10.150 Paket Takzil Gratis Masjid Agung Medan, BKM Apresiasi Donatur


Ketua Panitia Kegiatan Ramadhan 1440 Hijriah BKM Masjid Agung Medan Drs H Hendra DS saat menyampaikan terima kasih atas partisipasi jamaah pada penghujung bulan Ramadhan 1440 H didampingi Sekretaris Panitia Edi Mulyono Siregar (BD) dan Bendahara H Mahmuzar D Nasution atau Totok.



Medan - Sebanyak 10.150 paket takzil, yakni panganan berbuka puasa berupa bubur, kolak atau sejenisnya beserta minuman teh manis gratis telah dibagikan selama bulan Ramadhan 1440 H di Masjid Agung Jalan Pangeran Diponegoro Medan.

BKM Masjid Agung menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada para donatur termasuk dermawan yang menyediakan nasi bungkus Garuda sebanyak 4.531 bungkus untuk makan sahur jamaah Iktikaf.

Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan Ramadhan 1440 Hijriah BKM Agung Medan Drs H Hendra DS mengemukakan hal itu di Medan, Minggu (9/6/19) seraya mohon maaf jika selama pelayanan jamaah ada kekhilafan atau kealpaan panitia maupun BKM secara umum.

Didampingi Sekretaris Panitia Edi Mulyono Siregar (BD) dan Bendahara H Mahmuzar D Nasution atau Totok, Hendra DS yang juga Sekretaris BKM menyatakan gembira kegiatan berbuka puasa bersama di Masjid Agung ini mendapat sambutan positif dari masyarakat.

"Terima kasih atas respon jamaah. Makanan dan minuman berbuka maupun nasi bungkus untuk sahur iktikaf sepenuhnya bantuan donatur, bukan dari dana tabung infak masjid," ujarnya di hadapan ratusan jamaah pada 29 Ramadhan menjelang penghujung kegiatan ini.

Sementara itu Alhamdulillah pelaksanaan Iktikaf selama 9 hari sejak malam 21 hingga 29 Ramadhan 1440 H di Masjid Agung Medan diikuti 4.531 orang (dihitung berdasarkan jumlah nasi bungkus Garuda yang dibagikan).

H Dzulmi Eldin, Walikota Medan bersama Fungsionaris BKM Masjid Agung Medan H Yuslin Siregar dan H Indra Utama, pemilik Restoran Garuda Medan Zulhelfi dan pengusaha H Sulaiman merupakan donatur yang telah menyiapkan infak mereka untuk menyediakan nasi bungkus sahur maupun minuman bagi jamaah selama iktikaf.

Hendra DS juga menjelaskan selain paket Takzil setiap hari juga tersedia kue-kue segar sumbangan Aroma yang jumlah 750 kue selama Ramadhan. Juga bantuan air mineral dari Yon Raider. Mulai kira-kira pertengahan Ramadhan juga jamaah mendapat nasi bungkus pada hari Sabtu dan Minggu sumbangan H Yuslin Siregar dan H Indra Utama.

Khusus 10 hari terakhir Ramadhan jamaah berbuka puasa bersama Ramadhan di Masjid Agung Medan membludak dengan suasana yang benar-benar terasa religius.

Pelataran teras depan dan kiri Masjid tidak cukup lagi menampung ratusan masyarakat dari berbagai komponen dan profesi sehingga tenda yang disiapkan di halaman depan juga dipenuhi jamaah yang duduk lesehan, berbaris, bersila berhadap-hadapan.

“Mudah-mudahan kegiatan ini terus berlanjut. Penyediaan paket berbuka ini salah satu program keumatan pada bulan Ramadhan yang telah diprogramkan jauh-jauh hari oleh BKM Masjid Agung Medan,” kata H Hendra DS.

Hendra yang sudah 4 tahun berturut-turut menjadi ketua panitia kegiatan ini menjelaskan paket berbuka Puasa atau takzil yang disediakan panitia bersumber dari sumbangan pengurus BKM Masjid Agung dan para donatur sehingga tidak mengganggu kas Masjid maupun tabung infaq. 

"Kami mengucapkan terima kasih kepada para pengurus BKM dan donatur. Ini murni swadaya pengurus BKM Masjid Agung dan donatur bukan dari kas Masjid. Alhamdulillah animo masyarakat berinfak cukup tinggi, termasuk untuk pembangunan Masjid Agung," ujarnya.

Hendra DS yang juga Sekretaris BKM Masjid Agung Medan mengajak ummat untuk mendoakan Insya Allah pembangunan perluasan Masjid Agung bisa cepat selesai menjadi icon kota Medan yakni Masjid megah dengan menara tertinggi di Asia Tenggara 199 meter.

Berbuka Puasa bersama di Masjid Agung Medan ini kelihatanya juga dimanfaatkan oleh masyarakat dan jamaah untuk wadah komunikasi sehingga Masjid Agung Medan setiap sore juga dipenuhi suasana silaturrahim yang cukup hangat. Jamaah saling menyapa, bertukar kata dan saling berbagi rasa.

Apalagi, momentum ini diisi dengan tausyiah atau ceramah Agama yang menurut Hendra DS pihaknya memang mengagendakan sebelum berbuka bersama masyarakat mendapat siraman rohani atau kuliah lima belas menit (Kulibas) diisi oleh para dai di Kota Medan.  (04)

Comments

Popular posts from this blog

Direktur Aek Natio Group Raih Gelar Doktor

Gubsu Minta Atlet Sumut Raih Medali di Asian Games Korea

Prosesi Pernikahan Ira Menggambarkan Pengaruh Syamsul Arifin Masih Cukup Kuat