Wartawan Demo Kasatpol PP Provsu
Wartawan Demo Kasatpol PP
Provsu
Medan (Mimbar) - Puluhan
wartawan cetak dan elektronik yang bertugas di Kantor Gubernur Sumatera Utara
unjukrasa di halaman kantor pusat pemerintahan propinsi Sumut itu mengkritisi
kinerja Kepala Satpol PP, Zulkifli Taufiq.
"Kebijakan Zulkifli yang
menempatkan petugas di setiap biro, justru berimplikasi kepada terhalangnya
tugas wartawan unit Kantor Gubsu dalam menjalankan tugas jurnalistiknya dan
ini menjadikan harmonisasi antara pekerja pers dengan Gubsu yang sudah
membaik selama ini menjadi kian renggang," kata Roland Tambunan, wartawan
Harian SIB melalui pengeras suara saat aksi di Halaman Upacara Kantor Gubsu,
Selasa (19/8/2014).
Roland merupakan salah satu
wartawan unit Kantor Gubsu yang mengalami perlakuan tidak populis dari Kasatpol
PP, Zulkifli Taufiq. Kejadian yang dialami berlangsungnya pelantikan 11 orang
eselon II Kantor Gubsu di Aula Martabe, beberapa hari lalu.
"Saat itu acara sudah
selesai, tinggal Gubsu dan undangan memberikan selamat. Nah...saat itu saya mau
ambil ambil foto Gubsu dengan pejabat yang baru dilantik. Namun yang terjadi
saya justru dihalang-halangi 3 orang petugas dengan kata-kata perintah (dari
Kasatpol PP) tidak ada," ungkap Roland.
Perlakuan serupa, lanjut
Roland, juga terjadi saat digelarnya acara resepsi kenegaraan yang dihadiri
sejumlah perwakilan negara-negara sahabat dalam rangka menyambuat Proklamasi RI
di Gubernuran Medan, Minggu (1/8/2014).
"Saat itu, ada 6 petugas
yang melarang saya untuk meliput, meski saya sudah memberi tahu identitas
sebagai wartawan unit Kantor Gubsu yang ditugaskan kantor untuk meliput acara
yang cukup penting tersebut," ujar Roland.
Kondisi ini diakui Roland
tidak didiamkannya begitu saja. "Segera saja saya kontak Kasubbag Humas,
dan ternyata acara itu tidak tertutup dan akhirnya setelah sedikit bersitegang urat
dengan petugas, saya pun diperkenankan masuk untuk meliput acara," timpal
Roland.
Selain membeberkan kebijakan
Kasatpol PP Pemprov Sumut yang tidak mendukung kinerja pers, aksi tersebut juga
mendesak Gubsu H Gatot Pujo Nugroho untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja
Zulkifli Taufiq.
Zulkifli yang menerima aksi
damai tersebut membantah bahwa kebijakannya justru ingin menghalang-halangi
tugas jurnalistik, apalagi ingin membuat jarak antara pekerja pers dengan
Gubsu.
"Saya tidak
ada memerintahkan petugas untuk menghalangi wartawan, dan kalau acara di
Gubernuran pada Minggu malam kemarin, itu merupakan tugas protokler (mungkin
maksudnya perintah dari Kabag Humas, Protokol, dan Informatika Hendra
Siregar)," jelas Zulkifli.
Comments
Post a Comment