Gubsu : “Sumut Bisa Menjadi Kota Terbaik di Asia Tenggara”


Gubsu Edy Rahmayadi dan Wagubsu Musa Rajekshah berfoto bersama dengan perwakilan kabupaten/kota penerima peghargaan kategori kabupaten/kota terbaik perencanaan pembangunan daerah Sumut tahun 2019 (Kota terbaik : 1. Tebing Tinggi, 2. Sibolga, 3. Binjai, Kabupaten terbaik : 1. Padang Lawas Utara, 2. Samosir), dan peraih kategori inovasi integrasi aplikasi e-musrenbang (Kota Binjai dan Nias Barat). 
(Foto : ist)



Medan – Menurut Surat Edaran Menteri Dalam Negeri No 050/200/II/BANGDA/2008 Tentang Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) : “RKPD merupakan penjabaran RPJMD untuk jangka waktu 1 (satu) tahun, memuat rancangan kerangka ekonomi daerah, prioritas pembangunan daerah, rencana kerja dan pendanaannya dengan mengacu kepada Rencana Kerja Pemerintah (RKP). RKPD merupakan acuan bagi daerah dalam menyusun Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD), dengan demikian Kepala Daerah dan DPRD dalam menentukan Kebijakan Umum APBD (KUA), serta penentuan Prioritas dan Pagu Anggaran Sementara (PPAS) didasarkan atas dokumen RKPD. KUA dan PPAS yang telah disepakati selanjutnya digunakan sebagai acuan dalam proses penyusunan APBD”.

Acara Pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (MUSRENBANG) dalam rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Sumatera Utara Tahun 2020 dilaksanakan di Santika Premiere Dyandra Hotel, Jl. Kapten Maulana Lubis No. 7 Medan (12/4).

Acara ini dihadiri oleh para stakeholder yaitu : Irjen Kementrian Dalam Negeri RI (Dr. Tumpak Haposan Simanjuntak, MA), Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan (Dr. Ir. Subandi Sardjoko, M.Sc), Gubernur Sumatera Utara (Edy Rahmayadi), Wakil Gubernur Sumatera Utara (Musa Rajekshah), Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Ir. H. Irman M.Si), Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Sumatera Utara, Sekretaris Daerah Sumatera Utara (Hj. R. Sabrina), para anggota DPR dan DPD perwakilan Sumatera Utara, para Bupati dan Walikota, pimpinan BUMN dan BUMD, para akademisi, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, dan insan pers.

MUSRENBANG kali ini mengusung tema : “Peningkatan Produktivitas dan Daya Saing Pembangunan Sumatera Utara Yang Bermartabat”.

Pada kesempatan ini, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Ir. H. Irman M.Si) menyampaikan bahwa semenjak tahun 2017 Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Utara (BAPPEDA) telah mengintegrasikan e-planning yang dinamakan e-sumut dan tahun 2019 aplikasi ini sudah terintegrasi baik dengan pemerintah kabupaten kota, DPRD, dan pemerintah pusat. Dan untuk APBD pada tahun 2020, aplikasi e-planning ini akan diterapkan secara utuh dan berkualitas.

“Di tahun 2020, pemerintah provinsi akan menerapkan salah satu strateginya adalah dalam agriculture berbasiskan kawasan terpadu,” tambahnya. Usulan dari kabupaten / kota akan diverifikasi dan disinergikan dengan agriculture berbasiskan kawasan terpadu ini yang nantinya juga akan disinergikan dengan program-program dari Pemprovsu.

Sedangkan Irjen Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia (Dr. Tumpak Haposan Simanjuntak, MA) menyampaikan bahwa ada beberapa poin yang menjadi concern Kementrian Dalam Negeri yaitu :  1. Adanya pertumbuhan ekonomi Sumut sebesar 0,06%, 2. Penurunan angka kemisikinan, 3. IPM (Indeks Pembangunan Manusia) di Sumatera Utara, dan 4. Tingkat pengangguran terbuka.

Adapun kebijakan pembangunan Sumatera Utara yang perlu dilakukan pada tahun 2020 menurut Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan (Dr. Ir. Subandi Sardjoko, M.Sc) adalah : 1. Mendorong infrastruktur konektivitas yang mendukung kawasan-kawasan strategis, 2. Mendorong pengembangan Industri Hilir dari sektor primer baik oleh pemerintah maupun swasta, 3. Melaksanakan Graduasi Perizinan, Reformasi Birokrasi, Inovasi Pelayanan, dan Kebijakan Transparansi sebagai langkah untuk mengurangi clean efisiensi, 4. Menambah porsi anggaran sektor pendidikan minimal 20% dari APBD untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Sumatera Utara serta mendorong percepatan pemenuhan standar pelayanan minimal pendidikan dan meningkatkan IPM Sumatera Utara.

“Potensi wilayah Sumatera Utara jauh lebih baik dari provinsi-provinsi yang ada”, tegas Gubernur Sumatera Utara (Edy Rahmayadi) pada kesempatan MUSRENBANG kali ini, “Sebenarnya jika dipimpin dan dikelola dengan baik, Sumatera Utara ini yang terbaik di seluruh Asia Tenggara, saingannya bukan Bantul, saingannya adalah Malaysia, Singapore, itu dia posisinya, strata nya,” tambahnya.

Adapun prioritas pembangunan Sumatera Utara saat ini adalah : 1. Meningkatkan kesempatan kerja dan berusaha melalui penyediaan lapangan kerja, 2. Peningkatan dan penyediaan akses pendidikan, 3. Pembangunan infrastruktur yang baik dan berwawasan lingkungan, 4. Penyediaan layanan kesehatan, dan 5. Peningkatan daya saing sektor agraris dan pariwisata.

Dengan demikian, beliau menghimbau kepada seluruh perwakilan stakeholder yang hadir pada MUSRENBANG kali ini untuk saling bergandengan tangan dalam mewujudkan program-program pemerintah “Membangun Desa, Menata Kota” menuju Sumatera Utara yang Bermartabat. (mr)


Comments

Popular posts from this blog

Direktur Aek Natio Group Raih Gelar Doktor

Gubsu Minta Atlet Sumut Raih Medali di Asian Games Korea

Prosesi Pernikahan Ira Menggambarkan Pengaruh Syamsul Arifin Masih Cukup Kuat