Tingkatkan Ekonomi Ibu-Ibu PKK Batangtoru, Tambang Emas Martabe Resmi Buka Sentra Oleh-oleh Bagasta
Siaran Pers 18 Desember
2015
Tingkatkan Ekonomi
Ibu-Ibu PKK Batangtoru, Tambang Emas Martabe
Resmi Buka Sentra
Oleh-oleh Bagasta
Batangtoru, 18 Desember 2015, (Mimbar) - Hari ini, Jumat (18/12), kelompok usaha bersama (Kube) di bawah binaan
PKK Batangtoru dan Tambang Emas Martabe resmi membuka pusat penjualan kue
Bagasta di Desa Napa, Kecamatan Batangtoru, Tapanuli Selatan (Tapsel).
Bagasta adalah rumah atau pusat jajanan
kue dan beragam jenis penganan yang diproduksi Kube dan didukung penuh
program pengembangan masyarakat Tambang Emas Martabe. Bagasta berlokasi
strategis, yaitu di Jalan Merdeka, Desa Napa, kecamatan Batangtoru, persis di
sebelah kiri jalan lintas Sumatera, Padangsidimpuan menuju Sibolga.
“Melalui dukungan terhadap Kube, kami berharap Bagasta dapat menjadi pusat kreativitas ibu-ibu PKK yang memiliki keahlian membuat kue dan mendongkrak perekonomian keluarga di Batangtoru. Kami yakin Bagasta bisa menjadi sentra oleh-oleh untuk Tapsel pada umumnya, dan Batangtoru pada khususnya,” ujar Deputi General Manager General Affairs Tambang Emas Martabe, Stevi Thomas.
Beberapa anggota Kube ini adalah remaja
yang beberapa diantaranya sudah selesai Sekolah Menengah Umum/Kejuruan. Lewat
kegiatan membuat kue ini mereka dapat melatih dirinya dengan ketrampilan yang
mampu menghasilkan tambahan pendapatan bagi keluarga.
Bagasta buka setiap hari pukul 09.00 –
21.00 WIB. Total jenis kue yang akan dipasarkan di Bagasta adalah 104 jenis
kue. Total pekerja yang terlibat di Bagasta yang adalah tiga orang karyawan,
satu orang pembina, tiga orang pengurus, dua koordinator supplier, dan 15
supplier.
Bagasta yang menempati luas 384 meter
persegi ini akan mulai menjual produk kue khas Batangtoru pada Sabtu (19/12).
Selain itu, Tambang Emas Martabe juga menghadirkan Iswarin, konsultan retail
dari Retailman, untuk meningkatkan kapasitas seluruh pekerja di Bagasta.
"Melalui dukungan Tambang Emas
Martabe lewat pelatihan membuat kue, kemasan, dan teknik pemasaran, kami siap
memasarkan produk kue-kue dari Bagasta di Tapsel bahkan hingga ke Medan,”
ujar Ketua Tim Penggerak PKK Lia Raja Nasution, yang sekaligus menjadi
Pembina Kube.
Awalnya Tambang Emas Martabe memberikan
bantuan berupa pelatihan membuat kue, dan bantuan modal berupa alat-alat
membuat kue diberikan pada perwakilan ibu PKK di 16 desa di Kecamatan
Batangtoru pada awal Oktober 2013. Kemudian berdiri Kube yang terdiri dari
perwakilan ibu-ibu PKK yang mengikuti pelatihan tersebut.
Sejak Oktober 2013 hingga Oktober 2015,
Kube menjual kurang lebih 20.000 boks kue.
Pangsa pasar terbesar Kube saat ini
masih di sekitar Batangtoru, SAHATA (mini market di dalam Tambang Emas Martabe)
dan beberapa kali pernah mendapatkan kesempatan untuk ikut pameran di
Kabupaten Tapanuli Selatan.
Seluruh staf Kube akan mendapatkan
pelatihan manjemen retail oleh Iswarin Retailman dari PT Momentum Retail
Management (perusahaan Konsultan Retail) pada 20-22 Desember 2015.
Jadi sebelum meninggalkan Tapsel menuju
Bandara Pinangsori, Tapanuli Tengah, jangan lupa mampir sejenak di Bagasta
untuk membeli oleh-oleh khas Tapsel atau silahkan menghubungi nomor
081263835654 untuk pemesanan.
|
Sekilas Tambang Emas
Martabe
Tambang Emas Martabe
terletak di sisi barat pulau Sumatera, Kecamatan Batang Toru, Propinsi Sumatera
Utara, dengan luas wilayah 1.639 km2, di bawah Kontrak Karya generasi keenam
("CoW") yang ditandatangani April 1997. Tambang Emas Martabe kini
telah memiliki sumberdaya 7,4 juta ounce emas dan 70 juta ounce perak dan mulai
berproduksi penuh pada awal 2013, dengan kapasitas per tahun sebesar 250.000
ounce emas dan 2-3 juta ounce perak berbiaya rendah.
Pemegang saham Tambang
Emas Martabe adalah G-Resources Group Ltd sebesar sembilanpuluh lima
persen, dan pemegang 5 persen saham lainnya adalah PT Artha Nugraha Agung, yang
tujuh puluh persen sahamnya dimiliki Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan dan
30 persen dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Sumatra Utara.
Lebih dari dua ribu
orang saat ini bekerja di Tambang Emas Martabe, tujuh puluh persen direkrut
dari masyarakat di empat belas desa di sekitar tambang. Martabe akan
menjadi standar acuan bagi G-Resources untuk menjalankan bisnisnya di Indonesia
dan di wilayah lainnya, dan terus bertumbuh dengan tetap mengutamakan
keselamatan kerja, kelestarian lingkungan, dan pengembangan masyarakat.
Untuk informasi lebih
lanjut silakan kunjungi situs www.g-resources.com
Untuk informasi lain, hubungi:
Katarina Siburian Hardono
Corporate Communications Senior Manager
· M +62
811 9005146
Comments
Post a Comment