Ribuan Warga Padati Upacara Peringatan ke-69 Proklamasi
Ribuan Warga Padati Upacara
Peringatan ke-69 Proklamasi
Gubsu
: Maknai Kemerdekaan Dengan Raihan Prestasi
Medan (Mimbar) - Upacara
Peringatan ke-69 detik-detik Proklamasi tahun 2014 di Lapangan Merdeka Medan,
Minggu (17/8) berlangsung khidmat dimana Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo
Nugroho, ST, MSi bertindak sebagai inspektur upacara. Ribuan peserta dan
masyarakat yang berkumpul sejak pagi dengan antusias mengikuti pelaksanaan
upacara.
Upacara diawali dengan
laporan Komandan Upacara Mayor Armed Andi Murtopo kepada Gubsu. Andi Murtopo
adalah Komandan Batalyon Artileri Medan 02/BS yang juga alumni
Akdademi Militer Tahun 1998. Tepat pada pukul 10.00 wib, diperdengarkan sirene
selama beberapa menit sebagai peringatan detik-detik menjelang pelaksanaan
Proklamasi 69 tahun silam. Ketua DPRD Sumut H Saleh Bangun kemudian
membacakan teks Proklamasi yang dilanjutkan dengan mengheningkan cipta dan doa.
Setelah itu, dilaksanakan
pengibaran bendera pusaka oleh Kelompok Utama Pasukan Pengibar Bendera Provinsi
Sumatera Utara dimana Letnan Dua Arhanud Kurniadi asal satuan Batalyon
Arhanud 11/BS menjadi Komandan Pasukan Komandan Pasukan.
Adapun terpilih sebagai
komandan Pengibar Bendera adalah Nur Ikhsan Prasetyo yang berasal dari
Sekolah SMA Negeri 1 Kisaran beserta dua orang Pembawa Baki bendera pusaka
yaitu Bela Armaya pelajar SMA 2 Rantau Utara dan Eka Riyani Harahap asal SMA
Negeri 3 Padang Sidempuan.
Upacara dihadiri sejumlah tokoh pejuang Kemerdekaan
RI dan masyarakat umum. Tampak mengikuti upacara dengan khidmat Wakil
Gubernur Sumut Ir H Tengku Erry Nurady MSi, Kapolda Sumut Irjen Syarif Gunawan,
Pangdam I/BB Mayjen TNI Istu Hari Subagio , Danlantamal I Belawan. Kolonel Laut
Pulung Prambudi, Walikota Medan, Drs HT Dzulmi Eldin S, MSi, Pangkosek HAnudnas
III Kolone Pnb Supriharsanto, Kajatisu M Yusni, Dan Lanud Soewondo, Sekdaprovsu
Nurdin Lubis, Ketua Tim Penggerak PKK Sumut Hj Sutias Handayani Gatot Pujo
Nugroho, pejabat eselon di lingkungan Pemprov Sumut dan tokoh masyarakat Sumut.
Gubsu usai
upacara mengungkapkan makna kemerdekeaan menurut pandangannya. Gubsu menilai
kemerdekaan hakiki adalah kemerdekaan dalamsemua aspek kehidupan yang tidak
melanggar norma dan aturan yang ada. Diantaranya kemerdekan berbicara,
berkumpul, menyampaikan pendapat, beragama dan berkumpul. Selanjutnya,
Gubsu mengungkapkan yang paling penting dalam mengisi kemerdekaan ini adalah
dengan mencapai raihan prestasi. Khususnya bagi Sumatera Utara, adalah
mewujudkan visi Sumatera Utara sebagai provinsi yang berdaya saing dan
sejahtera. “Saua fikir, menuju provinsi yang berdaya saing adalah bagian
integral dari memahami dan memaknai kemerdekaan,” ujarnya.
Comments
Post a Comment