Diserahkan Presiden, TPID Sumut Raih Lagi Penghargaan Terbaik

Presiden Joko Widodo menyerahkan penghargaan TPID terbaik kategori Provinsi Kawasan Sumatera kepada Gubernur Sumut H T Erry Nuradi yang diwakili Sekda Provsu H Hasban Ritonga, SH. Penghargaan itu diserahkan Presiden Rapat Koodinasi Nasional ke Tujuh Tim Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2016 (Rakornas VII TPID Tahun 2016) di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, Kamis (4/8).

Diserahkan Presiden, TPID Sumut Raih Lagi Penghargaan Terbaik

#Satu-satunya TPID Provinsi yang Raih Empat Kali Penghargaan

Jakarta, (Mimbar) - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sumatera Utara kembali menyabet predikat TPID terbaik kategori Provinsi Kawasan Sumatera mengungguli sembilan provinsi lainnya. Penghargaan itu diserahkan Presiden RI Joko Widodo kepada Gubernur Sumut H T Erry Nuradi yang diwakili Sekda Provsu H Hasban Ritonga, SH pada Rapat Koodinasi Nasional ke Tujuh Tim Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2016 (Rakornas VII TPID Tahun 2016) di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, Kamis (4/8).

Dengan penghargaan tersebut, TPID Sumut menjadi satu-satunya TPID Provinsi yang mendapat penghargaan terbanyak yaitu empat kali pada tahun kerja 2011, 2012, 2014 dan 2015. Turut hadir menyaksikan penyerahan penghargaan Wakil Ketua TPID Sumut yaitu Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumatera Utara Difi A Johansyah dan Sekretaris TPID Sumut, Plt Kepala Biro Perekonomian Hj Elidawati Hasibuan, SE, MAP.  Rakornas TPID tersebut dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo yang didampingi para menteri Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menko Perekonomian Darmin Nasution, dan para kepala daerah serta gubernur dari 34 provinsi.

Sekda Hasban Ritonga yang juga menjabat sebagai Ketua TPID Sumut mengatakan keberhasilan TPID Sumatera Utara ini tidak terlepas dari koordinasi yang baik antar Pemprov Sumut, Bank Indonesia dan Bulog serta Pemkab/Pemko se Sumut  dalam mengendalikan inflasi, dibawah pembinaan Gubsu H T Erry Nuradi. “TPID Sumut berhasil meredam laju inflasi Tahun 2015 sebesar 3,24 (yoy)) di bawah inflasi nasional sebesar 3,35% (yoy). Realisasi itu juga mencapai rentang target yang ditentukan pemerintah sebesar 4% ± 1%,” jelas Sekda didampingi Difi A Johansyah dan Sekretaris TPID Sumut, Hj Elidawati Hasibuan.

Menurut Difi A Johansyah, selain pencapaian target inflasi, TPID Sumut dinilai memiliki program khusus yang berhasil secara efektif mengendalikan harga. Pada tahun 2015 TPID Sumut melakukan sinergi lintas instansi untuk perbaikan tataniaga cabai merah. Secara konkrit, TPID SUmut melakukan intervensi harga di tingkat petani dengan melakukan pembelian canbai merah di atas harga pasar yang jatuh akibat panen raya.

“Selain menyelamatkan petani, TPID Sumut memiliki pasokan cabai merah yang digunakan untuk pengendalian harga melalui operasi pasar ketika harga melonjak. Dengan program ini, TPID sumut berhasil menstabilkan harga baik di pihak petani dan masyarakat umum,” tambah Elidawati.

Seluruh kategori penghargaan terbagi dalam tiga kawasan, yaitu Sumatera, Jawa dan Kawasan Timur Indonesia. Dari 33 TPID Provinsi se Indonesia, TPID Sumut bersama TPID Jawa Tengah dan TPID Bali menjadi TPID Provinsi terbaik. Selain kenerhasilan TPID Sumut, TPID Kota Medan dan TPID Kota Tebing Tinggi yang berada di Provinsi Sumut juga menyabet penghargaan. TPID terinovatif dimenangkan TPID Medan bersama TPID Surakarta dan TPID Balikpapan.

Sementara TPID berprestasi diberikan kepada TPID Tebing Tinggi, TPID Lumajang dan TPID Polewali Mandar. Satu-satunya kategori yang tidak dimenangkan Sumut adalah TPID Kota terbaik yang diberikan kepada TPID Padang, TPID Jember dan TPID Samarinda.

Dengan demikian tiga dari empat kategori penghargaan untuk kawasan Sumatera diterima oleh TPID Sumut. Setelah pengumuman TPID terbaik, Presiden secara langsung memimpin Rakornas yang mengangkat tema “Memperkuat Sinkronisasi Kebijakan Pusat dan Daerah Guna Mempercepat Pembangunan Infrastruktur dan Pembenahan Tata Niaga Pangan”.

Presiden menyampaikan kunci pengendalian inflasi di Indonesia, baik di pusat maupun di daerah. Yaitu, penyediaan anggaran pengendalian harga oleh Pemerintah Daerah untuk melakukan intervensi bila diperlukan. Kemudian, memastikan kelancaran jalur transportasi bahan pokok dan menjaga distribusi barang agar berjalan lancar.

Dalam pidatonya Presiden Jokowi menekankan pentingnya pengendalian inflasi sebagai salah satu tumpuan perekonomian. Kepala Daerah diharapkan tidak hanya berfokus pada upaya mendongkrak pertumbuhan ekonomi, namun juga pencapaian inflasi yang terjaga di bawah pertumbuhan ekonomi.

Comments

Popular posts from this blog

Direktur Aek Natio Group Raih Gelar Doktor

Gubsu Minta Atlet Sumut Raih Medali di Asian Games Korea

Prosesi Pernikahan Ira Menggambarkan Pengaruh Syamsul Arifin Masih Cukup Kuat