RUPS PT.BANK SUMUT : ASSET BANK SUMUT MENINGKAT JADI 23 TRILYUN
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku 2014 Bank Sumut digelar di Gedung Bank Sumut Jl.Imam Bonjol Medan Jumat (22/5) dipimpin langsung Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho. |
RUPS PT.BANK SUMUT :
ASSET BANK SUMUT MENINGKAT JADI 23 TRILYUN
Medan, (Mimbar) – Menutup Tahun Buku 2014, Bank Sumut menunjukkan kinerja signifikan. Hal ini terlihat dari beberapa indikator keuangan antara lain total asset mengalami peningkatan sebesar 8,81% atau mencapai 23,4 Trilyun pada Tahun 2014 dibanding Asset Tahun 2013 sebesar Rp.21,5 Trilyun atau naik Rp 1,89 Trilyun.
Indikator lainnya yang juga meningkat adalah Dana Pihak Ketiga, 18,9 Trilyun dan kredit yang diberikan sebesar 18,1 Trilyun. Untuk meningkatkan kinerja Bank Sumut, jajaran Direksi Bank Sumut juga memprioritaskan 8 program strategis untuk menuju public service bank.
Demikian tercermin dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku 2014 Bank Sumut yang digelar di Gedung Bank Sumut Jl.Imam Bonjol Medan Jumat (22/5). Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho selaku pemegang saham pengendali (PSP) dan dihadiri juga oleh Bupati, Walikota maupun kuasanya selaku Pemegang Saham Bank Sumut. RUPS Tersebut juga dihadiri oleh Kepala Regional V Sumatera OJK Ahmad Soekro Tratmono, Ketua Komisi C DPRD Sumut H.Muchrid Nasution SE, Dewan Komisaris Bank Sumut dan Dewan Direksi Bank Sumut.
RUPS Tahun Buku 2014 Bank Sumut mengesahkan beberapa agenda penting diantaranya pengesahan laporan keuangan PT.Bank Sumut Tahun Buku 2014 dan pengesahan penggunaan laba setelah pajak Tahun Buku 2014. Selain pelaksanaan RUPS Tahunan, Bank Sumut juga menggelar RUPS Luar Biasa yang mengesahkan beberapa keputusan penting diantaranya pemberian kewenangan kepada Dewan Komisaris PT.Bank Sumut untuk mengesahkan penerbitan saham Triwulan II, III,IV Tahun 2015 dan Triwulan I Tahun 2016 atas penyetoran modal yang disetor penuh pada triwulan-triwulan tersebut, Pemberian Kewenangan kepada Dewan Komisaris Bank Sumut untuk menunjuk kantor akuntan publik untuk pemeriksaan umum (general audit) Bank Sumut Tahun Buku 2015. RUPS tersebut juga mengesahkan Dana Program CSR Bank Sumut serta perubahan komposisi kepemilikan saham dengan mengesahkan Kabupaten Batu Bara dan Kabupaten Labuhan Batu Utara sebagai anggota pemegang saham baru pada Tahun 2015.
Optimis dan Tantangan
Kepala OJK Wilayah V Sumatera Ahmad Soekro yang
ditemui wartawan menjelaskan Bank Sumut merupakan salah satu BPD yang
telah masuk kategori Buku 2 yaitu telah memiliki modal inti diatas 1
trilyun, oleh karena itu Bank Sumut memiliki peranan yang besar bagi
Sumatera Utara sehingga bisa memberikan pelayanan yang lebih banyak. Ahmad
Soekro juga mengatakan agar Bank Sumut dapat mengembangkan ekspansi usahanya
diperlukan dukungan permodalan yang kuat.
Sementara Gubsu dalam sambutannya memaparkan kedepan Bank Sumut harus lebih meningkatkan kinerja ditengah ketatnya persaingan. “Banyak BPD lain yang telah memasuki Sumatera Utara dan ini seharusnya bisa menjadi tantangan” jelas Gubsu. Pada kesempatan itu juga Gubsu menjelaskan bahwa dirinya telah mengajukan nama calon Direktur Bisnis dan Syariah yang belum terisi di Bank Sumut kepada OJK dan sedang menunggu tahapan fit n proper test.
Prioritaskan 8 Program Strategis
Direktur Utama Bank Sumut Edie Rizliyanto
menjelaskan untuk melanjutkan pertumbuhan kinerja nantinya pada Tahun
2015, dirinya beserta seluruh jajaran Direksi telah mencanangkan 8
program strategis Bank Sumut untuk peningkatan kinerja berbagai
indikator keuangan “Kedelapan program tersebut terbagi dalam kebijakan yang diprioritaskan
untuk jangka pendek dan jangka menengah diantaranya penguatan GCG,
perluasan jaringan, peluncuran produk/aktifitas baru, memperluas layanan
syariah.” Kata Edie.
Edie juga menjelaskan sebagai program prioritas jangka menengahnya adalah implementasi Credit Risk Management (CRM) untuk perbaikan kualitas NPL serta memperkuat rasio permodalan. “Beberapa program lainnya yang menjadi fokus manajemen adalah peningkatan Sumber Daya Manusia dan restrukturisasi IT System” jelasnya.
Comments
Post a Comment