Anggota DPRDSU “Malas”
Hadiri Paripurna Reses
Anggota DPRDSU “Malas”
Medan, (Mimbar) - Anggota DPRD Sumut
semakin tidak disiplin jelang akhir masa jabatannya sebagai wakil rakyat
periode 2009-2014. Sebab tingkat kehadiran wakil rakyat tersebut di kantor
mewah mereka di Jalan Imam Bonjol Medan semakin memprihatinkan.
Bahkan
untuk menghadiri rapat paripurnapun mereka terkesan semakin enggan.Minimnya
kehadiran anggota DPRD Sumut, terpantau dalam rapat paripurna laporan hasil
reses, Senin (16/12).
Laporan
hasil reses ke daerah masing-masing tersebut, setelah diskor usai istirahat
siang, hanya dihadiri lebih kurang 30an anggota dewan, dari jumlah 100 wakil rakyat di DPRD Sumut. Dari jumlah
tersebut, beberapa di antaranya bahkan datang menjelang rapat usai.
Paripurna
yang dihadiri Wakil Gubernur Sumut, HT Erry Nuradi tersebut bahkan hanya
dihadiri tiga pimpinan dewan, yakni Ketua DPRD Sumut H Saleh Bangun (Demokrat) dan Chaidir Ritonga
(Golkar) dan Kamaluddin Harahap yang datang menjelang berakhir paripurna.
Sedangkan dua pimpinan lainnya yakni,
Muhammad Affan (PDI Perjuangan), Sigit P Asri (PKS) tidak hadir.
Anggota
dewan yang hadir pada paripurna itu didominasi Fraksi Partai Golkar, dipimpin
Ketua Fraksi, H Ajib Shah. Para anggota
Fraksi Partai Golkar yang hadir, yakni Mulkan Ritonga, Syafrida Fitri ,Isma Fadly, Sudirman Halawa,
Evi Diana, Helmiati, Faisal, Biller Pasaribu dan Janter Sirait. Para politisi
Partai Golkar ini terkesan lebih disiplin, karena hadir sejak paripurna dimulai
pada pagi hari.
Fraksi
Partai Grindra hanya dihadiri Mulyani, sedangkan Fraksi PPRN, Roslinda Marpaung, Rinawati
Sianturi, Wahington Pane serta Rahmiana Pulungan.Fraksi Partai Demokrat,
merupakan fraksi dengan jumlah anggota dewan terbesar, namun pada paripurna
laporan hasil reses tersebut, hanya dihadiri enam anggota dewan yakni, Ramli, Marahalim,
Layari Sinukaban dan Jhon Hugo Silalahi, ditambah Megalia Agustina dan Restu
yang hadir menjelang rapat paripurna
berakhir.
Fraksi
Partai Amanat Nasional (PAN) hanya dihadiri Irwansyah Damanik dan Muslim
Simbolon. Fraksi PPP dihadiri, Nurul
Azhar, Ali Jabbar Napitupulu dan Bustami. Sementara Fraksi PKS dihadiri lima
anggota dewan yakni Siti Aminah,
Nurazizah Tambunan, Andi Arba, M Nasir,
Zulkarnain ST dan Raudin Purba. .
Sebagaimana
diketahui, reses DPRD Sumut ke masing-masing Daerah Pemilihan (Dapil) digelar,
pada 3 sampai 7 Desember 2013. Laporan hasil reses yakni menampung aspirasi
masyarakat dari masing-masing Dapil, dipaparkan dalam rapat paripurna tersebut.
Atasi
Banjir
Sebelumnya,
dalam paripurna tersebut dewan mendesak Pemprovsu segera mengalokasikan anggaran untuk
mengatasi persoalan banjir di Kabupaten Asahan. Menurut kalangan wakil rakyat
dari Daerah Pemilihan (Dapil) kabupaten tersebut, dibutuhkan anggaran sebesar
Rp 140 Miliar untuk pembentengan Sungai Asahan.
"Sebagaimana
laporan Balai Sungai Nasional II, pembentengan Sungai Asahan tersebut
membutuhkan biaya Rp140 M. Jika menunggu kebijakan Pemerintah Pusat akan
membuat penderitaan rakyat Asahan dan Kota Tanjungbalai berkepanjangan karena
menjadi langganan banjir setiap tahunnya," kata Syamsul Hilal, jurubicara
tim reses IV DPRD Sumut meliputi Dapil Kabupaten Asahan, Batubara dan Kota
Tanjungbalai.
Tim
reses Dapil IV diketuai, Mustofawiyah SE dengan Sekretaris Drs H Bustami HS,
dan anggota Drs H Khairul Fuad, Hj Helmiati, H Zulkarnain ST, Muslim Simbolon
MA, Murni Elieser Verawaty Munthe, SE.Untuk itu, wakil rakyat daerah pemilihan
itu meminta kepada Pemprovsu segera
mengalokasikan anggaran untuk pembentengan Sungai Asahan melalui bantuan
keuangan Provinsi Sumut sebesar Rp40 M.
Rencana
biaya pembentengan Sungai Asahan telah diteliti oleh Pemkab setempat.
"Namun jika menunggu pembentengan dari Pemerintah Pusat tidak pernah
terealisasi walaupun sudah diajukan Pemkab Sahan selama tiga tahun
berturut-turut," katanya.
Pada
paripurna laporan reses yang dihadiri Wagubsu HT Erry Nuradi, dewan juga
meminta aparat penegak hukum dan instansi terkait untuk melakukan penindakan
tegas atas beroperasinya pukat trawl dan sejenisnya di perairan Asahan dan
Batubara guna menghindari terjadinya konflik sosial di tengah-tengah
masyarakat.
Dalam
kegiatan reses anggota DPRD Sumut yang berlangsung pada 27 November 2013 itu,
juga terungkap beberapa persoalan lainnya di wilayah, Asahan, Batubara dan
Tanjungbalai. Seperti di Kecamatan Rawang Panca Arga Kabupaten Asahan, yang
rawan akan perampokan di malam hari serta maraknya peredaran Narkoba. Untuk itu
dewan meminta kepada Kapolda SUmut agar memerintahkan jajaran Polres Asahan
lebih mengintensifkan patroli malam.(09)
PARIPURNA SEPI: Rapat paripurna DPRDSU
dengan agenda penyampaian hasil reses III tahun 2013 terlihat sepi dari
kehadiran dewan. Dalam paripurna tersebut hanya dihadiri penuh oleh Anggota
Fraksi Partai Golkar, sementara anggota fraksi lainnya seperti Demokrat, PDI
Perjuangan, PKS, dan PAN minim. (Mimbar/djamaluddin)
Comments
Post a Comment