Wagubsu: Festival Danau Toba Jadi Event Nasional



Wagubsu: Festival Danau Toba Jadi Event Nasional

Medan, (Mimbar) -- Festival Danau Toba (FDT) yang akan digelar pada 8-14 September 2013 dan kelanjutannya hingga 5 tahun mendatang menjadi event Nasional. Demikian yang disampikan Wakil Gubernur Sumatera Utara Ir H Tengku Erry Nuradi MSi dalam sosialisasi dan konferensi pers FDT, di Hotel Danau Toba Internasional Medan, Kamis (22/8).

"Mulai tahun ini hingga 5 tahun mendatang menjadi event nasional. Kegiatan FDT langsung ditangani Kementerian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif," ujarnya.

Wagubsu menyampaikan FDT tahun 2013 digelar dengan visi 'Menjadi Festival Berkelas Internasional, Bercitra Kuat dan Diakui Dunia, Melalui Pelestarian Alam dan Kreativitas Budaya Kawasan Danau Toba yang Mampu Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakatnya'.

"Pesta Danau Toba diawali tahun 1980 masih level kabupaten, yang sempat terhenti 4 tahun (1998 sampai 2001) karena disebabkan tenggelamnya kapal Peldatari tahun 1997 dan tahun 2002 kembali digelar sampai dengan tahun 2012 dan tahun ini digelar dengan perubahan nama menjadi Festival Danau Toba. Yang diharapkan menjadi tonggak kebangkitan icon pariwisata nasional untuk menarik lebih banyak lagi wisatawan berkunjung ke Sumut Khususnya ke Kawasan Danau Toba," kata Wagubsu menjelaskan.

Tahun ini, lanjutnya FDT langsung diambil alih oleh Kemenparekraf agar lebih menyasar segmen pasar dunia.
"Di samping bertujuan melestarikan adat dan budaya juga diharapkan menjadi media terhadap daya tarik wisata di seluruh kawasan Danau Toba dan potensi kreativitas masyarakatnya," ujarnya.

Perlu disampaikan, lanjut Wagubsu, jumlah kunjungan wisatawan ke Sumut sesuai data BPS tahun 2010 sebanyak 191.466 wisatawan, sedangkan tahun 2011 sebanyak 223.126 serta tahun 2012 sebanyak 241.833 wisatawan  kemudian target capaian kenaikan pada tahun 2013.

"Kalau satu juta saja kunjungan wisatawan dapat tercapai maka sebagai mana kita ketahui bahwa dari setiap orang wisatawan mancanegara harus mengeluarkan biaya perjalanan dengan angka minimal 1000 dolar amerika dan apabila dikalikan satu juta orang wisatawan berarti sudah 10 Triliun lebih setiap tahun," katanya.

Sementara itu Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar mengatakan kegiatan FDT yang pada tahun ini berubah menjadi FDT dari sebelumnya Pesta Danau Toba ditargetkan akan menjadi tujuan wisata dunia hingga 5 tahun mendatang.

"Kita bikin rame FDT ini, FDT dengan kekayaan alam dan budayanya kita harapkan 5 tahun sesuai masa  tugasnya Gubsu dan Wagubsu bisa berkelas dunia," ujarnya.

Menurutnta berbagai kegiatan telah disiapkan berkelas nasional dan internasional. Untuk itu, dia memastikan FDT akan mengangkat perekonomian masyarakat di sekitar Danau Toba.

Kegiatan ini, lanjutnya, mengangkat budaya lokal yang dikemas secara profesional. Salah satunya adalah Karnaval Sigale-gale. Acara unik dan penuh warna ini diyakini akan menarik perhatian bukan saja warga lokal atau wisatawan domestik, tetapi juga wisatawan mancanegara.

Karnaval Sigale-gale yang digelar tak hanya sekadar satu jenis seni pertunjukan Batak saja. Akan ditampilkan pula Gorga (seni ukir khas batak), Gondang (seni musik khas batak), Topeng Batak, Tandok (wadah dari anyaman khas batak), dan tentu saja keberadaan Ulos yang menjadi ikon Batak di dunia fashion. Juga Tor Sawan, Renang, Lomba World Drum, olah Raga Air juga akan digelar alat musik tradisional dan lain-lain. (04)

Comments

  1. Semoga sukses dan membuat Sumut lebih terkenal di mancanegara

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Direktur Aek Natio Group Raih Gelar Doktor

Gubsu Minta Atlet Sumut Raih Medali di Asian Games Korea

Prosesi Pernikahan Ira Menggambarkan Pengaruh Syamsul Arifin Masih Cukup Kuat