Menaker & Plt Gubsu Buka KKIN V di Medan
Menaker & Plt Gubsu Buka KKIN V di Medan
Menakertrans :
Indonesia Harus Jadi Pemenang Hadapi MEA
Medan,
(Mimbar) - Menteri Tenaga Kerja & Transmigrasi(Menakertrans)
Hanif Dhakiri mengatakan mau tidak mau,
suka tidak suka, Indonesia harus menjadi pemenang dalam menghadapi MEA. Oleh
karenanya ia mengajak dan mengimbau agar semua pihak bahu-membahu, melakukan
gerakan bersama secara nasional untuk berkontribusi agar tenaga kerja kita yang
sangat banyak jumlahnya itu dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri. “Kita
harus mampu bersaing dalam ruang lingkup regional ASEAN," ujarnya.
Hal itu dikatakannya Menakertrans didampingi Plt Gubsu H T Erry
Nuradi saat membuka acara Kompetisi Keterampilan Instruktur Tingkat Nasional V
(KKIN V) di Balai Besar Latihan Kerja Medan, Kamis (10/12/2015). Kegiatan yang
dipanitiai Direktorat Jenderal Bina Pelatihan dan Produktifitas Kementerian
Ketenagakerjaan ini berlangsung mulai tanggal 10 s/d 13 Desember 2015 di BBLK
Medan.
Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dahhiri meminta semua
pihak mempersiapkan diri baik berupa skill maupun kompetensi guna menghadapi
persaingan bebas ASEAN (MEA) yang akan berlaku akhir tahun 2015. Kesiapan
sumber daya manusia (SDM) angkatan kerja Indonesia ini dinilai sangat penting
agar Indonesia mampu menjadi pemenang dalam kompetisi MEA.
Salah satu cara yang bisa dilakukan agar Indonesia
benar-benar siap menghadapi MEA adalah dengan meningkatkan daya saing di
berbagai bidang. Selain itu juga harus ditingkatkan kualitas pelatihan guna
meningkatkan komptensi dan daya saing SDM Indonesia.
Menteri Tenaga Kerja Muhammad Hanif Dhakiri mengakui
masih perlu dilakukan percepatan peningkatan kompetensi tenaga kerja Indonesia
untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan segera diberlakukan.
"Ini memang tantangan buat kita, karena merupakan kesepakatan internasional, mau gak mau kita harus siap. Oleh karena itu, sisa waktu yang tersedia harus kita manfaatkan secara optimal untuk melakukan percepatan peningkatan kompetensi dari tenaga kerja kita," ujarnya.
Selain peningkatan kompetensi, Hanif menyebut pemerintah juga mendorong dilakukannya percepatan sertifikasi profesi terutama dari sektor-sektor prioritas.
"Kalau kedua hal itu sudah kita laksanakan dengan cepat, Insya Allah kita bisa merespons tantangan global ini dengan baik," ujarnya.
Pelaksanaan MEA diakui Menaker dapat menimbulkan dampak negatif terhadap dunia ketenagakerjaan di Indonesia jika tenaga kerja kita tidak menyiapkan kompetensinya dengan baik.
"Oleh karena itu kompetensi harus kita percepat, sertifikasinya juga. MEA sudah di depan mata, kita akan gunakan waktu yang tersisa untuk melakukan percepatan-percepatan itu," ujarnya.
Berbicara tentang SDM menurut Menteri ada 2 pola yaitu
pendidikan formal dan pelatihan kerja. Oleh karenanya Menteri berharap
kegiatan-kegiatan terkait peningkatan kualitas tenaga kerja seperti Kompetensi
Keterampilan Instruktur Nasional V yang dilakukan saat ini harus diperluas,
tidak hanya di lingkungan kementerian tenaga kerja melainkan melibatkan
kementerian lainnya, swasta dan industri dan bidang-bidang lainnya. Dengan
demikian tenaga kerja (SDM) yang ada di Indonesia lebih responsif dengan
perubahan-perubahan yang ada.
"Mengutip
pernyataan Darwin bahwa di dunia ini yang bertahan hidup bukanlah yang paling
kuat, bukanlah yang paling pintar tetapi mereka yang paling responsif terhadap
perubahan," sebut Menteri dan berharap ke depan peningkatan kompetensi
merupakan gerakan nasional.
Sementara Plt Gubsu Ir H Tengku Erry Nuradi MSi
mengatakan bahwa kegiatan Kompetisi Keterampilan Instuktur Nasional (KKIN) V
yang diselenggarakan hari ini merupakan kegiatan yang sangat baik sehingga
nantinya para instruktur bisa saling berlomba memberikan pengalaman terbaiknya.
Dan diharapkan ilmu yang didapatkan bisa diberikan kepada instruktur lainnya.
Kegiatan seperti ini menurut PLt Gubsu juga diharapkan
juga akan dapat meningkatkan kualitas tenaga kerja (SDM) Indonesia. Apalagi
Indonesia akan dihadapkan dengan MEA. Untuk menghasilkan tenaga kerja yang
berdaya saing menurut Plt Gubsu selain melalui pelatihan melalui pendidikan
formal juga melalui pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan balai pelatihan
tenaga kerja agar mampu berkompetisi baik di tingkat nasional maupun internasional. "Visi misi Pemprovsu Sumatera bahwa Sumatera Utara akan maju bila memiliki
daya saing. Sumatera Utara maju maka rakyatnya akan sejahtera," sebut Erry.
Direktur Jenderal Bina Pelatihan dan Produktifitas Kementerian
Ketenagakerjaan RI Khairul Anwar yang merupakan Ketua Penyelenggara melaporkan
bahwa KKIN V yang diselenggarakan kali ini mengusung tema melalui Kompetisi
kita tingkatkan Kompetensi dan Profesionalisme Instruktur. "Sedang peserta
berasal dari BLK UPTT dan BLK UPTD, dengan jumlah total 106 orang," ujar
Khairul Anwar.
Comments
Post a Comment