Penyembelihan Kurban Momentum Perkuat Solidaritas Sosial
Penyembelihan Kurban Momentum Perkuat Solidaritas Sosial
Medan (Mimbar) - Hari Raya Idul Adha yang juga disebut Idul Kurban merupakan momentum untuk memperkuat solidaritas sosial. Makna ini sekarang sangat dibutuhkan di tengah semakin longgar dan kendurnya indikasi kesetiakawan di sebagian masyarakat.
“Oleh sebab itu semangat berkurban mari kita tingkatkan sekaligus memupuk keikhlasan, kejujuran dan kesabaran yang membimbing kita mencintai Allah SWT dan akhirnya juga mencintai makhluk ciptaan-Nya,” ujar Drg Wahid Khusyairi, Wakil Direktur Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Medan pada penyembelihan 5 lembu kurban, Minggu (5/10).
Penyembelihan hewan kurban pada perayaan Hari Raya Idul Adha 1435 H dimaksud digelar Majelis Taklim Alumni SMA Negeri 8 Angkatan 1982 bekerjasama dengan Yayasan Banu Mustafa Medan.
Tiga dari 5 lembu kurban disembelih di Perguruan Darul Mustafa di Jalan Pelajar Timur Gang Mawar Medan dan dua lembu lainnya disembelih di lokasi masyarakat di Kabupaten Serdangbedagai.
Drg Wahid Khusyairi yang juga selaku Ketua Majelis Taklim Alumni SMA Negeri 8 Medan Angkatan 1982 didampingi Sekretaris Enny Elita, Bendahara Rosliliana Hasibuan dan Penasihat Junaidi mengemukakan daging kurban tersebut selain untuk alumni juga dibagikan kepada masyarakat, terutama masyarakat kurang mampu di sekiar Perguruan Darul Mustafa Medan maupun di Kabupaten Serdangbedagai.
“Diharapkan, Insya Allah tahun-tahun mendatang semakin banyak lagi alumni yang ikut dalam kegiatan Ibadah ini sehingga semakin banyak yang dapat kita bagikan kepada masyarakat umum,” ujar Wahid pada kegiatan yang juga dihadiri Desliana Hasibuan mewakili Ketua Umum Ikatan Alumni (IKA) SMA Negeri 8 Medan Ir H Riadil Akhir Lubis MSi yang Staf Ahli Gubernur Sumut dan mantan Kepala Bappeda Sumut.
Kegiatan yang dihadiri puluhan alumni SMA Negeri 8 Medan dan masyarakat sekitar Perguruan Darul Mustafa diharapkan Wahid dapat memberikan manfaat sekaligus mempererat tali persaudaraan kepada sesama manusia serta sikap solidaritas yang tinggi serta memperkuat keteguhan hati dan jiwa dalam diri kita sebagaimana makna dari Ibadah Kurban tersebut.
Majelis Taklim Alumni SMA Negeri 8 Medan Angkatan 1982 yang telah terbentuk setahun ini ujar Wahid merupakan wadah berhimpunnya para alumni yang selain mempererat silaturrahmi dan persaudaraan di antara para alumni yang kini berada di berbagai bidang dan profesi juga wadah untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan dan kegiatan bakti sosial.
“Alhamdulillah setelah setahun terbentuk ini kita telah melaksanakan Pengajian rutin dari rumah ke rumah alumni dan kami berharap kepada para alumni yang belum bergabung berkenan untuk ikut serta,” ujar Wahid yang mantan Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Sumut ini.
Dia berharap sebagaimana makna kurban maka kegiatan ini merupakan pencerah jiwa karena dengan berkurban berarti jiwa kita terhubung dengan ketaqwaan kepada Allah SWT serta memupuk keikhlasan, kejujuran dan kesabaran yang membimbing kita mencintai Allah SWT dan akhirnya juga mencintai makhluk ciptaan-Nya dan sesama umat manusia.
Wahid mengemukakan penyembelihan hewan kurban saat Idul Adha sebagai simbol dari komitmen untuk meningkatkan kepedulian sosial dan menebar kesejahteraan masyarakat secara luas dan kepedulian sosial ini hendaklah terus ditingkatkan bukan hanya saat Idul Adha dalam bentuk penyembelihan hewan kurban dan Idul Fitri melalui penyaluran zakat fitrah melainkan setiap saat.
Kepedulian sosial tidak boleh terbatas pada dua Hari Raya itu saja tetapi harus sepanjang tahun terutama pada pada saat sekarang ini di mana ekonomi rakyat Indonesia menghadapi banyak tantangan akibat meningkatnya jumlah penduduk dan angka pengangguran maka semangat kebersamaan dan kepedulian sosial sangat dibutuhkan.
Comments
Post a Comment