Bank Sumut serahkan bantuan untuk korban bencana alam Mandailing Natal
Direktur Utama Bank Sumut, Muchammad Budi Utomo menyerahkan bantuan yang dihimpun melalui rekening "Bank Sumut Peduli" secara simbolis kepada Bupati Mandailing Natal, Dahlan Hasan Nasution, di Aula Kantor Bupati Mandailing Natal, Kamis (13/6).
Medan - Bank Sumut menyalurkan bantuan
yang dihimpun melalui rekening Bank Sumut Peduli senilai Rp70 juta untuk korban
bencana alam banjir bandang dan longsor yang melanda Kabupaten Mandailing Natal
yang terjadi beberapa bulan yang lalu. Bantuan tersebut diserahkan secara
simbolis oleh Direktur Utama Bank Sumut, Muchammad Budi Utomo kepada Pemerintah
Kabupaten Simalungun yang diterima langsung oleh Bupati Mandailing Natal, Dahlan
Hasan Nasution, di Aula Kantor Bupati Mandailing Natal, Kamis (13/6).
Direktur Utama Bank
Sumut, Muchammad Budi Utomo mengatakan dalam sambutannya bantuan yang
diserahkan merupakan wujud kepedulian dan salah satu bentuk kontribusi Bank
Sumut dalam pembangunan daerah. Diharapkan Budi bantuan tersebut dapat
bermanfaat untuk membangun dan memulihkan kembali daerah-daerah yang terimbas
bencana. “Semoga bantuan ini mampu meringankan beban para korban bencana,” ujar
Budi.
Budi Utomo juga
menyampaikan, bantuan yang diserahkan itu merupakan dana yang terkumpul oleh
Bank Sumut melaui Bank Sumut Peduli Bencana sejak bulan Oktober 2018. Selain
bantuan bencana alam senilai Rp70 juta, Bank Sumut juga menyerahkan bantuan
yang berasal dari Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Sumut senilai
Rp500 juta untuk rehabilitasi mesjid di Desa Muara Saladi Kecamatan Ulu
Pungkut.
Sementara Bupati
Mandailing Natal, Dahlan Hasan Nasution yang mewakili ahli musibah menyampaikan
rasa terimakasihnya atas bantuan yang diberikan oleh bank Sumut tersebut. "Bantuan
ini akan kita salurkan kepada ahli musibah yang berhak menerima," katanya.
Pada kesempatan
tersebut Bupati juga berharap kepada Bank Sumut untuk membuka cabangnya
di Kecamatan Ulu Pungkut, Pakantan dan Kecamatan Batahan karena ketiga daerah
tersebut merupakan daerah yang berpotensi sebagai kawasan ekonomi. "Di
daerah Ulu Pungkut dan Pakantan kedepan akan menjadi pusat kopi dan sayur mayur
sedangkan di Kecamatan Batahan direncanakan merupakan daerah kawasan ekonomi
khusus dan wisata," ujarnya.
Comments
Post a Comment