Gubsu Laporkan Perkembangan Proyek MP3EI Koridor Sumatera ke Presiden
#
Gubsu Laporkan Perkembangan Proyek MP3EI Koridor Sumatera ke Presiden
Per
Agustus 2014, 65 Proyek Senilai 134 T di Sumatera Groundbreaking
DELISERDANG (Mimbar) - Gubernur
Sumatera Utara. H Gatot Pujo Nugroho, ST, M.Si melaporkan kepada Presiden RI
Susilo Bambang Yudhoyono, sebanyak 65 proyek senilai Rp 134 triliun sudah di
groundbreaking di koridor Sumatera selama tiga tahun sejak diluncurkan
Proyek Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi (MP3EI) pada
2011.Gubsu yang berada di stasiun KA Bandara Kualanmu, Deli Sedang, Jumat
(5/9), menyampaikan laporan melalui videoconference juga meminta
Presiden terpilih Jokowi dapat melanjutkan MP3E.
Acara Peresmian dan
Groundbreaking Proyek-proyek MP3EI di koridor ekonomi Indonesia yang dihadir
Presiden SBY dan Wapres Budiono, Koordinator Proyek M P3EI Menko ekonomi
Chairul Tanjung, jajaran menteri anggota kabinet bersatu II, swasta dan para
duta besar. Presiden mendengarkan laporan para gubernur di enam koridor ekonomi
Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Papua dan Kepulauan Maluku. Dalam
Acara dipusatkan di Jakarta Convention Center tersebut Gubsu menjelaskan bahwa
ruangan kini pelaksanaan proyek di Sumatera mencapai 61 persen dari target
hingga akhir 2014.
Gubsu didampingi para pelaku
MP3EI Sumut, kepada Presiden RI SBY melaporkan proyek-proyek MP 3EI yang di
groundbreaking di wilayah koridor Sumatera yaitu pembangunannya jalur ganda
kereta apai lintas Medan-Kualanamu dengan investasi Rp 878 miliar.
Bandara international Kualanamu merupakan bandara pertama di Indoensia
yang memiliki akses transportasi ke bandara dengan kereta api. Pelaksanaan
konstruksi jalur ganda Kereta Api Medan -Kualanamu saat ini mencapai 32 %,
diharapkan selesai pada akhir 2016. "Apabila beroperasi, maka waktu tempuh
dari atau menuju bandara Kuala namu ke Medan hanya 15-20 menit, sementara saat
ini dapat ditempuh dalam waktu berkisar 45 menit," ujar Gubsu.
Gubsu kemudian melaporkan perkembangan
sepuluh Proyek Mp3EI lainnya di koridor ekonomi Sumatera yaitu: pertama,
pembangunannya jalan tol Medan-Kualanmu-Tebing Tinggi dengan
investasi Rp 5,2 triliun dimana saat ini status pembebasan lahan 80%
dengan rencana operasional pada tahun 2016. Kedua, pembangunannya PLTU Sarulla
dengan kapasitas 3x110 ME di Tapanuli Utra dengan investasi Rp 17,5 Triliun.
Saat ini status pembebasan lahan sudah 100% dan rencana groundbreaking pada
September 2014.
Ketiga, pembangunan pabrik
Oleochemical olehn Pt Unilever Oleochemical Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus
(KEK) Sei Mangkei, Simalungun senilai Rp 2 Triliun dengan konstruksi 90 Persen
dan beroperasi akhir 2014 dengan kapasitas produksi 220 ribu ton per tahun.
Keempat pengembangan
fasilitas pelabuhan kontainer Batu Ampat Batam dengan nilai keseluruhan Rp 4,5
triliun diman salah satu bagian pengembangannya adalah perpanjangan dermaga
utara senilai Rp 363 miliar. Saat ini konstruksi 86% dengan perkiraan
beroperasi awal 2015. Proyek ke lima, revitalisasi pabrik pupuk Pusri 2B di
Palembang dengan investasi Rp. 6,2 triliun, saat ini konstruksi mencapai
60% dengan perkiraan operasional pada pertengahan 2015.
Selanjutnya ke enam,
pembangunan jaringan transmisi Jawa-Sumatera HVDC dengan investasi Rp 23,56
triliun yang akan di groundbreaking pada akhir 2014. Ke tujuh , pembangunan
PLTU Sumsel 8 dengan kapasitas 2x620 MW yang membutuhkan investasi Rp 14
triliun, saat ini masih dalam proses finansial closing. Ke delapan, pembangunan
PLTU Banjarsari dengan kapasitas 2x110 MW di Lahat, Sumatera Selatan. Proyek
yang membutuhkan total investasi senilai Rp 2,9 triliun ini sudah
mencapai konstruksi 95 % yang diperkirakan akan beroperasi akhir 2014. Gubsu
kemudian melaporkan proyek ke sembilan, KEK. Tanjung Api-api di Banyuasin,
Sumatera Selatan telah ditetapkan melalui PP No 51 tahun 2014 dengan investasi
Rp 74 triliun sekarang sedang dalam proses MoU dengan beberapa investor.
Presiden SBY dalam
sambutannya mengatakan awalnya banyak pesimis terhadap Proyek MP3EI namun, upaya
kyang sudah dilakukan telah menghasilkansesuatu yang nyata. "Terima kasih
dan penghargaan, jajaran Pemerintah pusat, daerah, provinsidan
kabupaten/kota," ujar SBY. V - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
menitipkan proyek Masterplan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI)
kepada presiden terpilih, Joko Widodo. Sebab, proyek pembangunan ini
membutuhkan waktu hingga 2025 untuk mencapai sasaran. Sementara, saat ini
proyek itu baru berjalan tiga tahun.
"Saya titip pada Pak
Jokowi apa yang telah kami capai dalam rangka pembangunan MP3EI bisa
dilanjutkan karena masih ada 11 tahun berikutnya lagi. Dengan begitu sasaran
besar kita bisa kita capai," kata SBY dalam peresmian Groundbreaking
Proyek MP3EI di JCC, Jakarta, Jumat 5 September 2014.
SBY mengungkapkan
dalam pendanaan proyek MP3EI selama 3 tahun berjalan, pembiayaan sudah mencapai
struktur sehat 40 persen oleh swasta, 25 persen badan usaha milik negara dan 15
persen Pemerintah. Presiden juga menekankan bahwa semangat MP3EI adalah
mengurangi kemiskinan. "Membangun infrastruktur yang akan
menggerakkan ekonomi. Ekonomi tumbuh, pengangguran berkurang, percepat
pengurangan kemiskinan. Semua itu adalah masuk dalam konsep besar
Mp3EI," ujarnya.
Comments
Post a Comment