Rapat Koordinasi dan Evaluasi Penyuluh Sumut Dibuka

Kepala Bakoorluh P2K Sumut Ir Bonar Sirait MSi menyampaikan laporannya di sela-sela pembukaan rapat Koordinasi dan Evaluasi Program Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Provinsi Sumut, Senin (13/6) di Hotel Griya Medan.

Rapat Koordinasi dan Evaluasi Penyuluh Sumut Dibuka,

* Wujudkan Sumut Sejahtera, Terletak Pada SDM Penyuluh

Medan (Mimbar) - Untuk mewujudkan provinsi yang berdaya saing dan Sumut sejahtera, itu terletak pada sumber daya manusia (SDM) aparatur penyuluh, maupun pelaku utama/usaha bidang pertanian, perikanan dan kehutanan. Apabila SDM tersebut dapat ditingkatkan kepada penyuluh dan pelaku utama/usaha di bidangnya masing-masing, tentu pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan akan tercapai dengan baik, yang bermuara pada peningkatan daya saing berbagai produk-produk yang dihasilkan.

Demikian disampaikan Sekdaprovsu Hasban Ritonga dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Provsu Ir Ibnu Kutomo MM saat membuka Rapat Koordinasi dan Evaluasi Program Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Provinsi Sumut, Senin (13/6) di Hotel Griya Medan. Hadir pada saat itu Kepala Badan Koordinasi Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Provinsi Sumut (Bakoorluh P2K Sumut) Ir Bonar Sirait MSi, para narasumber dan peserta dari 33 kabupaten/kota di Sumut.

Dia mengatakan, tercapainya peningkatan daya saing berbagai produk-produk yang dihasilkan itu, tentu akan sekaligus peningkatkan kesejahteraan para pelaku utamanya, seperti petani, peternak, pekebun, nelayan, pembudidaya ikan maupun petani di dalam dan di sekitar kawasan hutan. Juga akan mampu bersaing  menghadapi MEA di tahun 2016 dan tahun-tahun mendatang.  "Karena itu kontribusi institusi penyuluh seperti Badan Koordinasi Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Provinsi Sumut,  maupun Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan serta dinas/kantor yang menangani penyuluh di kabupaten/kota, perlu ditingkatkan SDM-nya.  Sehingga  dengan SDM yang mantap itu penyuluh dapat berkompetensi tinggi dan profesional dalam memajukan pertanian, perikanan dan kehutanan di Sumut," katanya.

Dia menjelaskan, sesuai dengan program pemerintah dalam rangka peningkatan produksi berbagai komoditi strategis, khususnya di sektor pertanian yaitu tujuh komoditi strategis yaitu ; padi, jagung, kedelai, cabai merah, bawang merah, sapi dan tebu, perlu terkoordinasi dengan baik untuk peningkatan produksi. Sehingga peran penyuluhan sangat penting peranannya kepada pelaku utama dan pelaku usaha dalam memberhasilkan swasembada padi, jagung dan kedelai dan komiditas lainnya.

Dia berharap kepada Bakoorluh P2K Sumut dan instansi penyuluhan seluruh kabupaten/kota se-Sumut, agar bersinergi dengan baik dalam melaksanakan berbagai program kegiatan pembangunan penyuluhan. Sehingga target dan sasaran yang dicapai dapat terlaksana untuk kesejahteraan pelaku utama dan pelaku usahanya.

Sementara Kepala Bakoorluh P2K Sumut Ir Bonar Sirait MSi dalam laporannya menyampaikan, tujuan rapat koordinasi dan evaluasi itu untuk mengetahui tingkat keberhasilan yang dicapai selama kegiatan  tahun 2015. Kemudian melakukan singkronisasi pelaksanaan kegiatan tahun 2016, sehingga target dan sasaran dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan. "Sedangkan singkronisasi rencana kegiatan tahun 2017 fokus pada program, yaitu : penguatan kelembagaan tingkat kecamatan, penumbuhan dan pengembangan kelembagaan pelaku usaha, peningkatan kuantitas dan kualitas ketenagaan, dan lainnya. Jika ini bisa terkoordinasi dengan baik kedepan, maka visi pemerintah Sumut tahun 2013-2018, yaitu menjadikan provinsi Sumut yang berdaya saing menuju  sejahtera akan bisa terwujud," katanya mengakhiri.