Gubsu Tutup Peringatan Hari Aksara Internasional
Gubsu Tutup Peringatan Hari Aksara Internasional
# Angka Buta
Aksara Sumut Turun Jadi 2,16 %
Padangsidempuan
(Mimbar) - Angka buta aksara di Sumatera Utara terus mengalami penurunan dimana
pada tahun 2013 tercatat angka buta aksara orang dewasa usia 15-59 Tahun
tinggal 2,16 % atau 150.511 jiwa. Angka ini di bawah rata-rata angka buta
aksara nasional yaitu sekitar 4,03%.
Gubernur
Sumatera Utara (Gubsu) H Gatot Pujo Nugroho ST MSi saat menutup Kegiatan
Peringatan Hari Aksara Internasional (HAI) Ke-49 Tingkat Provinsi Sumatera
Utara Tahun 2014 yang dilaksanakan tanggal 17-20 November 2014 di lapangan Olah
Raga SMA Negeri 3 Padangsidempuan, Kamis (20/11), mengungkapkan rasa syukur
terkait hal itu. “Alhamdulillah tingkat buta aksara di Sumut terus menurun,
target kita semua orang dewasa melek huruf,” ujar Gubsu.
Berdasakan data dari Dinas Pendidikan Prvinsi Sumut, angka
buta aksara diprovinsi Sumut pada tahun 2009 sebanyak 213.138
jiwa, menurun menjadi 170.000 pada tahun 2012 dan menurun kembali pada
2013 menjadi 150.511 jiwa.
Dikatakannya, upaya penurunan buta aksara di Provsu
merupakan usaha yang terus menerus dalam mengentaskan masyarakat dari
keterbatasan atau ketidakmampuan baca, tulis bahasa Indonesia dan berhitung.
Untuk itu, Gubsu
menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada berbagai pihak atas
dukungan dan kerjasamanya dalam meningkatkan keaksaraan di Provsu disamping
kemajuan penting yang telah dicapai. Begitupun Gubsu mengakui bahwa masih ada
daerah di Sumut yang angka buta aksaranya tinggi.
Oleh karena itu, Gubsu meminta agar upaya percepatan
penurunan angka buta aksara perlu diperioritaskan pada daerah-daerah atau
kantong-kantong wilayah yang masih memiliki angka buta aksara yang tinggi.
Sebagai contoh, ujar Gubsu, masih
ada kabupaten di Sumut yang masih memiliki angka buta aksara 14,62 persen.
"Kita masih menghadapi tantangan kedepan yang tidak
ringan beberapa tantangan tersebut antara lain adalah menjaga percepatan laju
penurunan angka buta aksara dan terus menekan tingkat disparitas angka buta
aksara sekecil mugkin baik disparitas antara wilayah maupun antara kelompok
sosial ekonomi," ujarnya.
Kepada wartawan di lokasi, Gubsu mengaku senang melihat
semangat antusiasame belajar warga masyarakat di Kota Sidempuan yang baru
mendapat penghargaan keaksaraan dari presiden.. "Alhamdulillah walau sudah tua,
para orang tua kita ini cukup semangat belajar baca dan tulis,’ ujar Gubsu saat
berada di salah satu stand kelompok belajar.
Gubsu kepada para anggota kelompok belajar menyarankan agar
terus mengasah keterampilan membaca dan menulis. Biar lancar, sering berkirim
surat pada putra putrinya atau bapak/ibu bias manfaatkan teknologi canggih saat
ini melalui internet," kata Gubsu saat meninjau aktifitas belajar mengajar di area
pameran,.
Gubsu saat itu
sekalihgus menutup Kegiatan Peringatan Hari Aksara Internasional (HAI) Ke-49
Tingkat Provinsi Sumatera Utara Tahun 2014 yang dilaksanakan tanggal 17-20
November 2014 di lapangan Olah Raga SMA Negeri 3 Padangsidempuan. Hadir dalam
kegiatan tersebut, ketua Tim Penggerak PKK Sumut Hj Sutias Handayi Gatot Pujo
Nugroho, Bupati. Serdang Bedagai, Bupati Mandailing Natal, Bupati Padang Lawas,
Bupati Padang Lawas Utara, Bupati Tapanuli Selatan, Pimpinan SKPD Sumut serta
FKPD Kota Pandangsidempuan dan FKPD Tapanuli Selatan.
Ketua panitia
yang juga Kepala Dinas Pendidikan Provsu Drs Masri MSi melaporkan bahwa
pemberantasan buta aksara merupakan gerakan nasional untuk menanggulangi
ketertinggalan peduduk di bidang pendidikan. Sebagai suatu gerakan dalam
pelaksananya harus ada kebersamaan untuk maju dengan menimbuhkembangkan dan
memberikan kesempatan berpartisipasi seluas luasnya dalam pembangunan terutama
kepada masyarakat yang buta aksara.
"Keberaksaraan
yang rendah merupakan penghambat untuk mengakses informasi pengetahuan
keterampilan sehinga kurang terlatih beradaptasi dan mengatasi berbagai masalah
termasuk masalah ekonomi sosial dan budaya," ujarnya.
Salah satu untuk
memacu percepatan buta aksara secara aktif pemerintah menyelangarakan HAI
setiap tahunnya baik tingkat daerah maupun tingkat nasioanal.
Comments
Post a Comment