SBY Didesak Tetapkan Sinabung Bencana Nasional
SBY Didesak Tetapkan Sinabung Bencana Nasional
·
Korban tewas awan panas bertambah jadi 15 orang
Medan, (Mimbar) - Sejumlah anggota DPR RI mulai mendesak agar Presiden RI Susilo BY
segera menetapkan bencana alam Sinabung sebagai Bencana Nasional. Kalangan
dewan itu diantaranya Ketua DPR RI Marzuki Alie dan anggota DPR RI Martin
Hutabarat.
Mereka menyebutkan, kunjungan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono ke Kabupaten Karo beberapa waktu yang lalu sebenarnya sangat diharapkan disusul dengan penetapan letusan Sinabung menjadi berstatus bencana nasional.
"Andaikata hal itu sempat dilakukan SBY, mungkin saja tidak akan terjadi musibah kelam Sabtu kemarin di mana 15 jiwa telah terenggut nyawanya, yang sebagian besar adalah warga dari luar areal Gunung Sinabung," kata Martin anggota DPR asal Sumatera Utara ini, Minggu (2/2).
Mereka menyebutkan, kunjungan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono ke Kabupaten Karo beberapa waktu yang lalu sebenarnya sangat diharapkan disusul dengan penetapan letusan Sinabung menjadi berstatus bencana nasional.
"Andaikata hal itu sempat dilakukan SBY, mungkin saja tidak akan terjadi musibah kelam Sabtu kemarin di mana 15 jiwa telah terenggut nyawanya, yang sebagian besar adalah warga dari luar areal Gunung Sinabung," kata Martin anggota DPR asal Sumatera Utara ini, Minggu (2/2).
Ketua DPR RI Marzuki Alie
mengemukakan pemerintah harus segera menetapkan bencana Sinabung sebagai
bencana nasional, meskipun hal ini belum memenuhi syarat. Sebab, pemerintah
daerah masih menyatakan kesanggupannya menangani bencana tersebut.
Sementara itu Martin Hutabarat mengemukakan keyakinan tak jatuh korban itu karena BNPB pasti sudah akan mengambil alih peran penanggulangan bencana Gunung Sinabung ini, termasuk pengawasan keamanannya jika statusnya sudah menjadi bencana nasional.
"Sekarang sesudah jatuhnya korban jiwa yang banyak, saya kira tidak ada alasan lagi bagi Pemerintah menunda pengumuman menaikkan status Sinabung jadi bencana nasional," ucapnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Ketua DPR RI Marzuki Alie. Menurutnya pemerintah harus segera menetapkan bencana Sinabung sebagai bencana nasional, meskipun hal ini belum memenuhi syarat. Sebab, pemerintah daerah masih menyatakan kesanggupannya menangani bencana tersebut.
"Tapi, kalau melihat kondisi para pengungsi dan juga banyaknya korban yang jatuh penetapan sebagai bencana nasional memang suatu keharusan," tegasnya.
Bencana yang sudah berlangsung lama ujar dia lagi, membuat para korban Gunung Sinabung makin menderita dan korban kemungkinan akan terus bertambah jika tidak ditangani dengan baik.
"Perlu pusat yang mengkoordinasikan. BNPB harus turun tangan secara penuh dalam penanggulangan bencana disana. Saat ini BNPB turun yang sifatnya hanya membantu. Kita harus cepat bertindak demi korban bencana tersebut," demikian Marzuki.
Sementara itu Martin Hutabarat mengemukakan keyakinan tak jatuh korban itu karena BNPB pasti sudah akan mengambil alih peran penanggulangan bencana Gunung Sinabung ini, termasuk pengawasan keamanannya jika statusnya sudah menjadi bencana nasional.
