Gubsu : Sumut Bertekad Produk Hultikultura Samai Negara Asean
Gubsu : Sumut Bertekad Produk
Hultikultura Samai Negara Asean
Jakarta - Wakil Presiden Boediono memberikan anugerah tertingi berupa Piala Budhipura kepada Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pudjo Nugroho atas prestasi Pemprovsu dalam pengembangan Sistem Inovasi Daerah (SIDa).
Penyerahan
Piala Budhipura itu langsung diterima Gubsu pada peringatan puncak Hari
Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-19 dengan tema “Inovasi pangan,
energi dan air untuk daya saing bangsa” yang dilangsungkan di Gedung
Kementerian Riset dan Teknologi, di Jakarta, Senin (11/8).
Usai menerima pengahargaan tersebut, Gatot Pudjo Nughoro mengatakan, prestasi yang diraih Sumut merupakan tertinggi dari Kementerian Riset dan Teknologi itu identik dengan perkebunan sawit yang terkenal cukup luas dan menjadi percontohan pada daeah lain bahkan sampaike beberapa negara lain.
“Dimana industrial perkebunana sawit pada
tahun lalu Sumut menjadi tuan rumah memperingati 100 tahun industri
kelapa sawit. Sumut memiliki berbagai pengembang dan baik berupa bibit
sampai pada lahan perkebunan terbaik di dunia,” kata Gatot.
Didampingi Kabanlitbang Pemprovsu Alwin Sitorus dan Kepala Perwakilan Jakarta, Provinsi Sumatera Utara, Affan Hasibuan, Gatot menyatakan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara saat ini berusaha maksimal untuk mengembangkan industry hilir kepala sawit. Saat ini, kegiatan hilirasi kelapa sawit berbasis UKM telah dikembangkan dengan cara pengembangan benih unggul kelapa sawit yang terintegrasi dengan sapi dan energi.
Gatot bertekat industry pertanian di Sumatera Utara, tidak hanya kelapa sawit dapat berkembangkan dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara yang telah dulu maju dibandingkan Indonesia. Pemerintah Provinsi Sumatera Utara sedang mengkaji berbagai kebijakan yang mampu merangsang pertumbuhan industry pertanian di Sumatera Utara. Kebijakan itu tentu melibatkan kalangn dunia usaha dan terintegrasi dengan perbankan serta perguruan tinggi.
Gatot
mengatakan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara berupaya maksimal untuk
mengembangkan komoditas local sebagai produk yang mampu menembus pasar
internasional. Gatot mencontohkan Thailand mampu mengembangkan jambu yang
dikenal dengan jambu Bangkok. “Sebenarnya, setiap kabupaten kota di Sumatera Utara
memiliki komoditas local yang tidak kalah dengan negara luar. Kekurangan kita
mengemas produk itu menjai lebih baik dan promosi yang kurang. Itulah yang kita
upayakan ke depan” tutur Gatot.
Karena
itu, lanjjut Gatot, perlu adanya political will yang lebih besar
lagi dari pemerintah pusat untuk memajukan hultikultura di Sumut agar
bisa lebih bersaing dengan negara lain seperti Tahiland.
“Political will dengan pusat sangat penting, agar mampu meningkatkan teknologi dengan integral riset unggulan yang dimiliki agar Sumut benar-benar menjadi pusat indeks kelapa sawit,” kata Gatot lagi.
Kedepan, Pemprovsu lebih memperhatikan dan terus meningkatkan bibit-bibit sawit agar lebih unggul, karena kalau terdeteksi tidak baik akan merugikan para petani sawit. “Kalau ada bibit terdeteksi tidak baik, dan terjual akan berdampak langsung pada masyarakat. Karena telah ditanam oleh masyarakat akan berdampak tidak ekonomis dan ini jangka panjang sangat merugikan masyarakat nantinya,” tuturnya.
Sementara itu, Wakil Presiden
Boediono dalam sambutannya menyatakan, penguatan Sisitem Inovasi
Nasional (SINas) merupakan salahsatu misi untuk mewujudkan visi Indonesia
2025 mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil dan
makmur. “Inovasi ilmu pengetauhan dan teknologi yang solutif dalam
memenuhi kebutuhan masyarakat akan meningkatkan produktifitas dan
pelayanan semakin diperlukan dalam menghadapi persoalan bangsa,”
kata Wapres.
Dalam
acara tersebut tampak hadir mantan Menteri Riset dan Teknologi yang juga
mantan Presiden ke-3 BJ Habibie, pada puncak acara tersebut juga dilakukan
penandatangan kesepatakan (MoU) terkait bidang penelitian pangan,
energi dan air yang dilakukan pihak pemerintah, perguruan tinggi dan
industri.
Selain itu juga beberapa penghargaan yang diberikan kepada pemerintah daerah, lembaga dan masyarakat yang berkonstribusi terhadap perkembangan riset, iptek dan inovasi ditanah air.
Katagori yang diberikan berupa, Augera Iptek untuk pemeerintah provinsi (Budhipura), Anugerah Iptek katagori Kreativitas dan Inovasi Masyarakat, anugerah iptek katagori Pranata Litbang, anugerah Iptek katagori Duta Iptek dan anugerah Iptek katagori panutan/tokoh Iptek.
Comments
Post a Comment