Sambut HUT Ke-65 Tahun TPI, Gubsu dan Warga Larut dalam Zikir


Sambut HUT Ke-65 Tahun TPI, Gubsu dan Warga Larut dalam Zikir

Medan (Mimbar) - Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nuroho ST MSi melakukan zikir bersama umat Muslim di Masjid Ar-Rivai Jl Sisingamangaraja Km 7 No. 5 Medan usai shalat Isya berjamaah di lokasi sama, Kamis malam (30/4).

Hadir Jendral (Pur) H Nasution, Wakil Ketua PDIP Sumut  Jumiran Abdi,  Sekda Medan Ir Syaiful Bahri Lubis, pimpinan Pusat Taman Pendidikan Islam dan Seluruh Pengurus Taman Pendidikan Islam.

Gubsu H Gatot Pujo Nugroho ST MSi dalam kesempatan itu mengapresiasi kegiatan zikir dan doa ini. Kegiatan ini sebagai wujud syukur kepada Allah SWT atas apa yang diperoleh dan dihasilkan Taman Pendidikan Islam  hingga usianya ke 65 tentunya bagi masyarakat Provinsi Sumut dalam bidang Pendidikan.

"Atas nama pemerintah dan masyarakat saya mengucapkan terimakasih kepada para pendiri para pejuang Taman Pendidikan Islam," ujar Gubsu.

Sebagai mana diketahui, dalam lintas sejarah, lanjut Gubsu, Ruh dari kehadiran Taman Penddidikan Islam adalah untuk mengentaskan kebodohan di masyarakat perkebunan pada waktu itu.

Gubsu juga mengatakan bahwa dari informasi yang diterimanya, bahwa  lembaga pendidikan keagamaan yang ada hari  ini sungguh sangat memperihatinkan, baik fasilitas sarana prasara maupun dari minat masyarakat untuk menyekolahkan putra-putrinya di sekolah keagamaan.

"Hari ini kita hadir disini dalam rangka milad Taman Pendidikan Islam yang ke 65 tahun dan memang baru pertama kali ini saya masuk ke lokasi ini dan Insya Allah lokasi ini ternyata dari sarana prasarana sangat baik," ujarnya.

Gubsu juga menjelaskan bahwa Jihad merupakan  sesuatau asing bagi umat islam saat ini. Padahal jihad adalah puncak kejayaan islam. Jadi kalau ruh tidak ada maka islam tidak ada kejayaannya. Maka sudah tidak ada lagi mahkota itu pada umat islam kalau jihad menjadi sesuatu yang asing. Namun, lanjut Gubsu sering kali jihad disalah artikan seperi faham ISIS.

"Jihad adalah amal dan menurut yang saya fahami, Islam memerintahkan untuk beramal dan keislaman kita. Jihad dimakna sama dengan amal tapi amal yang berkesinambungan yang disertai kesungguhan," paparnya.

Jadi kalau dikaitkan dengan momentum Peringatan Taman Pendididikan Islam yakni amal yang terus-menerus dengan kesungguhan yakni mengembalikan umat ini pada pendidikan islam.

"Rasanya sudah saatnya kita kembalikan kejayan islam dengan cara mengembalikan ummat ini pada pendidikan islam, maka jihad seperti ini akan bangkit kembali pendidikan agama salah satunya Taman Pendidikan Islam," tegas Gubsu.

Sementara Itu Ketua Pimpinan Pusat Taman Pendidikan Islam Prof H Ismet Danial Nasution drg PhD Sp Pros(k) dalam sambutannya mengungkapkan penghargaan dan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak baik pemerintah, swasta dan masyarakat yang telah memberikan perhatian, bantuan dan kerjasamanya kepada Taman Pendidika Islam sejak didirikan pada tanggal 1 Mei 1950 sampai saat ini.

"Kami menyadari bahwa eksistensi TPI selam 65 tahun ini adalah berkat kerjasama yang baik diantara kita semuaya," ujarnya.

Memperingati hari jadi bagi warga TPI, khususnya di usianya yang ke-65 tahun ini merupakan momentum yang sarat arti dan nilai khususnya kepada generasi penerus TPI untuk mampu mengevaluasi dan menganalisis eksistensi TPI ditengah-tengah masyarakat bangsa dan negara Indonesia sebagaimana landasan filosofis cita-cita dan program perjuangan TPI yang telah diikrarkan oleh para pendiri dan pejuang TPI yaitu Tri Azimah Karya, Tri Program Karya dan Tri Bakti Karya.

"Bagi TPI, era glogalisasi saat ini merupakan tantangan positif untuk mempertajam landasan Tri Azimah Karya yakni mempersiapkan sumber daya manusia Indonesia yang Ilmiawan Amaliawan, serta maaliawan," tutupnya.

Ketua panitia HUT Ke-65 TPI H Ikrom Helmi Nasution SH dalam laporannya menyampaikan sekilas berdirinya Taman Pendidikan Islam yakni mulai 1 Mei 1950 hinga 1 Mei 2015 yang telah berusia 65 tahun maka patut disyukuri oleh segenap keluarga besar Taman Pendidikan Islam sebagai salah satu institusi pendidikan yang tertua di Provinsi Sumut khususnya di Kota Medan dan sampai saat ini masih tetap exsis melaksanakan pendidikan dari berbagai jenjang pendidikan yang diasuhnya dan telah memberikan kontribusi kepada negara Indonesia dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

"TPI yang lahir setelah diproklamirkannya kemerdekan RI 17 Agustus 1945 mengambil basis perjuangannya pertama dan utama di daerah perkebunan Sumut Aceh guna mendidik masyarakat perkebunan pada waktu itu di bidang pendidikan agama agar mereka dapat menjalankan syari'at agama islam sesuai Al-Qur'an dan hadist," ujarnya.

Comments

Popular posts from this blog

Direktur Aek Natio Group Raih Gelar Doktor

Gubsu Minta Atlet Sumut Raih Medali di Asian Games Korea

Prosesi Pernikahan Ira Menggambarkan Pengaruh Syamsul Arifin Masih Cukup Kuat