Tuan Rumah MTQN 2018
Tuan Rumah MTQN 2018
Menteri Agama menetapkan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) penyelenggara Musbaqah Tilawatil Quran tingkat Nasional (MTQN) ke-27 Tahun 2018. Mandat tersebut diserahkan Ketua LPTQ Nasional kepada Gubsu HT Erry Nuradi pada penutupan MTQN ke-26 di Kota Mataram NTB, Sabtu (6/8).
Amanah ini patut disyukuri masyarakat Sumut. Sebab, MTQ adalah suatu kegiatan yang sangat tinggi nilainya dalam pembinaan mental keagamaan, sehingga pemerintah propinsi Sumatera Utara mendukung sepenuhnya, dan diharapkan, dalam setiap pelaksanaannya, MTQ tidak sekedar menetapkan para juara saja, melainkan membawa dampak positif bagi peningkatan pemahaman ajaran agama bagi masyarakat, yang tergambar dari sikap maupun perilaku religius dalam menyukseskan pembangunan nasional maupun daerah.
Al Quran bagi umat Islam merupakan Kitab Suci yang penuh mengandung hikmah dan pengajaran bagi hidup dan kehidupan umat manusia. Oleh sebab itu sudah seharusnya lah, ummat Islam menebalkan rasa cinta kepada Al Quran, dan salah satu cara untuk itu ialah dengan melaksanakan MTQ. Jadi mari kita sukseskan rencana MTQ ke-27 ini.
Melalui hikmah dan kandungan ayat-ayat suci dalam Al Quran ini diharapkan menjadi motivasi bagi masyarakat Sumatera Utara untuk terus berperanserta menggalang harmonisasi dan kerukunan dalam kehidupan umat beragama, yang merupakan satu dari tiga pilar pembangunan Sumatera Utara, bersama mempertahankan iklim kondusif dan mewujudkan good governance.
Kita semua tentu sama-sama mendambakan kehidupan yang penuh ketenangan, kerukunan dan kedamaian, dan kehidupan seperti itu hanya dapat dicapai apabila ada norma-norma yang dipatuhi dan ditaati, dalam hal ini adalah ajaran agama, yang secara jelas menggambarkan bahwa dengan kedamaian hidup ini akan terwujud dan terpeliharalah iman, jiwa, akal, kehormatan bahkan kekayaan Tuhan di bumi ini.
Dengan semangat inilah kita sangat menyadari peran agama dapat memberikan kontribusi yang besar dan siginifikan dalam pembangunan bangsa yang sejahtera dan bermartabat.
Kehidupan seperti inilah yang harus menjadi rujukan kita semua saat ini, terutama dalam mengharungi proses globalisasi antar bangsa yang akan terus bergulir dan berjalan dengan berbagai harapan dan tantangannya.
Sasaran yang demikianlah salah satu tujuan yang ingin dicapai dalam setiap pelaksanaan MTQ, sehingga kegiatan ini benar-benar bermakna bagi peningkatan pemahaman dan pengamalan ajaran agama.
Dalam pelaksanaan pembangunan ini diperlukan sumberdaya manusia berkualitas yang memiliki keimanan dan ketaqwaan yang tinggi, artinya, memiliki kejujuran, akhlak, moral dan budi pekerti yang baik dan bertanggung jawab.
Dalam hubungan inilah kita melihat betapa positifnya peranan dan nilai yang terkandung dalam pelaksanaan MTQ, sebagai salah satu usaha meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Kita menyadari, salah satu penyebab timbulnya berbagai kekerasan dan kerusuhan di berbagai tempat dewasa ini, tidak terlepas dari tingkat keimanan dan ketaqwaan yang ditandai kurangnya pemahaman dan pengamalan ajaran agama. Sebab kita yakin, dengan mengamalkan ajaran agama secara baik dan benar, tentu tindakan-tindakan kerusuhan, kekerasan dan pemaksaan kehendak tidak akan terjadi.
Kita patut bersyukur, Sumatera Utara masih dalam suasana damai, aman dan kerukunan hidup antar umat beragama terjalin dengan baik. Mari kita pelihara rasa kebersamaan, kekeluargaan, keharmonisan dan keamanan tersebut, agar kesatuan dan persatuan yang telah kita bina ini tetap kokoh. Kita harus waspada terhadap adanya kelompok-kelompok yang ingin merusak kesatuan dan persatuan, apalagi dengan memunculkan masalah “SARA”.
Comments
Post a Comment