Pembangunan Bandara di Labuhanbatu Sudah Mendesak
Rantauprapat, (Mimbar) - Kabupaten Labuhanbatu dikenal sebagai salah satu daerah sentra
perkebunan sawit dan karet terbesar di Indonesia. Bahkan daerah ini memiliki
potensi ekonomi yang sangat besar dengan pertumbuhan ekonomi diatas rata-rata
nasional. Perusahan-perusahaan perkebunan sawit raksasa berada di daerah ini
sebagai kontributor pendapatan negara.
Sayangnya, daerah ini tidak memiliki Bandara atau sarana transportasi
udara yang menjadi kendala utama para pelaku usaha dan dunia bisnis. Bahkan
waktu tempuh menuju kota Medan yang berjarak 300 Km, jika jalan darat
membutuhkan waktu tempuh 8 hingga 10 jam.
Hal ini
disampaikan, Ir. Lamhot Sinaga kepada Wartawan disela-sela mendampingi
kunjungan Kerja Menko Maritim RI, Luhut Binsar Panjaitan ke Labuhanbatu pada
Kamis (4/4) lalu.
Lamhot
yang juga Caleg DPR RI dari dapil Sumut 2 mengatakan, bahwa pembangunan bandara
di Labuhanbatu sudah sangat mendesak untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi
sekaligus membangun konektifitas antar kawasan dari pantai timur ke kawasan
lainnya serta memotivasi Investor untuk berinvestasi di Labuhanbatu.
Lamhot juga
mengapresiasi usaha yang dilaksanakan Plt. Bupati Labuhanbatu Andi Suhaimi
Dalimunthe untuk mewujudkan pembangunan bandara di di daerah ini.
"Saya menyaksikan betul usaha-usaha yg dilakukan Plt. Bupati
Labuhanbatu untuk membangun komunikasi kepada pemerintah pusat dalam hal ini
dengan Menko Kemaritiman dan Menteri Perhubungan serta pihak-pihak terkait
lainnya," kata Lamhot.
Secara
terbuka, Lamhot Sinaga yang juga dikenal politisi Partai Golkar ini mengakui,
sangat mendukung pembangunan Bandar Udara di Kabupaten Labuhanbatu yang
berlokasi di areal Perkebunan PTPN III Aek Nabara Kecamatan Bilah Hulu -
Labuhanbatu. (B. 63)
Comments
Post a Comment