Jaga Stabilitas Moneter
Jaga Stabilitas Moneter
Pemprovsu-BI MoU
Kendalikan Inflasi Sumut
Medan, (Mimbar) - Plt Gubsu H T Erry Nuradi
mengatakan untuk menjaga stabilitas moneter di Sumatera Utara (Sumut) Pemprovsu
dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia melakukan MoU seperti dalam hal
pengendalian inflasi daerah, sehingga inflasi daerah Sumatera Utara cukup
stabil, bahkan dibawah level nasional.
"MoU yang ini, perlu segera ditindaklanjuti
paling tidak untuk menjaga stabilitas moneter terutama di Sumatera Utara,"
ujar Erry pada acara Penandatanganan Kesepakatan Bersama antara Kepala
Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumatera Utara dengan Gubernur Provinsi
Sumatera Utara tentang Pengembangan Ekonomi Daerah, Kamis (5/11) di ruang
Beringin Lantai 8 Kantor Gubsu.
Turut hadir pada acara tersebut Kepala Kantor Perwakilan
Bank Indonesia (BI) Sumut Difi A Johansyah, Direktur Pemasaran Bank Sumut Ester
Junita Ginting, Deputi Kepala Perwakilan BI Bintoro, para Bupati Walikota
se-Sumatera Utara, para Kepala SKPD Provsu dan parapejabat Kantor Perwakilan BI
Sumatera Utara.
Pemerintah daerah untuk menindaklanjuti MoU dan
program-program ekonomi dari pemerintah pusat dikatan Erry akan mengimbau
kepada pemerintah kabupaten kota untuk mendelegasikan soal perijinan ke
kecamatan guna mempercepat proses perijinan.
Bukan hanya TPID, Erry berharap BI dan Pemprovsu
dapat bekerjasama di kegiatan-kegiatan ekomomi lainnya seperti mendorong
usaha-usaha kecil dan kegiatan lainnya sesuai dengan tugas pokok dan fungsi
Bank Indonesia.
Dikatakan Erry saat ini kondisi Pemprovsu
masih membutuhkan dukungan dari berbagai pihak untuk mendorong percepatan
pertumbuhan perekonomian khususnya di Sumatera Utara untuk itu dukungan dari
stakeholder khsususnya dibidang keuangan seperti perbankan dan OJK dan
stakeholder lainnya. Karena bukan hanya di Sumatera Utara, Indonesia bahkan di
berbagai negara di dunia saat ini mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi.
"Untuk itu, diharapkan BI bisa bantu pemprovsu guna percepatan pertumbuhan
ekonomi di Sumatera Utara" sebut Erry.
Kunci pembangunan ekonomi itu adalah koordinasi
fiskal dan moneter. MoU ini menurut Difi guna memaksimalkan sinerjitas dalam
berbagai hal antara Pemprovsu dan BI yang selama ini sudah terjalin.
Hubungan yang selama ini sudah terjalin seperti TPID, pengembangan toba kluster
dan bidang ekonomi lainnya. "Diharapkan akan didapatkan nilai tambah dari
sinergitas selama ini manfaatnya benar-benar bisa kita rasakan secara
keseluruhan," sebut Difi.
Difi juga mengatakan di persaingan Masyarakat
Ekonomi Asean (MEA) nantinya persaingan bukan persaingan suku bunga, melainkan
persaingan perebutan nasabah oleh perbankan. Oleh karenanya tentang perbaikan
dan percepatan proses perijinan yang diusulkan Bapak Plt Gubsu merupakan salah
satu langkah awal yang baik guna bisa bersaing dalam menghadapi masyarakat
ekonomi Asean. "Tentunya percepatan proses perijinan salah satu langkah
awal yang baik menghadapi MEA," sebutnya.
Kedepannya Difi juga mengatakan bahwa pihaknya
juga akan terus meningkatkan kerjasama dengan pemerintah daerah dalam hal ini
Pemprovsu, seperti penggunan non tunai yang menurutnya salah satu kunci untuk
peningkatan pendapatan asli daerah (PAD), pemberdayaan komunitas, pengembangan
UMKM dan juga ekonomi syariah. "Kita berharap pertumbuhan ekonomi
khsususnya Sumatera Utara dapat meningkat dari tahun ke tahun," harap
Difi.
Comments
Post a Comment