Buruh GSBI Unjukrasa ke Kantor Gubsu
Buruh GSBI Unjukrasa ke Kantor Gubsu
* Tolak UMP Sesuai PP 78/2015
Medan (Mimbar) - Ratusan buruh yang tergabung dalam Gabungan Serikat Buruh Independen (GSBI) berunjukrasa ke Kantor Gubsu Jalan Diponegoro No. 30 Medan, Selasa (10/11). Dalam tuntutannya, buruh menolak UMP yang akan diterapkan pemerintah sesuai dengan PP 78 tahun 2015.
Walau pun hujan deras terus mengguyur, namun para buruh tetap setia berdiri tegak. Bahkan orator aksi, Pasko, malah sempat membacakan puisi demi membangkitkan semangat para buruh yang kompak menggunakan kemeja biru dan tutup kepala kuning.
Sambil mengacung-acungkan spanduk dan umbul-umbul yang mereka bawa, pendemo tetap setiap "menikmati" orasi di bawah guyuran hujan sembari menunggu tim delegasi diterima perwakilan pemprovsu.
Agar tetap bersemangat, pendemo pun bernyanyi secara medley dari daftar tujuh lagi mereka bawa. Sembari memukul galon aqua sebagai pengganti drum, para buruh tetap bersemangat.
Aksi unjukrasa massa GBSI ini sempat membuat arus lalintas macet di sekitar jalan tersebut. Petugas kepolisian pun mengarahkan pengguna lalu lintas melewati jalan Kartini Medan, untuk menghindari kemacetan lebih panjang di wilayah jalan sekitar Kantor Gubsu itu.
Para buruh yang melakukan aksi demo di depan kantor Gubsu itu, menuntut hal yang sama dengan aksi para buruh lainnya, yakni menolak upah murah sesuai PP 78 tahun 2015.
Pimpinan aksi Andry mengatakan, keinginan mereka menggelar demo karena merasa bahwa dengan pengesahan PP 78 membuat buruh tercekik. "Dengan pengesahan PP 78 berarti pemerintah melegalkan upah murah," katanya.
Uniknya, berbeda dengan aksi buruh sebelumnya yang membawa sound sistem untuk menghibur buruh, kali ini pendemo membawa daftar lagu. Pada kertas putih tersebut ada tujuh lagu-lagu perjuangan yang mereka nyanyikan dengan iringan tepuk tangan dan suara gendang dari botol aqua.
Setekah beraksi sekian lama, para buruh diterima oleh Ok Zulkarnain mewakili Pemprovsu dan perwakilan dari Dinas Tenaga Kerja Pemprovsu, Mukmin.
Zulkarnain mengatakan, bahwa pihaknya akan menampung aspirasi buruh dan menyampaikan permohonan buruh ke Kementrian Tenaga Kerja RI. Usai aspirasi buruh diterima perwakilan Pemprovsu dan Dinas Tenaga Kerja Pemprovsu, massa pun membubarkan diri dengan tertib.
Comments
Post a Comment