Duta Sanitasi Sumut Harus Sukses Di Pentas Nasional
Duta Sanitasi Sumut Harus Sukses di Pentas Nasional
Medan (Mimbar)
- Ketua TP PKK Sumatera Utara Hj. Sutias Handayani ikut mengkampanyekan
pentingnya menanamkan semangat menjaga kebersihan sejak sini. Saat
menghadiri pembukaan pemilihan Duta Sanitasi 2014 istri Gubernur
Sumatera Utara ini berharap para orangtua mencontohkan hidup sehat
bersih di keluarga.
Menurutnya terus mendidik hidup sehat dan bersih pada masa kanak-kanak menjadi masa paling tepat. Sebab pada usia kanak-kanak seorang manusia masih sangat mudah dibentuk termasuk untuk hal-hal bernilai positif.
Pada acara yang berlangsung di Asrama Haji, Medan, Sabtu (12/4) itu, Sutias menambahkan, dalam setiap agama juga mengajarkan pentingnya hidup bersih. Dalam Islam budaya bersih sejalan dengan ajaran nabi Muhammad SAW dalam hadits "Kebersihan Sebagian dari Imam". Sehingga tak ada alasan bagi setiap keluarga untuk tidak menjadikan hidup bersih sebagi budaya hidup.
Pemilihan Duta Sanitasi menurut Sutias sangat positif untuk memotivasi para pelajar menjadi duta-duta kebersihan di lingkungan mereka. Karena kebersihan tidak hanya dilakukan pada diri juga lingkungan sekitarnya.Apalagi pada kegiatan ini, peserta juga diajari bagaimana mengelola sampah untuk dapat dimanfaatkan kembali.
"Saya berharap tahun ini Sumut berhasil mengirimkan Duta-dutanya ke tingkat pusat, bahkan berhasil menjadi Duta Kebersihan Nasional,"kata SUtias.
Selain Sutias, kegatan ini dihadiri istri Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Mutia Safrida dan istri Mantan Menteri Pertanian Rosi Anton Apriantono yang tergabung pada Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB), Ketua Dharma Wanita Hj. Doharni Nurdin Lubis, serta Kepala Dinas Tarukim Provinsi Sumut Eddy S. Salim
Mutia Safrida dalam arahannya mengimbau semua pihak untuk mendukung program tersebut. Menurutnya masalah kebersihan bukan hanya masalah pemerintah tapi masalah bersama. Mutia menyoroti sampah dan limbah yang masih banyak di lingkungan sekolah dan pencemaran sungai yang menandakan minimnya kesadaran warga akan kebersihan.
Untuk itu Mutia mengajak seluruh masyarakat untuk memilah sampah . Sampah yang sudah dipilah akan memudahkan petugas mengelolahnya semisalnya sampah organik bisa dijadikan kompos dan sampah non organik dapat di daur ulang.
Pada kesempatan itu Mutia memotivasi para peserta lomba untuk sungguh-sungguh mengikuti lomba. Agar menjadi juara dan terpilih menjadi Duta Sanitasi serta turun perlombaan tingkat Nasional.
Sehari sebelumnya Ketua TP PKK Sumut bersama Sikib yang berkunjung ke sejumlah sekolah yakni SDN 060930 Jln Karya Jaya, SMP N 28 Jln Karya Bersama dan Penguruan Yaspi Jln Karya Jaya. (#)
Menurutnya terus mendidik hidup sehat dan bersih pada masa kanak-kanak menjadi masa paling tepat. Sebab pada usia kanak-kanak seorang manusia masih sangat mudah dibentuk termasuk untuk hal-hal bernilai positif.
Pada acara yang berlangsung di Asrama Haji, Medan, Sabtu (12/4) itu, Sutias menambahkan, dalam setiap agama juga mengajarkan pentingnya hidup bersih. Dalam Islam budaya bersih sejalan dengan ajaran nabi Muhammad SAW dalam hadits "Kebersihan Sebagian dari Imam". Sehingga tak ada alasan bagi setiap keluarga untuk tidak menjadikan hidup bersih sebagi budaya hidup.
Pemilihan Duta Sanitasi menurut Sutias sangat positif untuk memotivasi para pelajar menjadi duta-duta kebersihan di lingkungan mereka. Karena kebersihan tidak hanya dilakukan pada diri juga lingkungan sekitarnya.Apalagi pada kegiatan ini, peserta juga diajari bagaimana mengelola sampah untuk dapat dimanfaatkan kembali.
"Saya berharap tahun ini Sumut berhasil mengirimkan Duta-dutanya ke tingkat pusat, bahkan berhasil menjadi Duta Kebersihan Nasional,"kata SUtias.
Selain Sutias, kegatan ini dihadiri istri Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Mutia Safrida dan istri Mantan Menteri Pertanian Rosi Anton Apriantono yang tergabung pada Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB), Ketua Dharma Wanita Hj. Doharni Nurdin Lubis, serta Kepala Dinas Tarukim Provinsi Sumut Eddy S. Salim
Mutia Safrida dalam arahannya mengimbau semua pihak untuk mendukung program tersebut. Menurutnya masalah kebersihan bukan hanya masalah pemerintah tapi masalah bersama. Mutia menyoroti sampah dan limbah yang masih banyak di lingkungan sekolah dan pencemaran sungai yang menandakan minimnya kesadaran warga akan kebersihan.
Untuk itu Mutia mengajak seluruh masyarakat untuk memilah sampah . Sampah yang sudah dipilah akan memudahkan petugas mengelolahnya semisalnya sampah organik bisa dijadikan kompos dan sampah non organik dapat di daur ulang.
Pada kesempatan itu Mutia memotivasi para peserta lomba untuk sungguh-sungguh mengikuti lomba. Agar menjadi juara dan terpilih menjadi Duta Sanitasi serta turun perlombaan tingkat Nasional.
Sehari sebelumnya Ketua TP PKK Sumut bersama Sikib yang berkunjung ke sejumlah sekolah yakni SDN 060930 Jln Karya Jaya, SMP N 28 Jln Karya Bersama dan Penguruan Yaspi Jln Karya Jaya. (#)
Comments
Post a Comment