Plt Gubsu Harapkan Ada Kerjasama Sister Province Sumut-Jepang
Plt Gubsu
Harapkan Ada Kerjasama Sister Province Sumut-Jepang
Medan, (Mimbar) - Pelaksana Tugas Gubsu HT Erry Nuradi
berharap kerjasama pemerintah RI dengan Jepang dapat terus ditingkatkan. Hal itu dikatakan Erry pada
acara resepsi hari ulang tahun (HUT) ke 82 Kaisar Jepang Akihito di hotel Grand
Aston Medan Rabu (16/12) malam. Acara itu dihadiri Konsul Jenderal Jepang di
Medan Hirofumi Morikawa , istri Plt Gubsu Hj Evi Diana, Konjen Turki H Rahmat
Shah dan sejumlah pejabat serta tokoh di daerah ini.
Dalam kesempatan itu Plt Gubsu mengucapkan selamat kepada
kaisar, pemerintah dan seluruh rakyat Jepang. “Mudah-mudahan hubungan kedua
negara khususnya Sumut dan Jepang semakin baik ke depannya,” ujar Erry. Secara
khusus Plt Gubsu berharap pertukaran budaya dua negara dapat semakin meningkat
melalui pertukaran pelajar maupun kerjasama sister city dan sister province.
Sejauh ini menurut Plt Gubsu sudah ada kerjasama kota-kota
di Jepang dengan kabupaten Kota di SUmut diantaranya Kota Medan, Binjai dan
Tapanuli Utara. Namun untuk kerjasama Sister Province dengan Sumut hingga kini
belum terwujud. Karenanya Erry Nuradi yang pernah mengenyam pendidikan di
Jepang ini menyimpan harapan cita-cita SUmut memiliki kerjasama sister province
dengan salah satu provinsi di Jepang dapat terwujud.
Menanggapi pameran berbagai kesenian dan kebudayaan Jepang
dalam perayaan malam itu, Erry mengungkapkan kekagumannya. “Hari ini kita
menyaksikan berbagai bentuk kesenian dan budaya yang dipamerkan diantaranya
ikebana, patung, dan makanan khas seperti sashimi dan sushi yang sudah begitu
dikenal masyarakat,” ujarnya.
DIa berharap ke depannya kerjasama antara dua negara dapat
lebih membawa manfaat diantaranya di bidang teknologi maupun pariwisata.
“Ternyata banyak teknologi Jepang yang belum dikeluarkan oleh Jepang ke negara
lain misalnya mobil mengeluarkan asap air. Juga di bidang teknologi, banyak
yang belum terserap. Kita ketahui bersama banyak produksi Jepang yang dipakai
di Sumut. Selama ini untuk mempelajari air minum, kita kerjasama dengan
Jepang,” katanya.
Menurut Erry, untuk meningkatakan jumlah wisawatan
mancanegara (wisman) ke Indonesia, pemerintah sudah memberikan bebas visa dari
50 negara menjadi 90 negara. Banyak potensi wisata Sumut yang patut dijual,
infrastruktur sudah mulai baik, hotel-hotel bagus seperti lokasi di Taman
Simalem. Di sekitar Danau Toba banyak peninggalan kebudayaan, di Medan ada
istana Maimoon. "Yang
penting promosi dan buat infrastruktur baik, rel kereta api sampai perbatasan
Aceh yang akan nyambung sehingga makin menarik wisatawan," kata Erry.
Konsul Jenderal Jepang di Medan Hirofumi Morikawa
mengatakan sejumlah perusahaan Jepang banyak terlibat dalam pembangunan
infrastruktur dan hubungan kerjasama lingkungan hidup di Sumatera Utara.
Jika kita membicarakan hubungan kerjasama, katanya, perlu
kami sampaikan bahwa di Provinsi Sumatera Utara telah berkembang berbagai
hubungan kerjasama antara Jepang dan Indonesia. Seperti kita rasakan bahwa di
wilayah ini ada sedikit kendala pada pembangunan infrastruktur, khususnya dalam
hal kurangnya pasokan energi listrik, ini merupakan hal yang cukup mendesak dan
untuk mengatasi permasalahan tersebut, saat ini di Kabupaten Tapanuli Utara
sedang dibangun pembangkit listrik tenaga panas bumi Sarulla di mana salah satu
perusahaan Jepang ikut berinvestasi.
Selain itu, Jepang juga ikut membangun Pembangkit Listrik
Tenaga Air (PLTA) Asahan III dan
ikut dalam pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) di Belawan.
"Bila pembangunan ini selesai terealisasi, saya pikir program ini akan
memberikan kontribusi yang sangat besar di dalam memenuhi kekurangan pasokan
energi listrik di provinsi ini," katanya.
Hubungan lainnya, jelas Konjen Morikawa, kerjasama antara
pemerintah Kota Medan dan kabupaten di Sumut dengan Jepang juga menampakkan
kemajuannya. Sebagai contoh, saat ini sedang berjalan hubungan kerjasama
di bidang lingkungan hidup antara Kota Medan dengan Kota Kitakyusuhu, kerjasama
bidang air bersih antara Kota Medan dengan Kota Yokohama serta Kota Toyohashi.
Kerjasama sektor pertanian antara Kabupaten Tapanuli Uyara dengan Prefektur
Ibaraki dan Kota Hokota.
"Bahkan program pertukaran pemuda antara Kota Medan
dan Kota Ichikawa di prefektur Chuba sebagai sister city telah berlangsung 25
tahun tetap terus berlanjut," ungkap Konjen.
Menurutnya, pemerintah Jepang tahun lalu memberikan
kemudahan persyaratan visa kepada warga negara Indonesia yang hendak melakukan
perjalanan ke Jepang yaitu diprakarsainya kebijakan sistem pembebasan visa bagi
pengguna IC passport. Pada Juni tahun ini, pemerintah Indonesia juga menetapkan
pembebasan visa dengan tujuan wisata bagi pengunjung dari Jepang.
Jadi hubungan pertukaran people to people antara Jepang dengan Indonesia
semakin berlanjut ke tahap yang lebih baik. Sebagai contoh, bila dibandingkan
dengan jumlah orang Jepang yang berkunjung ke Indonesia pada Januari hingga
Oktober 2014 dengan priode Januari hingga Oktober 2015, mengalami peningkatan
hingga 160 ribu orang atau meningkat hingga 30 persen.
"Kami ingin agar masyarakat Indonesia yang berkunjung
ke Jepang semakin banyak. Sebaliknya, kami juga berharap semakin banyak orang
Jepang ke Indonesia, khususnya ke Sumut yang indah ini," katanya.
HUT
Kaisar
HUT
ke 82 Kaisar Akihito di Medan ditandai dengan toast bersama antara Konjen
Jepang Hirofumi Morikawa dengan Plt Gubsu HT Erry Nuradi bersama seluruh
hadirin. Pada resepsi tahun ini beda dengan tahun lalu.
Tahun ini ruangan dimodifiksi dengan musim di Jepang. Di
area pintu masuk terpajang berbagai pameran keindahan empat musim di Jepang dan
juga beragam boneka khas Jepang. Kedua, ada chef Jepang yang mendemonstrasikan
pemotongan ikan salmon untuk dibuat menjadi sashimi. Ada testing corner yang
menyajikan sake Jepang yang didatangkan langsung dari Jepang, juga berbagai
makanan ringan khas Jepang biasanya dinikmati sembari minum sake bagi yang bisa
minum alkohol dan tersedia sushi.
Comments
Post a Comment