Rektor ITM Lepas Mahasiswa Magang Bersertifikat



Rektor ITM Mahrizal Masri usai melepas mahasiswa magang bersertifikat di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) foto bersama di ruang rapat rektor, Sabtu (2/3) sore. Foto (Mimbar/ist)



Medan - (Mimbar), Rektor ITM Mahrizal Masri didampingi WR I Hermansyah Alam dan WR IV Mustafa melepas mahasiswa magang bersertifikat di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di ruang rapat rektor, Sabtu (2/3) sore. 


Mahrizal Masri menyampaikan, mahasiswa ITM ini merupakan duta ITM di perusahaan tempat mereka magang. "Belajar materi dari perusahaan yang dituju. Jangan merasa pintar, kalau diminta segera dilaksanakan," pesannya. 


Selain itu mahasiswa magang ITM diharapkan jadi contoh yang baik di perusahaan itu. Jangan buat masalah, karena ini akan berlanjut 5 tahun, di mana setahun dua kali magang. "Kalau magangnya bagus, mungkin adik-adik kalian nantinya yang masuk ke perusahaan tersebut," sebutnya. 


Dalam kesempatan itu, Mahrizal berpesan kepada ketua jurusan dan fakultas memanggil mahasiswa supaya mempersiapkan diri mempresentasikan magang ini. Beri kesempatan mahasiswa yang punya kemampuan. 


"Program Magang Bersertifikat ini 5 tahun. Dalam 5 tahun, ada 10 kesempatan. Kita harapkan 10 kesempatan itu ada mahasiswa ITM. Kalau bisa makin lama makin naik," pungkasnya. 


Sedangkan WR I Hermansyah Alam mengatakan, program pemerintah ini sudah lama berjalan. "Kesempatan tidak datang dua kali. Kesempatan ini ada pada mahasiswa ITM, karena itu manfaatkan magang ini dengan sebaik-baiknya," tutur Hermansyah. 


Sebelumnya, WR IV Mustafa melaporkan, magang bersertifikat ini merupakan program pemerintah Kementerian Tenaga Kerja, BUMN, dan Menristekdikti. Tentunya program ini sangat bermanfaat bagi kita. Karena ini tidak membedakan antara perguruan tinggi swasta dan negeri. "Semuanya disamakan," ungkapnya. 


Dia menyampaikan, gelombang I tahun 2019 ada sebanyak 14 orang mahasiswa ITM yang mengikuti Program Magang Bersertifikat di sejumlah perusahaan BUMN di antaranya PGN, Pertamina Pelindo II, dan PT Timah. Program Magang Bersertifikat ini selama enam bulan. 


Diakuinya banyak diperlukan Teknik Elektro untuk magang di semua lisensi. Oleh karena itu perlu diambil kebijakan untuk mempersiapkan untuk gelombang berikutnya. "Cari solusinya biar efisiensi dan efektif," katanya. 


Dikatakannya, peserta yang mengikuti magang ini adalah mahasiswa aktif. "Walau tidak ada magang, peserta harus mengisi KRS, sehingga mahasiswa statusnya mahasiswa aktif," tandasnya. (NSR)

Comments

Popular posts from this blog

Bagian Proyek Jalan Rp 2,7 T di Paluta dan Palas Start Bulan Ini

EDY RAHMAYADI MINTA MAAF SOAL PERNYATAAN MAJU LAGI PILGUBSU

Hendri CH Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Periode 2023-2028 di Kongres XXV di Bandung