Gubsu Serahkan Bantuan Benih, Pupuk dan Alsintan ke Petani Palas



Gubsu Serahkan Bantuan Benih, Pupuk dan Alsintan ke Petani Palas

Sibuhuan, (Mimbar) - Kabalitbang Tanaman Pangan Kementan RI, Ali Jamil Harahap bersama Gubernur Sumut (Gubsu) HT. Erry Nuradi, bersama sejumlah pimpinan SKPD Pemprovsu, menyerahkan bantuan benih padi, jagung dan kedele (Pajale), serta bantuan alat mesin pertanian (Alsintan), kepada  kelompok petani (Poktan) di Kabupaten Padang Lawas ( Palas )  bertempat di Lapangan Balaka Sitongkol , Kecamatan Lubuk Barumun, Minggu (28/8).

Hadir di acara itu, Bupati Palas, H. Ali Sutan Harahap, Ketua DPRD Palas, H. Syahwil Nasution, Forkopindo Palas, sejumlah pimpinan SKPD Palas, camat se-Palas, sejumlah kepala desa, puluhan pengurus poktan penerima bantuan benih pajale dan alsinta, serta komponen masyarakat Palas lainnya.

Pada kesempatan itu, Gubsu HT. Erry Nuradi mengatakan, program swasembada pangan adalah program pemerintah pusat, yang harus dijalankan di seluruh tingkatkan pemerintahan di Indonesia, termasuk di jajaran Pemprovsu. Salahsatu program ketahanan pangan yang terus digalakkan adalah Upsus Pajale.

"Berbagai program swasembada pangan dikucurkan oleh pemerintah pusat untuk membangun dan mendorong terwujudnya swasembada pangan tersebut. Sampai saat ini, produksi padi Sumut menduduki peringkat keenam secara nasional dan produksi jagung menduduki peringkat keempat nasional," ucapnya.

"Untuk mendorong peningkatkan produksi pajale di Provinsi Sumut, khususnya di Kabupaten Palas, Pemprovsu mengucurkan anggaran senilai Rp. 13,7 miliar bersumber dari APBN untuk bantuan benih pajaledan alsintan kepada kelompok petani yang ada di Kabupaten Padang Lawas," ungkap Gubsu .

Sementara  Plt. Kadistan Sumut, M. Azhar Harahap dalam laporannya menyampaikan, tahun 2016 Kabupaten Palas memiliki target luas tambah tanam (LTT) padi 16.259 Ha, sudah tercapai seluas 11.243 Ha atau sebesar 69,15% pads periode oktober 2015-maret 2016 yang lalu.

"Untuk target april-septembe 2016, Kabupaten Palas memiliki target LTT untuk bulan agustus-september yang belum teralisasi seluas 3.536 hektare. Kami mengharapkan Kabupaten Palas dapat berprestasi dengan meningkatkan LTT sesuai dengan potensi lahan baku sawah yang ada seluas 10.088 hektare dan potensi padi gogo seluas 28.00 hektare," jelasnya.

"Bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mendorong percepatan LTT padi dan meningkatkan produksi guna mewujudkan swasembada pangan berkelanjutan yang bermuara kepada terwujudnya kemandirian pangan dan kesejahteraan petani," sebut Plt. Kadistan Sumut.

Untuk mewujudkan program tersebut, lanjutnya, pada tahun ini pemerintah memberikan dukungan/bantuan kepada Pemkab Palas berupa, bantuan benih inbrida sebanyak 100 ton untuk pertanaman seluas 4.000 Ha dengan jumlah penerima sebanyak 140 poktan total anggotanya 8.115 KK. "Bantuan benih jagung sebanyak 37,5 ton untuk pertanaman seluas 2.500 hektare, denfan jumlah penerima sebanyak 71 kelompok total anggotanya 6.325 KK. Bantuan perluasan areal tanam kedele seluas 3.00 Ha dan insentifikasi kedele seluas 1.250 hektare dengan jumlah penerima sebanyak 8.650 KK," terangnya.

Di samping itu, tambahnya, pemerintah juga memberikan bantuan alsintan berupa, power thresher multiguna sebanyak 48 unit, angkutan roda tiga sebanyak 4 unit, combine harvester sebanyak 10 unit. "Juga memberikan bantuan pupuk NPK sebanyak 12 ton kepada 2 poktan dengan luas lahan 40 hektare dan pupuk organik sebanyak 12,25 ton kepada 1 poktan dengan luas lahan 24,5 hektare," urainya.

Sedangkan Bupati Palas, H. Ali Sutan Harahap dalam sambutannya menyatakan, atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Palas mengucapkan terima kasih atas bantuan alsintan, bantuan benih dan pupuk bersumber dari APBN Provinsi Sumut ini, yang dinilai sangat bermanfaat bagi poktan di Kabupaten Palas.

"Mudah-mudahan bantuan yang Bapak Gubernur berikan dapat meningkatkan hasil produksi pertanian, sekaligus solusi u tuk mensejahterakan rakyat, termasuk membuat swasembada pangan jadi nyata di Kabupaten Palas," ujar bupati.

"Selain itu, kami juga memohon bantuan pengadan benih padi gogo dan manggis. Juga, perbaikan saluran irigasi, utamanya primer, sekunder maupun tersier yang sudah rusak berat, serta pembuatan jalan usaha tani untuk memudahkan akses para petani kita dalam membawa hasil pertanian," pungkas H. Ali Sutan yang akrab disapa Tongku Sutan Oloan ( TSO).

Comments

Popular posts from this blog

Direktur Aek Natio Group Raih Gelar Doktor

Gubsu Minta Atlet Sumut Raih Medali di Asian Games Korea

Prosesi Pernikahan Ira Menggambarkan Pengaruh Syamsul Arifin Masih Cukup Kuat