Sutyas : Hari Ibu Momen Instropeksi Bagi Kaum Perempuan

 
Sutyas : Hari Ibu Momen Instropeksi  Bagi Kaum Perempuan
 
Medan- Makna Peringatan Hari Ibu yang secara nasional diperingati pada tanggal 22 Desember memiliki arti tersendiri bagi Sutyas Handayani Gatot Pujo Nugroho. Bukan hanya sebatas mengharapkan perlakuan istimewa , Hari Ibu penting sebagai sebuah momen bagi kaum perempuan untuk melakukan instrospeksi.
“Sesungguhnya hari ibu adalah momen untuk memperingati peran perjuangan perempuan, ibu memiliki peran penting dalam menentukan masa depan suatu bangsa. Maka momen hari ibu penting sebaga intropeksi agar para perempuan khususnya ibu bisa menjalankan tugasnya dan kodratnya,"kata Sutyas kepada sejumlah wartawan dalam rangka menyambut hari Ibu,  di Restoran Istana Koki Jalan Cut Nyak Dien Medan.
Menurut ibu dari 5 putri ini, peranan ibu dalam menentukan masa depan suatu bangsa adalah dimulai dari tingkat keluarga. Bangsa yang kuat diawali dari peran ibu yang merupakan sekolah pertama bagi anak-anak. Ibu dalam kehidupan sehari-hari juga menjadi panutan atau gambaran pada anak-anak menuju masa depannya. "Apa yang kita lakukan dan jalani sehari-hari sudah pasti akan dicontoh oleh anak-anak. Maka tunjukkan peran kita sebagai ibu yang penuh kasih sayang dan sebagai istri yang menghormati suami,"ujarnya.
Menurut Sutyas Ibu adalah guru dalam hidup seseorang. Peran ibu juga tidak hanya sebagai pengasuh terbaik buat anak-anak, juga pendamping terbaik untuk suami. "Maka sebagai istri kita juga harus mendukung suami,"ujar Sutyas  sambil tersenyum ramah.
Sebagai seorang perempuan berperan sebagai ibu , kata Sutyas, sudah tentu harus banyak belajar. Dan kita juga harus tahu tujuan hidup kita. "Kita harus tahu kemana tujuan kita, misi kita sebagai hamba Allah karena kita juga menjalankan amanah Nya,"papar Sutyas.
Tak hanya itu Sutyas juga mengajak kalangan ibu agar bisa mendampingi suami dalam menjalankan tugas. "Alangkah baiknya kita mendukung suami dalam tugasnya dan menerima berapapun penghasilan suami. Jangan menuntut berlebihan yang akhirnya membuat suami salah jalan misalnya berbuat curang (korupsi)"jelasnya.
Bercermin dengan pengalaman pribadinya, sebagai istri orang pertama di Sumatera Utara, Sutyas mengaku banyak godaan yang dihadapi baik misalnya selama menjalin pergaulan dengan para istri pejabat. Namun tidak mengubah penampilan maupun cara pandang Sutyas yang tetapsederhana dan tetap berpakaian sebagai muslimah sejati. "Sepatu saya saja merek bata,"ujarnya sambil tersenyum.(*)

Comments

Popular posts from this blog

Direktur Aek Natio Group Raih Gelar Doktor

Gubsu Minta Atlet Sumut Raih Medali di Asian Games Korea

Prosesi Pernikahan Ira Menggambarkan Pengaruh Syamsul Arifin Masih Cukup Kuat