Menderita Karena Erupsi Gunung Sinabung
Ibu dan Anak Paling Menderita Karena Erupsi Gunung Sinabung
KABANJAHE - Ketua Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial Provinsi Sumatera Utara Hj Sutias Handayani Gatot Pujo Nugroho, Minggu (29/12) pagi kembali mengunjungi pengungsi Erupsi Gunung Sinabung. Sutias melihat kaum ibu dan anak-anak menjadi pihak yang paling menderita akibat bencana yang belum ada tanda-tanda kapan berakhirnya.
Pada kunjungan tersebut, Sutias terus memotivasi para pengungsi agar tetap semangat meski sudah lama hidup di pengungsian dan aktifitas mereka terganggu karena erupsi Gunung Sinabung yang terus naik turun.
Saat memberikan bantuan di Mesjid Istirar, Kabanjahe, Tanah Karo Sutias menegaskan meski hidup di pengungsian cenderung tidak nyaman namun setidaknya para pengungsi tetap dalam kondisi aman jika sewaktu-waktu Gunung Sinabung meletus.
Para pengungsi juga didampingi para relawan yang siap membantu dan memberi bekal ketrampilan yang banyak bermanfaat."Semoga ketrampilan yang diberikan Dinas Sosial dapat bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Sutias.
Kunjungan BK3S ini merupakan kerjasama dengan Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Sumut yang melibatkan sejumlah donator seperti PDAM Tirtanadi, Bank Sumut, Heartindo, Faber Castel, dan Rumah Zakat. Mereka memberikan berbagai bantuan mulai dari sembako, alat tulis hingga perlengkapan mandi.
Selain Masjid Istirar, Suitas juga mengunjungi pengungsia di Pekanlama,Tigabinanga. Pengungsian yang dipadati warga dari dua desa seperti Mardingding, dn Tiganderket.
Di lokasi Tigabinanga Sutyas sempat terkesima dengan kaum ibu yang tetap beraktifitas meski dalam kondisi serba darurat.
Dalam kunjungan ini tampak hadir tenaga ahli Komisi 8 DPR RI Astriana Sinaga.Astriana berjanji akan membawa keluhan atau masukan para pengungsi kepada Pemerintah Pusat untuk lebih aktif menangani bencana Erupsi Gunung Sinabung.
Sebagai komisi yang menangani bencana alam, kondisi bencana Sinabung harus diperhatikan. Mengingat persoalan baru akan muncul pasca bencana. Mulai dari lahan pertanian hingga peternakan.
Melihat kehadiran Astriana, Sutias mengajak Komisi 8 dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak terus menurunkan bantuan meningat kaum ibu dan anak adalah pihak paling merasakan dampak bencana ini.
"Korban yang merasakan tragedi ini adalah kaum ibu dan anak-anak. Saya berharap lewat Komisi 8 bisa diteruskan kepada ibu menteri agar terketuk sekaligus membantu para korban bencana,"beber Sutias.(04)
Comments
Post a Comment