Peran Media Massa dalam Kerukunan Hidup Beragama
AKBP
Rudi Hartono SIK MM saat menyampaikan materi tentang “Peran Wartawan dalam Memelihara
Kamtibmas”
Medan - Forum Kerukunan Umat
Beragama (FKUB) Kota Medan mengadakan “Dialog Kerukunan Lintas Agama Kota Medan
dengan Wartawan” di Hotel Emerald Garden, Jl. KL. Yos Sudarso No 01 Medan
(29/6).
Acara ini dibuka oleh Wakil Ketua
FKUB Drs. H. Burhanuddin Damanik, MA. Pada kesempatan ini beliau mengungkapkan
bahwa perlunya kegiatan ini dilakukan agar rekan-rekan media dapat bermitra dengan
FKUB dan jika memungkinkan agar tiap lembaran harian media ada tulisan permanen
tentang kerukunan hidup beragama.
“Kita berharap bahwa
informasi-informasi tentang kerukunan ini dapat secara terus menerus Bapak/Ibu
informasikan melalui harian masing-masing. Pesan-pesan yang menyejukkan,
pesan-pesan kedamaian, pesan-pesan toleransi, keharmonisan, kekondusifan, ini
barangkali merupakan target dan tujuan daripada pertemuan kita pada kesempatan
ini untuk dapat selalu diinformasikan,” jelasnya.
Pada kegiatan ini, FKUB
mengundang 4 orang narasumber yaitu : Kasat Binmas Polrestabes Medan AKBP Rudi
Hartono SIK MM, Rizal Rudi Surya SH dari Harian Analisa, Dr. H Erwan Effendi
S.Sos, MA dan H Ilyas Halim, MPd dari FKUB.
AKBP Rudi Hartono SIK MM
menyampaikan materi tentang “peran wartawan dalam memelihara Kamtibmas”.
Menurutnya, media massa merupakan senjata penghancur yang bisa memisahkan atau
menceraiberaikan persatuan jika tidak dilaksanakan dalam bidangnya. Perkembangan
media informasi dapat berdampak positif dan negatif bagi masyarakat, kita dapat
dengan mudah dan cepat mendapatkan informasi, namun dengan mudah pula dapat
menyebarkan berita-berita provokasi dan hoaks.
Sedangkan Rizal Rudi Surya SH
menyampaikan materi tentang “peran media massa dalam memperkokoh kerukunan
hidup beragama”. Dalam menulis berita, wartawan harus menulis apa adanya berdasarkan
data dan fakta. Menghaluskan berita diperbolehkan demi kepentingan yang lebih
besar yaitu kepentingan bangsa dan negara. Yang tidak boleh dilakukan adalah
memutarbalikkan fakta atau malah menjadi provokator dengan menghasut
pihak-pihak tertentu.
Senada dengan narasumber
sebelumnya, Dr. H Erwan Effendi S.Sos, MA menyampaikan materi tentang “media
sebagai pemersatu dan perekat bangsa” mengatakan bahwa media itu harus bisa
menjadikan umat/bangsa ini menjadi umat yang satu (ummatan wahidah).
Dengan demikian, H. Ilyas Halim
MPd selaku narasumber terakhir dan Ketua FKUB Kota Medan pun menyimpulkan bahwa
pada intinya media harus menjadi : Pendidik, Pelurus Informasi, Pembaharu,
Pemersatu, dan Pejuang.
“Bahasa wartawan adalah merupakan
bahasa yang kita harapkan bahasa yang sejuk, yang dapat membuat Medan rumah
kita ini aman, tenteram, nyaman, dengan suasana kerukunan.” tutup beliau dalam
penjelasannya. (mr)
Foto
Bersama Para Pengurus FKUB dan Narasumber “Dialog Kerukunan Lintas Agama Kota
Medan dengan Wartawan” di Hotel Emerald Garden, Jl. KL. Yos Sudarso No 01 Medan
(29/6).
Comments
Post a Comment