Fit And Profer Test Pejabat Eselon II Di Pemprovsu Tuntas
Fit And Profer Test Pejabat Eselon II Di Pemprovsu Tuntas
*Ada Pejabat Dinilai tak Kompeten
Medan (Mimbar) - Proses fit and profer tes pejabat eselon dua di jajaran Pemprovsu diperkirakan sudah tuntas, Selasa (23/2) sore.
Dari hasil penilaian sementara tim panitia seleksi (pansel) menilai masih ditemukan adanya pejabat yang tidak kompeten yakni menduduki jabatannya tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman bekerja.
Ketua tim pansel, Hasban Ritonga yang juga Sekdaprovsu di sela-sela proses fit and profer tes memang secara gamblang tidak memaparkan hasil sementara penilaian tim pansel.
Namun Hasban mengakui ke depan perlu adanya rotasi yang dilakukan pihaknya terhadap para pejabat eselon II di jajaran Pemprovsu. “Kalau ditanya tingkat kepuasan kita, artinya saya dari pengalamanlah masih pada batas-batas yang memberikan semangat kepada kita memang perlu adanya rotasi,”ujar Hasban kepada wartawan, Selasa (23/2) di halaman Kantor Gubsu Jalan Diponegoro No.30 Medan.
Dijelaskannya, salah satu alasan perlu adanya rotasi karena berdasarkan hasil kompetensi yang dilakukan pihaknya, diketahui masih ada sejumlah pejabat yang secara latar belakang pendidikan kurang tepat diposisikan pada jabatannya saat ini.
Dikatakannya, hingga Pukul 14.00 wib kemarin sudah 44 pejabat eselon II yang selesai mengikuti uji kompetensi. Sedangkan tiga pejabat lainnya diyakini akan selesai mengikuti uji kompetensi petang kemarin.
Lebih lanjut dikatakan dia, setelah berakhirnya uji kompetensi selanjutnya timsel kembali bekerja untuk melahirkan rekomendasi yang nantinya ditujukan kepada Plt Gubsu. Rekomendasi ini lahir setelah timsel memadukan hasil kompetensi dengan hasil Psikotest sekaligus mempertimbangkan rekam jejak pejabat yang bersangkutan.
“Setelah rekomendasi itu kita serahkan kepada Plt selanjutnya Plt akan mengambil keputusan siapa kemana dan siapa terdegradasi. Harapan kita semua pejabat pratama kita tetap dalam suasana kondusif. Positif thingking, tenang dan tetap fokus kepada pekerjaan,”ujarnya.
Pasca adanya keputusan yang dikeluarkan Plt, lanjut Hasban akan diketahui jabatan mana saja yang lowong dan selanjutnya jabatan ini akan dilelang. Saat disinggung mengenai target waktu lelang Hasban belum dapat memastikan. Hanya saja jika prosesnya berjalan lancar kemungkinan besar di bulan Maret proses lelang sudah dapat dilakukan.
“Mudah-mudahan bulan Maret, kita sudah bisa lelang. Karena setelah selesai uji kompetensi hari ini akan ada rapat pansel untuk melahirkan rekomendasi untuk Gubernur. Selanjutnya menunggu keputusan Gubernur,”katanya.
Ketika disinggung berapa jabatan yang nantinya bakal dilelang, Hasban belum mau membukanya. "Ini nanti kita rapatkan dulu hasilnya, yang jelas pasti bisa lebih dari delapan jabatan, tapi nantilah sebelum dilelang pasti akan kita umumkan kepada media," terangnya.
Sementara itu, sejumlah pejabat mengaku tegang menghadapi fit and profer tes, seperti Kepala Bakoorluh P2K Provsu, Ir Bonar Sirait MAP yang ditemui usai melakukan fit and profer tes mengatakan dirinya sempat deg-degan sebelum mengikuti fit and profer tes, namun diakuinya tes tersebut sangat baik. "Ini sangat baik, karena kita sudah bekerja, jadi yang dipertanyakan apakah tugas sudah kita jalankan dengan baik," ujarnya.
Bonar sendiri diuji selama satu jam dengan sembilan orang penguji. "Ini seperti evaluasi dari apa yang sudah kami kerjakan, hal-hal yang ditanya menyangkut masalah tupoksi. Program kerja yang sudah dikerjakan hingga capaian yang bisa terukur," terangnya.
Seperti dirinya kata Bonar sebagai kepala badan yang mengkoordinasikan beberapa instansi seperti pertanian, peternakan, perkebunan dan kehutanan harus bisa mencapai koordinasi yang berjalan efektif dan efisien. "Seperti contohnya bagaimana kompetensi penyuluh ada peningkatan atau penurunan, kalau menurun apa kendalanya, ini yang harus bisa kita ukur," terang Bonar sembari mengatakan dirinya siap untuk mengemban tugas apapun yang diamanahkan pimpinan.
Senada juga dialami Kepala Disinfokom Sumut, Jumsadi Damanik yang mengaku merasa deg degan dan sempat tegang ketika akan mengikuti fit and profer tes. "Harusnya ini sudah giliran saya, tapi ini masih menunggu, namanya mau ujian tentu tegang lah, tapi inilah saya mau keluar dulu solat dan berdoa dulu," ujar Jumsadi, yang ketika ditemui terlihat tegang dan berencana mau solat padahal waktu solat zuhur baru akan tiba setengah jam lagi.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sumut, Drs Bukit Tambunan MAP mengatakan optimis mampu menjawab pertanyaan dalam fit and profer tes. "Saya optimis karena yang ditanya terkait dengan tupoksi kita, terutama tentang kesiapan kita dalam menghadapi MEA, kita tidak perlu khawatir karena kita punya SDM tinggal peningkatan saja. Lagi pula infrastruktur kita juga merupakan potensi kita dalam menghadapi MEA ini karena banyak pembangunan infrastruktur yang akan direalisasikan tahun ini," terang Bukit.
Comments
Post a Comment