"Sekarang sesudah jatuhnya korban jiwa yang banyak, saya kira tidak ada alasan lagi bagi Pemerintah menunda pengumuman menaikkan status Sinabung jadi bencana nasional," ucapnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Ketua DPR RI Marzuki Alie. Menurutnya pemerintah harus segera menetapkan bencana Sinabung sebagai bencana nasional, meskipun hal ini belum memenuhi syarat. Sebab, pemerintah daerah masih menyatakan kesanggupannya menangani bencana tersebut.
"Tapi, kalau melihat kondisi para pengungsi dan juga banyaknya korban yang jatuh penetapan sebagai bencana nasional memang suatu keharusan," tegasnya.
Bencana yang sudah berlangsung lama ujar dia lagi, membuat para korban Gunung Sinabung makin menderita dan korban kemungkinan akan terus bertambah jika tidak ditangani dengan baik.
"Perlu pusat yang mengkoordinasikan. BNPB harus turun tangan secara penuh dalam penanggulangan bencana disana. Saat ini BNPB turun yang sifatnya hanya membantu. Kita harus cepat bertindak demi korban bencana tersebut," demikian Marzuki.
Jadi 15
Koordinator Media Center
Penanggulangan Bencana Sinabung, Jhonson Tarigan di Kabanjahe, Minggu
menjelaskan korban Surya Sembiring meninggal dunia di RS Efarina, Minggu (2/2)
sekitar pukul 08.00 WIB dan telah dibawa pihak keluarganya dengan menggunakan
mobil Ambulan milik Pemerintah Kabupaten Karo.
"Jadi, jumlah korban
tewas akibat awan panas, hingga kini tercatat 15 orang, terdiri dari 14
laki-laki dan satu orang perempuan," ucap Jhonson.
Dia menjelaskan, ke-15
korban yang meninggal dunia itu, yakni Surya Sembiring (24) asal Desa Guru
Kinayan, Kecamatan Payung, Kabupaten Karo, Alexander Sembiring (17) pelajar SMA
I Merdeka, Kabanjahe, dan Daud Surbakti (16) pelajar STM Berastagi.
Dipa Nusantara (17) pelajar
STM Berastagi, David (17) pelajar STM Berastagi, Mahal Surbakti (25) guru honor
SD di Desa Gurukinayan, Teken Sembiring (49) pengungsi Desa Guru Kinayan, dan
Santun Siregar (22) mahasiswa GMKI asal Kutacane, Aceh.
Kemudian, Fitriani Boru
Napitupulu (19) mahasiswi GMKI asal Kuta Tengah Lawe Agara, Aceh, Asran Lubis
(21) mahasiswa GMKI asal Desa Pardamean, Kutacane Agara, Aceh, dan Marudut
Brisnu Sihite (25) mahasiswa GMKI asal Kutacane, Agara, Aceh.
Rizal Syahputra (25)
wartawan salah satu media di Medan, Daniel Siregar (22) mahasiswa GMKI asal
Kutacane, Aceh, Zulpiandi Mori (21) mahasiswa GMKI asal Desa Lau Bakung,
Kutacane Agara, Aceh, dan Thomas Sembiring (27) photo grafer asal Jaberneh,
Medan.
Sedangkan, korban yang
mengalami luka bakar, dan saat ini masih dirawat intensif di RSU Efarina
Etaham, Kabanjahe, tinggal tiga orang lagi, yakni Sahat Sembiring (40) asal
Desa Guru Kinayan, Erwin Milala (40) asal Desa Sukameriah dan Doni Sembiring
(65) asal Desa Sukameriah.
Sebelumnya, Pusat
Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi meningkatkan status Gunung Sinabung
dari level "Siaga" menjadi "Awas" terhitung mulai Minggu,
(24/11) sekitar pukul 10.00 WIB.
Status Awas tersebut
berpotensi menyebabkan semakin meluasnya lontaran material berukuran 3-4 cm
yang jaraknya diperkirakan mampu mencapai 4 km sehingga masyarakat yang
bermukim dalam radius 5 Km dari kawah Gunung Sinabung direkomendasikan untuk
diungsikan. (mb/ant)
Comments
Post a Comment