Gubernur Resmikan Pekan Daerah Kontak Tani Nelayan
Gubernur Resmikan Pekan Daerah Kontak Tani Nelayan
# Ajak Tingkatkan Sinergi Capai Target Produksi
Batubara, (Mimbar) - Gubsu HT. Erry Nuradi meresemikan pelaksanaan Pekan Daerah Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Tingkat Pemprovsu di Desa Pulau Sejuk Kec. Lima Puluh Kab. Batubara, Kamis (11/8). Dalam acara yang dihadiri 1.500 anggota kontak tani dan nelayan itu, Gubsu meminta tingkatkan soliditas dan sinergi untuk mencapai target produksi pangan Sumut.
Hadir Ketua Komite II DPD RI Parlindungan Purba, Kepala Badan Penyuluh Pertanian Fattan, Ketua KTNA pusat Ir. Winarno Tohir, Bupati Batubara OK Arya Zulkarnain, Ketua TP PKK Ny Evi Diana, Kepala Badan Koordinasi Penyuluh (Bakorluh) Pemprovsu Bonar Sirait, Assisten Ekbang Provsu Binsar Situmorang, kepala SKPD Pemprovsu dan lainnya.
Gubernur dalam kesempatan itu menekankan, agar petani, nelayan, penyuluh, TNI dan Pemda meningkatkan kekompakkan dan soliditas guna memajukan pertanian, perikanan, hasil kehutanan, produksi agribisnis. Dia juga berharap sinergi dan koordinasi yang harmonis antara penyuluh KTNA petani dan nelayan tetap dijaga dan ditumbuhkembangkan. "Di tingkat nasional, produksi beras di Sumut tergeser dari peringkat lima menjadi peringkat keenam penyumbang beras terbesar, kita tidak mau turun jadi peringkat 7. Kita harus bersinergi, sehingga apa yang diharapkan oleh Badan Penyuluh Pusat bisa terwujud. Kita semua harus membulatkan tekad untuk seluruh stakeholder, paling tidak kita bisa masuk lima besar nasional dalam produksi padi," tegasnya.
Dia juga mengingatkan Pemkab/pemko untuk meningkatkan hasil produksi pertanian, agar bantuan dari pemerintah pusat bertambah. "Kalau produksi berkurang bantuan juga dikurangi. Mari membangun kekompakan, tingkatkan kapasitas kelompok dalam melaksanakan berbagai program pertanian perikanan dan kehutanan," tambahnya.
Tujuan PEDA untuk meningkatkan motivasi dan kegairahan petani-nelayan serta masyarakat pelaku agribisnis dalm pembangunan sistem dan usaha agribisnis. PEDA Sumut juga persiapan dalam menghadapi PENAS di Aceh tahun 2017. "Jadikan pekan daerah ini untuk berbagi pengalaman dam informasi menuju Penas di Aceh tahun 2017 nanti," kata Gubsu sembari berharap, Sumut bisa menjadi tuan rumah Penas berikutnya.
Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian, Fathan A. Rasyid mengungkapkan optimisme Sumatera Utara bisa masuk peringkat empat penyumbang beras terbesar di Indonesia, jika petani, penyuluh, Pemda, TNI terus menjaga kekompakan dalam meningkatkan produksi. Saat ini, Sumut berada diperingkat keenam penyumbang beras terbesar di Indonesia.
"Potensi Sumut untuk berada diperingkat 3 atau 4 itu ada. Tetapi itu akan terwujud jika terus terjalin kekompakan antara petani, penyuluh, TNI, pemda," kata Fathan.
Diungkapkannya, pemerintah telah melaksanakan upaya khusus (upsus) padi jagung kedelai (Pajale) untuk mewujudkan swasembada berkelanjutan, seperti pembangunan irigasi, pemberian benih, alat mesin pertanian (alsintan), perbaikan distribusi pupuk, penguatan pendampingan penyuluh dan lainnya. "Semua ini dalam upaya meningkatkan hasil gabah kering giling," ujarnya.
Dia juga mengapresiasi Pekan Daerah tingkat Pemprovsu. "Ini wujud dukungan gubernur, bupati, TNI dalam menyiapkan petani dan nelayan dalam Pekan Nasional yang akan diselenggarakan pada Mei 2017 di Banda Aceh," tambahnya.
Ketua Komite II DPD RI Parlindungan Purba juga yakin Sumut masuk dalam lima besar penghasil beras terbesar di Indonesia, jika kompak. "Kita yakin, Sumut akan peringkat empat. Kita dari Komite II sangat konsern terhadap produksi pertanian ini dan Menteri Pertanian juga berharap pada Sumut," katanya.
Sedangkan Ketua KTNA pusat Ir. Winarno Tohir meminta Sumut ikut mensukseskan acara pekan nasional di Banda Aceh. "Peserta Pekan Nasional yang mencapai 35 ribu juga akan masuk melalui Bandara Kualanamu International Airport. Mereka akan melalui jalan darat ke Banda Aceh. Saya harap Sumut dapat membantu kelancaran peserta," katanya.
Dalam pekan nasional nanti, lanjutnya, pihaknya akan menyelenggarakan kegiatan ngopi terpanjang dan terbanyak di dunia. "Kami minta agar peserta membawa cangkir dan kopi sendiri-sendiri, agar biaya tidak membengkak. Kita berharap dunia tahu, kopi juga merupakan unggulan Indonesia," tambahnya.
Sedangkan Kepala Badan Koordinasi Penyuluh (Bakorluh) Pemprovsu Bonar Sirait mengatakan, acara pekan daerah ini bisa meningkatkan kemitraan, kesolidan dan memberi apresiasi kepada masyarakat, meningkatkan pengetahuan agrobisnis dan lain-lain.
"Acara ini diselenggarakan di sini, karena sesuai dengan Nawacita yakni pembangunan di mulai dari desa, sehingga kita di sini memberikan semangat kepada masyarakat guna mendukung pembangunan," katanya sembari menambahkan, secara bergiliran kabupaten/kota akan menjadi tuan rumah pekan daerah KTNA tingkat provinsi.
PEDA 2016 berlangsung sejak tanggal 9-12 Agustus 2016 yang terdiri atas acara rembug madya kelompok kontak tani nelayan, asah trampil/ cerdas cermat, pameran pertanian, perikanan dan kehutanan, gelar temu teknologi, temu karya/inovasi, lomba ketangkasan dan studi banding. PAda acara puncak, Gubernur menyerahkan hadiah kepada pemenang lomba. Disamping itu Gubsu menyerahkan penghargaan kepada petani/ nelayan berprestasi dan bantuan kepada petani, nelayan dan penyuluh berupa alat mesin pertanian, sarana produksi dan puluhan sepeda motor dan alat kerja penyuluh di lapangan.
Comments
Post a Comment