Gubsu Yakin Semangat Kepahlawanan Ampuh Cekal Paham ISIS
Gubsu Yakin Semangat
Kepahlawanan Ampuh Cekal Paham ISIS
Medan (Mimbar) - Gubsu H Gatot Pujo Nugroho ST MSi yakin semangat kepahlawanan yang diwariskan para pejuang dan pendiri bangsa Indonesia ampuh mencekal Paham "Islamic State of Iraq and Syria" (ISIS) berkembang di Sumut.
"Oleh sebab itu jiwa, semangat dan nilai-nilai kepahlawanan harus terus kita revitalisasikan agar berbagai paham dari luar termasuk ISIS tidak merebak di dalam negeri," ujarnya dalam sambutan dibacakan Kepala Badan Kesbangpol Linmas Sumut Drs H Eddy Syofian MAP, Kamis (7/8).
Berbicara pada Diskusi Publik Merevitalisasi Nilai-nilai Perjuangan Pahlawan Nasional asal Sumut dan Bedah Buku Mengenal Para Pahlawan Nasional dari Sumut, Gubsu berpesan semangat kebangsaan dari para pahlawan harus dipertahankan.
"Salah satu semangat itu yakni Pancasila dan utuhnya negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Oleh sebab itu ISSI tidak akan berkembang di Sumut karena tidak sesuai ideologi Pancasila sebagai dasar negara Indonesia," ujarnya.
Tampil narasumber pada dialog dan bedah buku dengan moderator Kepala Badan Kesbangpol Linmas Sumut Drs H Eddy Syofian MAP di Aula Kebangsaan Badan Kesbangpol Sumut ini yaitu DR Budi Agustono (Sekretaris Program Magister Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya USU), Dra Flores Tanjung MA dari Unimed dan Budayawan Drs Muhammad TWH.
Buku Mengenal Para Pahlawan Nasional dari Sumatera Utara ini diterbitkan oleh Pemprovsu bekerjasama dengan Fakultas Ilmu Budaya USU dan USU Press. Tim penyusun Budi Agustono, Eddy Syofian, Muhmmad Takari, Fitriaty Harahap, Edi Sumarno dan Hesristina Dewi.
Lebih lanjut Gubsu memaparkan spirit berkorban dan menebarkan pengabdian dalam membebaskan bangsa menjadi bangsa beradab menjadi nilai utama pahlawan. Saat ini spirit berkorban dan menebarkan pengabdian untuk membangun bangsa perlu lebih diperkokoh.
Budi Agustono memaparkan dalam rangka mengisi dan mengembangkan peradabannya, manusia memerlukan berbagai motivasi di dalam hidupnya. Dalam rangka berbangsa dan bernegara, yang paling sering menjadi motivasi dan inspirasi itu adalah para pahlawan.
Para pahlawan ini menjadi sumber inspirasi seseorang dalam mengisi kehidupannya. Pahlawan ada yang bergerak melawan orang atau sekumpulan orang yang bertindak semena-mena terhadap orang lain. Atau juga melawan penjajah dengan senjata, untuk memerdekakan bangsa.
"Para pahlawan ini juga biasanya memiliki strategi dan siasat berjuang untuk membebaskan bangsanya dari cengkeraman kekuasaan asing," ujarnya.
Hampir setiap daerah memiliki pahlawan nasional. Bagi daerah, ada tidaknya, bahkan banyak tidaknya, pahlawan peringkat nasional yang telah diangkat, menjadi kebanggaan sendiri.
Pahlawan nasional, bagi daerah merupakan simbol keterlibatan dalam memperjuangkan, mempertahankan, dan mengisi kemerdekaan. Jika deretan pahlawan nasional yang mendapat diputuskan pemerintah diibaratkan sebagai sebuah album nasional, maka keterwakilan daerah akan membanggakan semua warganya.
Dalam kaitan ini, Sumatera Utara telah mengisi album nasional itu dengan menempatkan putra-putri terbaiknya mewakili daerah.
Para pahlawan Indonesia asal Sumatera Utara itu adalah Sisingamangaraja XII, Ferdinand Lumban Tobing (F.L. Tobing), K.H. Zainul Arifin, Amir Hamzah, Adam Malik, A.H. Nasution, Kiras bangun, Teuku Muhammad Hasan, D.I. Panjaitan dan T.B. Simatupang.
Para pahlawan itu kini telah tiada, namun mereka tentunya mewariskan nilai-nilai kejuangan yang patut diteladani untuk menjadi pedoman dalam bertindak. Oleh karena itu perlu menggali kembali nilai-nilai kepahlawanan dari Sumatera Utara untuk menjadi tauladan dalam melayarkan kehidupan bermasyarakat dan berbangsa.
Comments
Post a Comment