Budi Utomo Jadi Dirut Bank Sumut * Tambah Saham Pemprovsu
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi
dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah menghadiri Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS) Tahunan
dan RUPS Luar Biasa PT.
Bank Sumut
MEDAN – Gubernur
Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi memimpin Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
Tahunan dan RUPS Luar Biasa (LB) di Gedung Kantor Pusat Bank Sumut, Jalan Imam
Bonjol Medan, Jumat (12/4).
Hasil RUPS dan
RUPS LB yang berlangsung sekitar empat jam itu antara lain menetapkan Muchammad
Budi Utomo sebagai Direktur Utama (Dirut) PT Bank Sumut. Rencana penambahan
saham Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut hingga menjadi 50 persen dan
menetapkan program kerja untuk dua tahun ke depan.
"Menetapkan
dan mendefinitifkan (Muchammad Budi Utomo) dari Pelaksana Tugas menjadi
Direktur Utama. Persetujuan yang bersifat legalitas untuk program yang akan
dilakukan dalam dua tahun kedepan," ucap Edy Rahmayadi yang juga sebagai
Pemegang Saham Pengendali (PSP) Bank Sumut.
Edy Rahmayadi
yang hadir bersama Wakil Gubernur (Wagub) Sumut Musa Rajekshah langsung
memberikan pesan pada Dirut Muchammad Budi Utomo. "Dirut baru akan saya
minta untuk mengembalikan laba Bank Sumut yang sempat turun, untuk penambahan
modal Pemerintah Provinsi Sumatera Utara nantinya akan sampai 50 persen yang
saat ini saham Pemprov Sumut di Bank Sumut hanya 41%,” katanya.
Sebelumnya, dalam
sambutannya, Edy Rahmayadi berharap Bank Sumut dapat berubah dan berkembang
lebih baik lagi. Sehingga menjadi bank yang besar dan dipercaya oleh masyarakat
Sumut.
"Pekerjaaan
kita hari ini, adalah pekerjaan rutin kita untuk mengevaluasi Bank Sumut, enam
bulan lalu saya berdiri di sini sudah sebagai Gubernur, saya berharap ada
perubahan," ucap Gubernur.
Gubernur
mengatakan, kepercayaan masyarakat terhadap Bank Sumut perlu terus
ditingkatkan. "Kepercayaan masyarakat terhadap Bank Sumut ini harus kita
pikirkan. Kita bisa bayangkan apa jadinya kalau kepercayaan masyarakat Sumut
masih dipertanyakan ke Bank Sumut, bisa-bisa tiap tiga hari sekali kita
melakukan RUPS," ujarnya.
Edy Rahmayadi
optimis, Bank Sumut bisa lebih baik lagi dan mampu bersaing dengan bank
lainnya, jika dikelola secara maksimal dan dipercaya oleh masyarakat Sumut.
“Penduduk kita di Sumut sekitar 14.600.000 orang, setengahnya saja
menjadi nasabah kita kenapa kok sulit sekali merealisasikannya, untuk itu kami
akan rapat dengan pemilik saham bagaimana langkah yang akan kita ambil, masak
kita kalah dengan nasabah bank lainnya," ujarnya.
Sementara itu,
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta seluruh pemegang saham membantu Bank Sumut
untuk meningkatkan kapasitas permodalan bank daerah tersebut. Penambahan modal
menjadi salah satu hal yang penting dalam meningkatkan performa Bank Sumut
kedepannya.
"Meski sudah
meningkat, tetapi rasionya masih lebih rendah dibandingkan Bank Pembangunan
Daerah (BPD) lainnya yang rasionya sudah 22,80%. Jadi penambahan modal Bank
Sumut harus segera direalisasikan," kata Kepala OJK Kantor Regional 5
Sumbagut Yusup Ansori.
Wakil Ketua
Komisi C DPRD Sumut Adbul Manan Nasution menyampaikan, diperlukan
langkah-langkah konkret untuk mencapai target pembangunan Sumut lima tahun
mendatang. "Untuk lima tahun ke depan kita harus memikirkan
langkah-langkah yang konkret untuk mewujudkan target tersebut, agar terwujud
Sumut yang maju, aman dan bermartabat. Oleh karena itu, anggaran pendapatan
yang sudah diproyeksikan tersebut haruslah bertumpu pada kekuatan pendapatan
daerah yang bersumber dari potensi daerah," ujarnya.
Dalam rapat
tersebut turut hadir Direktur Utama (Dirut) PT Bank Sumut Muchammad Budi Utomo
dan para Bupati dan Walikota se-Sumut. *
Comments
Post a Comment