitannya dengan potensi budaya dan pelaku yang tergabung dalam kesenian daerah maupun sanggar-sanggar seni kabupaten/kota se-Sumut. “Kita berharap, budaya daerah Sumut semakin tumbuh berkembang untuk menjadi atraksi utama yang menarik bagi wisatawan lokal dan mancanegara yang berkunjung ke daerah ini,” imbuh T. Erry.
Dia juga mengucapkan terima kasih terhadap semua saran, kritik dan tanggapan berbagai pihak yang merupakan masukan sangat berharga untuk meningkatkan kinerja prsu pada masa mendatang, terutama mengkemas ‘program open daily’. Karena itu, kepada pengurus Yayasan PRSU beserta jajarannya diharapkan agar lebih proaktif dan profesional dalam memanfaatkan seluruh fasilitas areal PRSU untuk kegiatan open daily sepanjang tahun.
“Tampilkan kreasi - kreasi baru dan tingkatkan kerjasama dengan pihak-pihak lain untuk mendapatkan hasil yang berdaya guna,” tambahnya.
Dia juga mengapresiasi kepada PRSU yang telah melaksanakan ‘innovation awards’, sebagai upaya mendorong lahirnya inovasi dan inovator baru di masa-masa yang akan datang terkhusus dari seluruh kabupaten/kota. Untuk itu, lakukan terobosan, ciptakan karya dan inovasi - inovasi baru yang dapat mendukung bangkitnya perekonomian masyarakat, utamanya dalam hal menarik penanaman investasi baik dari dalam negeri maupun luar negeri dan pengembangan sektor usaha mikro kecil dan menengah, agar mampu bertahan dan berkompetisi terhadap krisis dan persaingan ekonomi global.
“Kita tidak boleh merasa puas dengan apa yang dicapai, terlebih lebih mengingat tantangan ke depan akan semakin berat, mengingat kita sudah masuk dalam era Masyarakat Ekonomi Asean. Penduduk Sumut yang lebih dari 13,3 juta jiwa adalah pasar yang menggiurkan. Serbuan produk-produk asing saat ini sudah kita rasakan, meliputi berbagai produk maupun jasa,” tambahnya.
Ketua Yayasan PRSU Nuzirwan B Lubis mengungkapkan jumlah pengunjung yang hadir pada even tahunan itu sebanyak 275.000 orang yang bertambah sebesar 134.680 atau kurang lebih 50 persen dari tahun 2015 yang hanya berjumlah 140.320 orang.
Selain itu, jumlah transaksi yang bersifat direct selling (penjualan langsung) di arena PRSU ini hingga malam ke 30 adalah sebesar Rp15.764.000.000. "Sentuhan inovasi teknologo sebagai bagian dari upaya edukasi yang dilakukan PRSU kepada generasi muda dan akademisi ternyata mendapat respon positif, hal itu terbukti dengan lahirnya karya baru dalam ajang memperebutkan innovation awards," kata Nuzirwan.
Namun, Nuzirwan mengakui satu hal yang masih menjadi permasalahan adalah pengaturan areal parkir dan jalur keluar masuk arus lalu lintas perlu mendapat perhatian khusus pada pelaksanaan PRSU mendatang. Sebagai tuan rumah pada ada acara penutupan PRSU ini adalah Pemko Tanjungbalai dengan menampilkan tarian khas budaya Melayu.
Wali Kota Tanjungbalai M. Syahrial, SH, MH menuturkan, Pemko Tanjungbalai bersama Yayasan PRSU menampilkan budaya tarian melayu guna menghibur para undangan pada acara penutupan. "Kita terus berkomitmen mempromosikan budaya seperti membuat buku makanan, kamus bahasa Melayu dan tarian dan lainnya," imbuhnya.
Setiap tahunnya T. Balai juga melaksanakan pesta kerang dan lainnya sebagai wujud untuk mempromosikan Tanjungbalai ke negara tetangga. "Dengan begitu, para wisatawan hadir ke kota Tanjungbalai dan sekaligus bisa mempromosikan Danau Toba," ujarnya.
Hadir juga Konjen dari negara tetangga, wali kota/bupati dan wakil wali kota/wakil bupati se Sumut, DPRD se Sumut dan lainnya.
Comments
Post a Comment