PNS Se-Sumut Siap Laksanakan 5 Amanat Presiden



PNS Se-Sumut Siap Laksanakan 5 Amanat Presiden

Medan, (Mimbar) - Seluruh pegawai negeri sipil (PNS) se-Sumut siap melaksanakan 5 Amanat Presiden RI Joko Widodo demi pemantapan pemerintahan dan good governance.

Lima amanat penting tersebut merupakan inti sari Peringatan HUT ke-44 Korpri Sumut di Lapangan Merdeka Medan, Senin (30/11) dengan Inspektur Upacara Kajatisu HM Yusni SH MH dihadiri Ketua Kopri Sumut H Hasban Ritonga yang juga Sekdaprovsu dan unsur FKPD Sumut.

Dihadapan perwakilan PNS se-Sumut dan Sekretaris Kopri Sumut Hj Nurlela Ketua Korpri Sumut dan Kejatisu menyerahkan secara simbolis kartu Taspen kepada Suharno dan Abral ST, dana pensiun kepada Dr Fredes Siahaan dan Desima Hutajulu SPd.

Pada kesempatan ini juga diserahkan santunan kepada ahli waris anggota Korpri yang meninggal dunia yakni ahli waris Syarifuddin Siregar (Otda) diterima isterinya Rahmawaty dan ahli Diana Marida L Tobing diterima suaminya Posman Simanjuntak.

Peringatan HUT Korpri kali ini diakhiri dengan Donor Darah yang diikuti PNS pegawai perusahaan Dharma Wanita Persit dan Bhayangkari.

Kajatisu saat menyampaikan lima amanat Presiden RI Joko Widodo mengingatkan bahwa Presiden meminta agar Korpri mengindahkan lima amanat penting tersebut. "Pertama, lakukan percepatan reformasi birokrasi di semua tingkatan, tanpa basa-basi. Cari terobosan serta cara-cara baru dengan menghindari business as usual," tegasnya. 

Berbagai upaya perbaikan, kata dia, harus terus dilakukan dari hulu hingga hilir. Perbaikan tersebut, menurutnya, harus menjangkau pada area perubahan mental aparatur, kelembagaan, ketatalaksanaan, SDM aparatur, akuntabilitas, pengawasan, peraturan perundang-undangan, maupun area perubahan pelayanan publik. 

Dijelaskan dia bagaimana rakyat ingin segera melihat terwujudnya birokrasi yang bersih, akuntabel, birokrasi yang efektif dan efisien, birokrasi yang melayani bukan dilayani, serta birokrasi yang memberikan pelayanan publik yang berkualitas. 

"Kedua, bangun mentalitas baru yang positif yang berintegritas, yang memiliki etos kerja dan yang berjiwa gotong royong. Bongkar pola pikir dan mentalitas-mentalitas lama yang negatif, jadikan revolusi mental sebagai gerakan bersama seluruh anggota Korpri," ujar dia. 

Dia juga mengingatkan agar revolusi atau area perubahan tidak sebatas program atau proyek yang digerakkan oleh anggaran. Dengan integritas, dia yakin akan mengembalikan jati diri Korpri sebagai abdi negara yang terpercaya. 

"Dengan etos kerja, kita tegaskan kembali Korpri sebagai abdi masyarakat dan pelayan rakyat yang tangguh. Serta dengan gotong royong, kita tegakkan kembali eksistensi Korpri sebagai penggerak pembangunan nasional," gugah dia.

Sementara amanat ketiga, yang dibacakan Kajatisu yakni mempersiapkan diri menuju birokrasi yang dinamis, inovatif, dan responsif terhadap perkembangan zaman. Dalam amanat tersebut, diingatkan bagaimana Presiden meminta agar mereka memangkas semua kerumitan birokrasi, serta memastikan masyarakat mendapatkan pelayanan yang terbaik dengan kualitas tinggi dan waktu yang cepat. 

Dipaparkan dia bahwa birokrasi harus adaptif dan inovatif dengan tantangan-tantangan baru. "Pelayanan publik harus bisa dilakukan dengan lebih efisien dan kompetitif. Untuk itu saya meminta agar mekanisme kerja birokrasi juga harus berubah ke arah sistem pemerintahan elektronik atau e-government, mulai dari budgeting, procurement, audit, catalog, puchasing, cash flow management system, dan banyak lagi yang lain,” ungkapnya.

Diakui dia, banyak pekerjaan dalam birokrasi yang bisa dilakukan jauh lebih efisien, dengan menggunakan teknologi informasi. Dengan cara itu, dia yakin, pemberian informasi dan pelayanan pada warga bisa dilakukan dengan lebih cepat. 

"Keempat, jaga netralitas anggota Korpri dalam pesta demokrasi, khususnya pemilu kepala daerah yang digelar akhir tahun ini. Mengharapkan anggota Korpri menjaga netralitas serta tidak menggunakan fasilitas pemerintah untuk kepentingan kampanye pemilukada tersebut. Anggota Korpri harus fokus pada tugas dan fungsinya, sehingga dapat memberikan pelayanan publik terbaik kepada masyarakat, tanpa ada diskriminasi kepada siapapun juga," jelasnya. 

Amanat kelima yang ditegaskan Presiden RI dalam sambutan tersebut, disebutkan Wabup adalah semua aparatur birokrasi harus menjadi motor penggerak produktivitas nasional dan daya saing bangsa. 


Dijelaskan dia, sekarang ini era baru, era persaingan yang bukan lagi antardaerah, antarkota, ataupun antarprovinsi, tetapi sudah memasuki persaingan antarnegara. "Saya mengharapkan dukungan penuh dari jajaran anggota Korpri, untuk mengakselerasi peningkatan daya saing bangsa. Kita harus yakin bahwa bangsa kita pasti mampu berkompetisi di era kompetisi regional dan global," harap dia.

Comments

Popular posts from this blog

Direktur Aek Natio Group Raih Gelar Doktor

Gubsu Minta Atlet Sumut Raih Medali di Asian Games Korea

Prosesi Pernikahan Ira Menggambarkan Pengaruh Syamsul Arifin Masih Cukup Kuat