Pematangsiantar Harus Jadi Tujuan Wisata, Bukan Persinggahan
Pematangsiantar Harus Jadi Tujuan
Wisata, Bukan Persinggahan
Pematangsiantar, (Mimbar) – Kota Pematangsiantar harus menjadi destinasi (tujuan wisata) bukan malah
dijadikan sekedar transit atau singgah semata, khususnya para wisatawan yang
akan lintas ke Danau Toba, Parapat atau Pulau Samosir. Jika sifatnya sekedar
singgah, tentu tak banyak memberikan kontribusi terhadap masyarakat maupun
Pemko Pematangsiantar. Padahal, letak Kota Pematangsiantar yang strategis dan persis
berada di gerbang wisata sangat berpeluang besar jadi tujuan wisata.
Demikian
mengemuka dalam Diskusi Pengembangan Sistem Sadar Wisata, Sapta Pesona dan
Peningkatan Kapasitas Usaha Masyarakat Destinasi Pariwisata di Kota
Pematangsiantar, Selasa siang (2/2) di Balai Rahmat Taman Hewan Kota
Pematangsiantar. Acara ini selenggarakan oleh Pengelola Taman Hewan dan Dinas
Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Pematangsiantar.
Tampil
sebagai pembicara dalam kegiatan yang dipandu Dosen Fakultas Hukum Universitas
Simalungun Januarison Saragih SH,MH ini, Penjabat Walikota Drs.Jumsadi Damanik
SH,M.Hum, Manager Taman Hewan Nanda Suhaeni, Pengelola Museum Simalungun Drs.
Jomen Purba, Pembina Komunitas Becak Siantar Erizal Ginting, Ketua Komisi I
DPRD Nurlela Sikumbang serta Kadisporabudpar Dra.Fatimah Siregar.
Guna
menopang destinasi wisata tersebut menurut Pj Walikota, berbagai infrastruktur
harus dipersiapkan, antara lain: penataan lokasi wisata, kondusifitas atau
keamanan, souvenir (oleh-oleh), kuliner, hiburan (kesenian), perhotelan,
transportasi dan sebagainya. Sayangnya wisatawan yang berkunjung ke
Pematangsiantar masih sebatas domestik, masih jarang dari manca negara. “Ini
menjadi tantangan bagi kita jika kita komit menjadikan Pematangsiantar jadi
tujuan wisata,”ujar Walikota.
“Tetapi
perlu kita ingat bahwa karakter manusianya, pelayan hotelnya, pelayan
kulinernya harus juga dirubah pola pikirnya. Bagaimana mungkin orang mau
datang, jika karaktek masyarakat kita, khususnya yang bergerak di sektor
pariwisata tak bersikap ramah. Belum lagi soal kejujuran, yang sering jadi
masalah bagi dunia kepariwisataan kita. Semua ini butuh kerjasama semua pihak
termasuk kepolisian yang menjadi andalan kita di bidang keamanan,”ujar Nanda
dengan nada kocak penuh canda.
Kegiatan
ini menurut Kadispora, Fatimah Siregar digelar guna mensosialisasikan pengembangan
wisata kepada masyarakat melalui elemen-elemen yang sengaja diundang, yakni
para praktisi pendidikan, kalangan perbankan, travel, perhotelan, pengelola
restoran, pengamat dan pelaku budaya, organisasi pemuda dan masyarakat lainnya.
“Kita tidak mungkin bisa kerja sendiri dalam membangun Pematangsiantar menjadi
destinasi wisata, tetapi harus melibatkan semua pihak,”katanya.
Comments
Post a Comment