Dana Bansos Pemprovsu “Raib”

Dana Bansos Pemprovsu “Raib”
 
Medan, (Mimbar) - Anggaran dana Bantuan Sosial (Bansos) Pemprovsu yang hingga kini tak kunjung dicairkan menjadi pertanyaan banyak pihak termasuk kalangan anggota DPRD Sumatera Utara mengingat masa efektif anggaran tahun 2013 hanya tersisa 20 hari lagi.
                “Kita minta Pemprovsu dalam hal ini Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho menjelaskan kemana perginya dana itu. Karena sebelumnya memang dana itu sudah ada dianggarkan. Namun hingga kini tak bisa dicairkan,” kata anggota DPRD Sumut dari Fraksi PDI Perjuangan  H Eddi Rangkuti kepada wartawan di gedung dewan, Rabu (4/12).
                Secara terpisah, beberapa pengamat sosial kemasyarakatan juga heran terhadap dana Bansos yang terkesan “raib”.
                Lebih lanjut Eddi mengatakan akibat tak jelasnya penyaluran dana Bansos ini, kata Eddi Rangkuti membuat reses mereka di daerah pemilihan (Dapil) VI Tapanuli Selatan (Tapsel), menjadi terganjal. Karena konstituen mereka dalam hal ini para pengurus badan kenaziran masjid, pengurus perwiritan dan pengurus rumah ibadah lainnya, mengaku sudah muak mengajukan permohonan karena sudah 2 tahun dana itu tak kunjung mereka terima. 
                “Sampai hari ini Pemprovsu belum juga menyalurkan dana Bansos yang sudah diusulkan jauh-jauh hari. Akibatnya kita terpaksa menerima sumpah serapah dari masyarakat,” tutur politisi PDI Perjuangan tersebut. Karena itulah, kata Eddi Rangkuti yang akrab disapa ‘Mas Eddi’ ini, Gubernur diminta menjelaskan kemana larinya dana Bansos tersebut, apakah masih ada atau sudah dialihkan ke mata anggaran yang lain, atau justru telah masuk dalam perhitungan Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa).
                “Pak Gatot tolong jelaskan kemana perginya dana Bansos itu, apakah dananya masih ada. Jika dananya sudah terpakai, tolong dijelaskan juga. Karena kita dewan sudah capek menjadi sasaran sumpah serapah masyarakat,” tutur Eddi Rangkuti, yang juga Anggota Komisi C DPRD Sumut ini.
                Sebelumnya, kata Eddi Rangkuti, dana Bansos yang tak dicairkan sejak tahun 2012 ini sudah pernah dipertanyakan kepada Pemprovsu. Namun Gubernur hanya menjawab “akan diselesaikan. “Kita khawatir apakah nasib anggaran Bansos tahun 2013 ini akan sama seperti dengan nasib ratusan Bansos tahun 2013 yang tak kunjung dijelaskan oleh Pemprovsu,” ujar Eddi Rangkuti.
                Terkait dana Bansos ini, sebelumnya pernah dipertanyakan anggota Fraksi Demokrat, Hasbullah Hadi dalam forum Paripurna Pengesahan LKPj Gubsu TA 2012, September lalu. Menyahuti pertanyaan Hasbullah Hadi, Gubsu mengatakan, Bansos sudah  sesuai Permendagri 32 tahun 2012 yang menegaskan bahwa semua usulan Bansos harus melalui proses verifikasi. Baik melalui Banggar DPRDSU hingga Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Sumut.“Kalau Bansos untuk mesjid dan gereja ya ke Biro Binsos verifikasinya," tepis Gubsu.
                Hal inilah yang kembali dipertanyakan Hasbullah, jika dilakukan verifikasi, kapan verifikasi itu dilakukan. Sebab anggaran itu sebelumnya sudah disahkan dalam APBD. “Bila tidak jelas, saya tetap minta nama saya dicatatkan tidak ikut dalam keputusan Paripurna sekarang," ancam Hasbullah ketika itu. (09)

Comments

Popular posts from this blog

Direktur Aek Natio Group Raih Gelar Doktor

Gubsu Minta Atlet Sumut Raih Medali di Asian Games Korea

Prosesi Pernikahan Ira Menggambarkan Pengaruh Syamsul Arifin Masih Cukup Kuat