Rakor Menteri Ekonomi, Gubsu Tekankan Infrastruktur Listrik, Jalan dan Irigasi
Rakor Menteri Ekonomi, Gubsu Tekankan Infrastruktur
Listrik, Jalan dan Irigasi
#
September Launching Pembangunan Tol Trans Sumatera di Sumut
Padang (Mimbar) - Gubernur Sumatera
Utara H Gatot Pujo Nugroho menekankan tiga prioritas pembangunan bidang infrastruktur
yaitu jalan, listrik dan irigasi sebagai lokomotif percepatan pembangunan
ekonomi. Hal itu disampaikan Gubsu di hadapan Menteri Koordinator
Perekonomian Chairul Tanjung dan jajaran menteri bidang ekonomi dalam Rapat
Koordinasi Percepatan Pembangunan Infrastruktur di Kawasan Sumatera, Jumat
(29/8), Hotel Grand Inna Muara, Padang.
Infrastruktur Jalan, listrik dan irigasi
menurut Gubsu menjadi kunci dalam peningkatan perekonomian di wilayah Sumatera
Utara. Gubsu dalam kesempatan ini memaparkan persoalan krisis energi listrik di
Sumatera Utara yang sudah sangat mengganggu perekonomian masyarakat. "Kita
defisit listrik 300-350 MW. Inshallah akhir tahun 2014 ini tidak lagi defisit
karena PLTU Nagan Raya dan Pangkalan Susu sudah beroperasi. Begitupun listrik
Sumut belum aman karena harus ada stock minimal 20 persen dari
kebutuhan," ujar Gubsu yang hair didampingi Kadis PU Binamarga Effendi
Pohan, Kadis Pertanian M Roem dan Kadis Pertambangan dan Energi Edi Salim.
Gubsu meminta percepatan pembangunan pembangkit-pembangkit
lainnya yang masih terkendala diantaranya PLTA Asahan 3 dan Sarulla.
Selanjutnya Gubsu memaparkan kondisi infrastruktur jalan nasional di Sumut yang
di bawah rata-rata nasional. "Jalan nasional di Sumut adalah yang
terpanjang di Indonesia 2.249 km, lintas timur, barat, tengah dan diagonal
dengan kondisi mantap 81 persen mantap," ujar Gubsu. Meski anggaran APBN
untuk jalan nasional di Sumut meningkat dalam 3 tahun terakhir, (Rp 1,8 T untuk
tahun 2014), begitupun masih kurang. Untuk irigasi, sekitar 17 persen dari
452.000 ha total luas persawahan yang terairi dengan irigasi. "meski hanya
17 persen Sumut bisa surplus beras dan menjadi lumbung pangan nasional.
"kami berterimakasih irigasi Sei Ular yang mengairi 18.500 ha sudah dibangun,
namun masih berbentuk saluran primer, sementara saluran sekunder dan tertier
belum dibangun," jelas Gubsu.
Rakor dihadiri Menteri Kehutanan Zulkifli
Hasan, Menteri PU Djoko Kirmanto, Menteri Perhubungan E.E. Mangindaan, Menteri
Pertanian Suswono, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, me wakil menteri
ESDM dan meneg BUM, para wakil menteri dan jajaran pejabat eselon satu di
kementerian di bawah Koordinasi Menko Perekonomian. selain Gubsu turut hadir
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Gubernur Bengkulu, Sumatera Selatan
Alex Noerdin, Gubernur Bangkabelitung, Gubernur Riau, Wakil Gubernur Jambi,
Kepulauan Riau, Lampung, Nangroe Aceh Darussalam.
Para gubernur menanfaatkan rakor untuk
mendorong keberlanjutan program-program pembangunan Infrastruktur daerah yang
belum selesai di daerah masing-masing terkait dengan akan terjadinya pengalihan
kepemimpinan nasional.
Menteri Koordinator Perekonomian Chairul
Tanjung meyakinkan forum bahwa pada September ini Akan dilakukan launching
pembangunan Trans Sumatera di Medan, Sumatera Utara sekaligus groundbreaking
tol Kualanamu-Tebing Tinggi. Perluncuran trans Sumatera ini menurut Menko
Ekonomi akan dilaksanakan setelah ditekennya Peraturan Presiden Trans
Sumatera.
Dijelaskannya sudah ada kesepakatan
antara kementerian terkait dan draf final Perpres dimaksudkan sudah selesai
penyempurnaannya. "Tadinya kementerian punya sudut pandang
sendiri-sendiri, namun dalam rapat terakhir yang saya pimpin sudah sepakati dan
sudah ada finalisasi draf perpres perbaikan. Pada tanggal 8-9 September ini Akan dibahas dalam sidang kabinet
terbatas, begitu diketok dua tiga hari kemudian Inshallah perpres sudah diteken
Presiden," ujar Chairul. Kemudian, lanjutnya, akan dilakukan Perluncuran
Tol trans Sumatera bertepatan dengan ground breaking tol Kualanamu-Tebingtinggi.
dalam perluncuran itu akan diresmkian dimulainya pembangunan 4 tol prioritas di
Sumatera yaitu di Sumut tol Medan-Binjai, Lampun tol
Bakauheni-Lampung, Riau tol Pekan Baru-Dumai dan Sumatera Selatan
Palembang- Indra Laya.
Sementara itu, Menteri Kehutanan sebagai
koordinator koridor Ekonomi Sumatera memaparkan bahwa secara geostrategis
Sumatera diharapkan menjadi gerbang Ekonomi nasional ke pasar Eropa, Arika,
Asia Selatan, Asia Timur dan Australia. Sumatera secara umum berkembang baik
dengan kegiatan Ekonomi Utama perkebunan Kelapa Sawit, Karet serta Batubara.
Zulkifli Hasan menekankan tidak ingin meninggalkan hutang diakhir masa
kepemimpinanannya dan telah menyelesaikan seluruh RTRW termasuk RTRW
Sumatera Utara.
Sedangkan Joko Kirmanto mengakui kondisi
jalan nasional di Sumut masih di bawah rata-rata jalan mantap nasional
yaitu 94 persen. Joko mengakui anggaran pembangunan dan perbaikan jalan
nasional di Sumatera Utara masih minim dibanding kebutuhan. Namun dia beralasan
anggaran senilai Rp 1,8 triliun tahun 2014 untuk jalan nasional Sumut
sudah terhitung besar. "kita juga hiatus membagi anggaran dengan Provinsi
lain," katanya.
Comments
Post a Comment