Diskusi Menanti Putusan MK, Ketua SMSI: Keputusan MK Final Demokrasi
Bengkulu - Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Bengkulu,
Dr Rahimandani mengajak semua elemen masyarakat untuk menunggu keputusan Mahkamah
Konstitusi (MK), dengan jiwa negarawan dan sikap demokrasi yang sehat. Hal itu
disampaikan mengingat terjadinya gejolak kerusuhan 21-22 Mei 2019 lalu dalam
menyikapi demokrasi pasca pemilu 2019.
Rahimandani mengajak masyarakat lokal Bengkulu, untuk
menunjukkan sikap dewasa dalam berdemokrasi dengan menciptakan situasi yang
damai dan kondusif, sebab, keputusan MK adalah final demokrasi.
"Kita harus cerdas dalam menyikapi situasi demokrasi saat ini,
keputusan MK adalah final, proses berdemokrasi telah kita lalui melalui pemilu,
mekanismenya sudah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan, nah keputusan MK nanti
merupakan finalisasi dalam demokrasi pemilu 2019," ungkap Rahimandani saat
memberikan sambutan dan materi dalam halal bi halal dan diskusi yang diadakan
SMSI Bengkulu di Hotel Puteri Gading Kota Bengkulu, Kamis (13/6/2019) malam.
Rahimandani juga mengajak masyarakat untuk menyiapkan energi
guna menyambut pilkada serentak di Bengkulu yang akan digelar 2020 nanti.
"Kita perbaiki demokrasi lokal, sebab, dalam teorinya, demokrasi nasional
akan baik jika demokrasi lokal juga baik, indikator demokrasi sehat itu ada di
daerah," urainya.
Menyinggung peran media, menjadikan demokrasi lokal menuntut
peran semua elemen penting daerah, dari mulai pemerintah, penyelenggara pemilu,
masyarakat dan juga media. Ditegaskan Rahimandani, kehadiran media daring atau
siber menjadi pendukung dalam mewujudkan demokrasi yang sehat.
"Informasi yang disajikan media siber yang cepat, mudah
diakses dimana saja dan kapan saja, menjadikan media siber menjadi elemen
penting dalam berdemokrasi. Untuk itu, kami SMSI dengan jaringan medianya siap
untuk bersama-sama mensukseskan demokrasi lokal, setelah pemilu 2019 akan
segera ada pilkada 2020 yang akan dilaksanakan oleh provinsi dan 8 kabupaten di
Provinsi Bengkulu," terangnya.
Sementara, Dir Intelkam Polda Bengkulu Kombes Pol Solihin juga
menyampaikan hal senada. Dalam penyampaiannya, Solihin mengajak masyarakat untuk
kembali memperbaiki silaturahmi yang sempat renggang sesama masyarakat akibat
beda pilihan politik pada 17 April 2019 lalu.
"Gara-gara beda pilihan politik menjadikan hubungan
silaturahmi menjadi retak, tidak berteguran dan bahkan saling menjatuhkan,
saatnya melalui momentum Idul Fitri ini, kita perbaiki semuanya, kita satukan
kembali," kata Solihin.
Hal yang sama disampaikan Kadis Komunikasi Informatika dan
Statistik Provinsi Bengkulu Jaduliwan yang hadir mewakili Gubernur Bengkulu
Rohidin Mersyah.
"Ayo sama-sama kita ciptakan Bengkulu yang damai, aman dan
kondusif, kita fokuskan pada pembangunan lokal, Bengkulu sebentar lagi akan
melaksanakan hajatan besar diantaranya Porwil X dan Wonderful Bengkulu 2020. Selain itu, sejumlah program pembangunan di Bengkulu yang telah dicanangkan
pemerintah butuh dukungan semua elemen masyarakat," ungkap Jaduliwan.
Halal bi halal dan diskusi bertema "menanti putusan MK,
meneguhkan komitmen kebangsaan" itu dihadiri juga oleh Kasatpol PP
Provinsi Bengkulu Murlin Hanizar, Kepala Kesbangpol Provinsi Bengkulu Hairil,
Plt Sekretaris DPRD Kota Bengkulu Adil Sitepu, para pimpinan media siber, PWI,
dan organisasi kemahasiswaan PMII, HMI, IMM, PMKRI, GMKI serta BEM dari
berbagai kampus di Kota Bengkulu.
(Rls)
Comments
Post a Comment