Gubsu Harapkan 66 Peserta Paskibraka Jadi Tauladan
Gubsu Harapkan 66 Peserta Paskibraka Jadi Tauladan
Medan, (Mimbar) - Gubernur Sumatera Utara Ir HT Erry Nuradi MSi memilik harapan besar kepada 66 peserta Paskibraka untuk menjadi suri tauladan baik didalam maupun diluar daerah asal, khususnya setelah purna menjadi petugas pengibar bendera pada kemerdekaan RI. Hal itu disampaikannya pada acara pemulangan Petugas Paskibraka, Kamis(18/8) di rumah dinas Gubernur Jalan Dipenegoro Medan.
Hadir pada acara tersebut Kadispora Sumut Baharuddin , sejumlah Staf Ahli Pemprovsu, serta pengurus dan pelatih Paskibraka tahun 2016.
Menurut Gubsu, sebagai petugas Paskibraka adalah suatu hal yang membanggakan karena menjadi petugas pengibar bendera saat hari kemerdekaan "Sebagai siswa /siswi dapat menjadi petugas pengibar bendera sudah tentu bangga, karena ada puluhan bahkan jutaan para pelajar yang ingin menjadi petugas pengibar bendera."paparnya
Selain itu kebanggaan tak hanya milik para petugas Paskibraka juga pelatih, Pemerintah Provinsi Sumut juga khususnya orang tua masing-masing. Maka setelah tanggung jawab menjadi lebih berat. "Setelah menjadi Purna dari Paskribaka kita harus menjaga nama baik , mulai dari perilaku dan moral , paparnya.
Di kesempatan itu juga Gubsu juga keperdulian pada pemerintah juga mampu menjadi panutan untuk teman-teman baik di lingkungan keluarga, di rumah dan sekolah"Jangan sampai para purna terlibat kejahatan dan obat'obat tetlarang. Karena akan merusak citra seluruh peserta lainnya,"paparnya.
Sementata Kadispora Sumut mengatakan untuk kedepan para Purna Paskibraka Indonesia Provsu Tahun 2016,pola pembinaanya diserahkan kepada Pemkab dan Pemko masing-masing melalui SKPD yang membidangi Bidang Kepemudaan, bila sebelum bertugas pengibaran dan penurunan duplikat sang Merah Putih masuk pada APBD Pemprovsu .
Kemudian sebagai penghargaan kepada para Purna Paskibraka Dispora Sumut memberi piagam penghargaan berupa sertifikat dan melaksanakan rekreasi pendidikan ke luar Provsu, yakni ke tempat-tempat wisata bersejarah di Jakarta dan di Bandung pada tanggal 19 sampai 22 Agustus sebelum kembali ke daerah asal pada tanggal 23 Agustus 2016.
Comments
Post a Comment