Pasien dan Keluarga Kesal, Pelayanan RSUD Padangsidimpuan Dinilai Kurang Optimal





Padangsidimpuan, (Mimbar) - Masyarakat atau warga Kota Padangsidimpuan yang pernah berobat atau berurusan dengan RSUD Padangsidimpuan merasa kesal. Kekesalan mereka ini dikarenakan pelayanan yang diberikan para petugas di RS daerah itu dinilai belum prima dan optimal.

Pengakuan seorang warga Kel. Silandit, Safri, Kamis (28/3) mengatakan  mertuanya  pernah dibawa ke RSUD Padangsidimpuan. Masuk beberapa bulan lalu pada hari jumat sore sekitar pukul 17.00 wib ke UGD, sekitar pukul  19.00 wib baru masuk ruang rawat inap. Di UGD mertuanya hanya diperiksa oleh dokter jaga. Sejak masuk semalam di ruang rawat inap hingga esok paginya sekitar pukul 10.00, tidak diperiksa dokter spesialis yang ditunjuk oleh pihak rumah sakit. Sang dokter sibuk di ruangannya hingga mertuanya menghembuskan nafas terakhirnya sang dokter belum juga datang.


Saat dipanggil dokter tidak langsung datang dan menunggu beberapa menit. Saat dokter datang tinggal mengecek kondisi pasien dan mengatakan bahwa pasien telah meninggal dunia dan berlalu meninggalkan ruang rawat inap.

Tidak hanya sampai disitu, saat bertanya kepada petugas jaga apakah ada fasilitas RSUD untuk membawa jenazah ke rumah duka, sang petugas mengatakan tidak ada. Dikatakan Safri, petugas mengatakan terserah keluarga masalah kepulangan jenazah. Saat ditanya apakah ada ambulan, menurut petugas harus bertanya langsung dengan supir ambulan apakah dia bersedia atau tidak membawa jenazah tersebut. Syukurnya saat ditanya supir ambulans tersebut bersedia untuk mengantar jenazah ke rumah duka.

Belum lagi soal antrean pasien yang terlalu lama sehingga membuat pasien dan keluarga harus menunggu terlalu lama. Era sekarang yang serba digital sepertinya belum teraplikasi di RSUD Padangsidimpuan dalam memudahkan pasien yang ingin berobat. Parkir dan petugas parkir, tangga rumah sakit yang cukup tinggi sangat menyulitkan pasien dan keluarganya.

Untuk itu diharapkan juga para petugas jaga bekerja sesuai tugas dan tanggung jawabnya, karena banyak laporan bahwa petugas rumah sakit kurang ramah, cuek dan kurang sigap dalam merawat dan melayani pasien.

Seharusnya dengan kondisi gedung rumah sakitnya cukup  besar itu dapat diimbangi dengan pelayanan yang lebih optimal, sebab RSUD Padangsidimpuan merupakan rumah sakit rujukan se-Tabagsel. (B 65)


Comments

Popular posts from this blog

Bagian Proyek Jalan Rp 2,7 T di Paluta dan Palas Start Bulan Ini

EDY RAHMAYADI MINTA MAAF SOAL PERNYATAAN MAJU LAGI PILGUBSU

Hendri CH Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Periode 2023-2028 di Kongres XXV di Bandung