187 Anggota Gafatar Tetap Pegang Keyakinan

187 Anggota Gafatar Tetap Pegang Keyakinan

Medan, (Mimbar) - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara terkesan sangat hati-hati dalam menangani mantan anggota gerakan fajar nusantara (Gafatar) yang akan dipulangkan ke Sumut nanti. Saat ini, 302 eks Gafatar itu masih berada di Asrama Haji Boyolali.

Masalahnya, sebut Plt Kepala Badan Kesbanglinmas Provinsi Sumut, Zulkifli Taufik, Senin (21/2), dari 302 anggota Gafatar itu ada 187 orang dewasa tetap bersikukuh memegang keyakinannya memeluk kepercayaan Millah Abraham sebagaimana yang mereka yakini selama ini.

Dari 302 eks Gafatar itu, 62 balita. Didalami lagi, ternyata ada 187 anggota yang mengaku tidak Islam. Mereka membuat kolom agama dengan keyakinan Millah Abraham. Ada 96 yang kolom agamanya kosong dan hanya 19 yang mengaku masih Islam.

“Ini persoalan sensitif. Kita tahu ajaran Millah Abraham yang meraka pahami sudah berbeda dari keyakinan Islam seperti tidak perlu puasa dan melaksanakan ibadah haji. Salat pun hanya sekali di waktu malam,” ucapnya.

Menurut Zulkifli yang juga Kepala Satpol PP Provinsi Sumut ini, hal itu akan menjadi potensi persoalan sosial di masyarakat. Apalagi, nanti mereka akan dikembalikan ke wilayah asalnya di 12 kabupaten/kota di Sumut.

Di lain pihak, katanya, sebagian besar dari anggota Gafatar itu menginginkan tidak lagi dilakukan pembinaan ketika sampai di Sumut. Karena mereka sudah merasa dibina di penampungan. Padahal setelah didalami, walau sudah dibina di penampungan, mereka tetap dengan keyakinan memeluk Millah Abraham.

“Itulah sebabnya kita tadi rapat kembali dengan MUI, tokoh agama, tokoh universitas Islam, Kominda dan lainnya di Kesbanglinmas Sumut. Kita merumuskan langkah apa yang dilakukan terhadap mereka,” sebut Zulkifli.